Urutkan
Nadin A
28 Februari 2024 14:30
4
Mila P
28 Februari 2024 14:30
3
Gracias M
28 Februari 2024 14:30
9
Nadin A
28 Februari 2024 13:33
3
Gracias M
28 Februari 2024 13:20
4
Yuki Y
28 Februari 2024 13:20
4
Nadin A
28 Februari 2024 13:20
2
Mila P
28 Februari 2024 13:20
4
Gracias M
28 Februari 2024 13:19
3
Yuki Y
28 Februari 2024 13:19
4
25
5.0
Skema manakah yang paling tepat menggambarkan teks tersebut?
1
5.0
(1) Berbagai indikator dan hasil survey menunjukkan perbaikan kondisi ekonomi Indonesia ini masih lambat. (2) Dalam publikasi Global Competitiveness Report 2007 – 2008, disebutkan bahwa daya saing ekonomi Indonesia 2007 tetap berada pada posisi 54 dari 131 negara setelah pada 2006 sempat mengalami perbaikan yang cukup signifikan dibandingkan 2005. (3) Untuk lebih jelasnya dapat memperhatikan tabel di bawah, yang menunjukkan posisi Indosnesia dibandingkan dengan Negara-negara ASEAN lainnya.
Tabel Peringkat Daya Saing Negara ASEAN
Negara |
Peringkat |
||
2005 |
2006 |
2007 |
|
Indonesia |
69 |
54 |
54 |
Singapura |
5 |
8 |
7 |
Malaysia |
25 |
19 |
21 |
Thailand |
33 |
28 |
28 |
Filipina |
73 |
75 |
71 |
Vietnam |
74 |
64 |
68 |
Kamboja |
111 |
106 |
110 |
Timor-Leste |
113 |
120 |
127 |
(4) Situasi yang sama juga terungkap dari hasil survey Internasional Institute for Management Development (IMD), dalam publikasinya World Competitiveness Yearbook tahun 2007, yang menunjukkan daya saing ekonomi Indonesia tidak mengalami perbaikan. (5) Indonesia mengalami penurunan peringkat daya saing dari peringkat 52 pada tahun 2006 menjadi peringkat 54 dari 55 negara pada 2007. (6) Posisi Indonesia hanya unggul satu tingkat di atas Venezuela serta berada tepat di bawah Argentina, Polandia, dan Kroasia. (7) Terlebih lagi apabila dibandingkan dengan Negara-negara ASEAN lainnya seperti Singapura, Malaysia, Thailand dan Filipina posisi Indonesia masih jauh tertinggal di bawahnya.
(8) Kondisi infrastruktur, institusi, dan pendidikan dasar yang buruk berkonstribusi pada tidak membaiknya daya saing ekonomi Indonesia. (9) Dalam survey WEF (World Economic Forum) 2007 juga menyebutkan bahwa faktor utama yang menghambat bisnis di Indonesia adalah infrastruktur yang buruk, dan diikuti dengan birokrasi pemerintah yang dinilai belum efisien. (10) Kualitas institusi di Indonesia juga dinilai rendah berdasarkan hasil survey Transparency International mengenai persepsi korupsi yang menempatkan Indonesia berada pada peringkat 134 terkorup di dunia (dari 163 negara).
(Dikutip dengan pengubahan dari Outlook Ekonomi Indonesia 2008 – 2012)
Apa kelemahan isi teks tersebut?
10
5.0
(1) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta ketua asosiasi pariwisata dan ekonomi kreatif memberikan penjelasan umum tentang kinerja kementerian selama satu tahun terakhir. (2) Menpar Arief Yahya menjelaskan bahwa capaian angka sementara jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia tahun 2014 sebesar 9,3 juta orang. (3) Perkembangan kunjungan wisman pada periode Januari hingga Oktober sebesar 7.755.616 orang. (4) Adapun capaian wisman pada Oktober 2014 sebanyak 808.767 orang atau tumbuh sebesar 12,34%. (5) Apabila capaian pada bulan November dan Desember 2014 signifikan, target akhir tahun ini optimis tercapai. (6) Jumlah perjalanan wisatawan nusantara (wisnus) tahun 2014 mencapai 251 juta perjalanan.
(7) Menpar menjelaskan capaian pariwisata di bidang ekonomi pada tahun 2014 adalah bahwa kontribusi Pariwisata terhadap Perekonomian (PDB) Nasional sebesar 4.01%. (8) Devisa yang dihasilkan oleh pariwisata sebesar US$10,69 miliar dan menyerap tenaga sebanyak 10,3 juta orang. (9) Menurut World Economic Forum daya saing Pariwisata Indonesia tahun 2013 berada pada ranking 70 dunia. (10) Menpar memaparkan bahwa kondisi pariwisata di seluruh wilayah kawasan Indonesia pada 2014 cukup cerah. (11) Pada tahun 2015, Kemenpar menargetkan jumlah kunjungan wisman sebesar 10 juta atau tumbuh sekitar 7-8% dan jumlah wisnus sebesar 254 juta orang. (12) Perolehan devisa sebesar US$ 12,05 miliar, pengeluaran wisnus Rp 201,5 triliun, dan jumlah tenaga kerja di bidang pariwisata sebanyak 11,3 juta orang.
Tabel Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara
Bandar Udara |
2014 |
|||
Juni |
Juli |
Agustus |
September |
|
Soekarno-Hatta |
208.624 |
169.135 |
218.903 |
174.169 |
Ngurah Rai |
329.654 |
358.907 |
336.628 |
352.017 |
Hang Nadim |
140.218 |
101.996 |
111.455 |
113.090 |
Juanda |
18.685 |
16.174 |
18.239 |
17.124 |
(13) Pada 2019 Menpar menargetkan kunjungan wisman ke Indonesia sebesar 20 juta orang. (14) Untuk itu, berbagai upaya perlu dilakukan, misalnya perbaikan infrastruktur pariwisata, teknologi komunikasi, aksesibilitas, dan regulasi. (15) Dalam regulasi, mulai tahun 2015, pemerintah melakukan terobosan dengan memberikan bebas visa kunjungan singkat bagi wisman lima negara, yaitu Australia, Jepang, Korea, China, dan Rusia. (16) Pemerintah juga memberikan kemudahan perizinan masuknya kapal layar ke perairan Indonesia dalam upaya mendorong masuknya yachter internasional untuk pengembangan wisata bahari. (17) Upaya lain adalah berpromosi secara efektivitas dengan mengunakan baik jalur digital atau konvensional seperti memasang slogan di titik-titik strategis, majalah tematik, promosi termasuk mengundang penulis pariwisata dari negara-negara yang menjadi sumber wisman.
Upaya apa yang perlu dilakukan pemerintah untuk meningkatkan jumlah wisatawan ke Indonesia?
16
5.0
Banyak ungkapan dalam dunia politik. Ungkapan itu dipergunakan untuk mewarnai atau memberi label. Salah satu ungkapan yang masih sangat dikenal umum adalah politik sebagai panglima. Ungkapan ini memiliki konotasi yang negatif. Bahkan, ungkapan tersebut memiliki potensi menakutkan masyarakat. Konon, dahulu ungkapan itu mengandung ancaman, khususnya bagi pihak yang tidak sepaham dalam ideologi politik.
Pernyataan berikut yang sesuai dengan bacaan di atas adalah ....
8
0.0
(1)Pertumbuhan ekonomi dunia, secara agregat, cenderung meningkat. (2) Hal ini membawa implikasi kepada peningkatan aktivitas ekonomi di Asia Pasifik. (3) World & Economic (WEF) tahun 2001 memprediksi bahwa kawasan ini akan menjadi leader bagi kawasan lain dalam kurun waktu dua dekade mendatang. (4) Satu hal yang menarik, berdasarkan kajian WEF, variabel terpenting dari pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut adalah sektor kelautan.
(5) Indonesia sebagai negara kepulauan di Asia Pasifik, diyakini oleh Bank Pembangunan Asia dan Bank Dunia akan memegang peranan kunci dalam pertumbuhan di kawasan Asia Pasifik sebagaimana prediksi WEF tersebut. (6) Hal ini sangat beralasan mengingat studi yang dilakukan oleh IPB menunjukkan bahwa hingga tahun 1998 sektor kelautan menyumbang 20,06% Produk Domestik Bruto (PDB) nasional. (7) Perekmbangan sektor kelautan dibandingkan dengan sektor lainnya dipaparkan sebagai berikut.
Distribusi Persentase Produk Domestik Bruto menurut Lapangan Usaha
No |
Lapangan Usaha |
Tahun |
|||
1995 |
1996 |
1997 |
1998 |
||
1 |
Pertanian |
16,12 |
14,83 |
12,89 |
12,62 |
2 |
Pertambangan |
9,25 |
4,85 |
5,69 |
4,21 |
3 |
Manufakturing |
23,86 |
20,91 |
21,02 |
19,92 |
4 |
Jasa-Jasa |
50,80 |
47,03 |
42,64 |
41,12 |
5 |
Kelautan |
12,38 |
12,40 |
16,55 |
20,06 |
(8) Apabila dibandingkan dengan negara lain, kontribusi sektor kelautan Indonesia masih relatif rendah. (9) Beberapa negara seperti RRC, Amerika Serikat dan Norwegia kontribusi sektor kelautan terhadap PDB nasional mereka sudah lebih 30%, sebagai contoh negara RR, sektor kelautan di negara tersebut pada tahun 1999 telah menyumbangkan nilai sebesar 1,846 miliar yuan atau sekitar 48,4% dari PDB nasionalnya. (1) Sementara itu, Amerika Serikat dengan potensi keanekaragaman hayati laut yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan Indonesia, tahun 1994 bisa meraup devisa dari industri kelautan sebesar 14 miliar dollar. (11) Indonesia yang mempunyai wilayah laut cukup luas yang dikenal dengan potensi keanekaragaman hayati laut yang tinggi, kontribusi ekonomi sektor kelautan pada tahun 1998 sebesar 20,06% dari PDB nasional.
(12) Namun demikian, jika dikaji secara menyeluruh, sektor kelautan mempunyai prospek cukup besar dalam sumbangannya terhadap pembangunan nasional. (13) Selain mengalami kenaikan yang cukup besar dibandingkan dengan sektor lainnya, nilai PDB sector kelautan sejak tahun 1995 memperlihatkan peningkatan. (!4) Pada tahun 1995, PDB sektor kelautan mempunyai nilai sebesar 12,38% dan tahun 1998 meningkat menjadi 20,06% dari PDB nasional.
(Diadaptasi dari http://www.indomarine.or.id)
Apa gagasan utama paragraf ketiga teks tersebut?
1
0.0
(1) Pertumbuhan ekonomi dunia, secara agregat, cenderung meningkat. (2) Hal ini membawa implikasi kepada peningkatan aktivitas ekonomi di Asia Pasifik. (3) World & Economic (WEF) tahun 2001 memprediksi bahwa kawasan ini akan menjadi leader bagi kawasan lain dalam kurun waktu dua dekade mendatang. (4) Satu hal yang menarik, berdasarkan kajian WEF, variabel terpenting dari pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut adalah sektor kelautan.
(5) Indonesia sebagai negara kepulauan di Asia Pasifik, diyakini oleh Bank Pembangunan Asia dan Bank Dunia akan memegang peranan kunci dalam pertumbuhan di kawasan Asia Pasifik sebagaimana prediksi WEF tersebut. (6) Hal ini sangat beralasan mengingat studi yang dilakukan oleh IPB menunjukkan bahwa hingga tahun 1998 sektor kelautan menyumbang 20,06% Produk Domestik Bruto (PDB) nasional. (7) Perekmbangan sektor kelautan dibandingkan dengan sektor lainnya dipaparkan sebagai berikut.
Distribusi Persentase Produk Domestik Bruto menurut Lapangan Usaha
No |
Lapangan Usaha |
Tahun |
|||
1995 |
1996 |
1997 |
1998 |
||
1 |
Pertanian |
16,12 |
14,83 |
12,89 |
12,62 |
2 |
Pertambangan |
9,25 |
4,85 |
5,69 |
4,21 |
3 |
Manufakturing |
23,86 |
20,91 |
21,02 |
19,92 |
4 |
Jasa-Jasa |
50,80 |
47,03 |
42,64 |
41,12 |
5 |
Kelautan |
12,38 |
12,40 |
16,55 |
20,06 |
(8) Apabila dibandingkan dengan negara lain, kontribusi sektor kelautan Indonesia masih relatif rendah. (9) Beberapa negara seperti RRC, Amerika Serikat dan Norwegia kontribusi sektor kelautan terhadap PDB nasional mereka sudah lebih 30%, sebagai contoh negara RR, sektor kelautan di negara tersebut pada tahun 1999 telah menyumbangkan nilai sebesar 1,846 miliar yuan atau sekitar 48,4% dari PDB nasionalnya. (1) Sementara itu, Amerika Serikat dengan potensi keanekaragaman hayati laut yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan Indonesia, tahun 1994 bisa meraup devisa dari industri kelautan sebesar 14 miliar dollar. (11) Indonesia yang mempunyai wilayah laut cukup luas yang dikenal dengan potensi keanekaragaman hayati laut yang tinggi, kontribusi ekonomi sektor kelautan pada tahun 1998 sebesar 20,06% dari PDB nasional.
(12) Namun demikian, jika dikaji secara menyeluruh, sektor kelautan mempunyai prospek cukup besar dalam sumbangannya terhadap pembangunan nasional. (13) Selain mengalami kenaikan yang cukup besar dibandingkan dengan sektor lainnya, nilai PDB sector kelautan sejak tahun 1995 memperlihatkan peningkatan. (14) Pada tahun 1995, PDB sektor kelautan mempunyai nilai sebesar 12,38% dan tahun 1998 meningkat menjadi 20,06% dari PDB nasional.
(Diadaptasi dari http://www.indomarine.or.id)
Apa simpulan isi teks tersebut?
10
0.0
(1) Pertumbuhan ekonomi dunia, secara agregat, cenderung meningkat. (2) Hal ini membawa implikasi kepada peningkatan aktivitas ekonomi di Asia Pasifik. (3) World & Economic (WEF) tahun 2001 memprediksi bahwa kawasan ini akan menjadi leader bagi kawasan lain dalam kurun waktu dua dekade mendatang. (4) Satu hal yang menarik, berdasarkan kajian WEF, variabel terpenting dari pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut adalah sektor kelautan.
(5) Indonesia sebagai negara kepulauan di Asia Pasifik, diyakini oleh Bank Pembangunan Asia dan Bank Dunia akan memegang peranan kunci dalam pertumbuhan di kawasan Asia Pasifik sebagaimana prediksi WEF tersebut. (6) Hal ini sangat beralasan mengingat studi yang dilakukan oleh IPB menunjukkan bahwa hingga tahun 1998 sektor kelautan menyumbang 20,06% Produk Domestik Bruto (PDB) nasional. (7) Perekmbangan sektor kelautan dibandingkan dengan sektor lainnya dipaparkan sebagai berikut.
Distribusi Persentase Produk Domestik Bruto menurut Lapangan Usaha
No |
Lapangan Usaha |
Tahun |
|||
1995 |
1996 |
1997 |
1998 |
||
1 |
Pertanian |
16,12 |
14,83 |
12,89 |
12,62 |
2 |
Pertambangan |
9,25 |
4,85 |
5,69 |
4,21 |
3 |
Manufakturing |
23,86 |
20,91 |
21,02 |
19,92 |
4 |
Jasa-Jasa |
50,80 |
47,03 |
42,64 |
41,12 |
5 |
Kelautan |
12,38 |
12,40 |
16,55 |
20,06 |
(8) Apabila dibandingkan dengan negara lain, kontribusi sektor kelautan Indonesia masih relatif rendah. (9) Beberapa negara seperti RRC, Amerika Serikat dan Norwegia kontribusi sektor kelautan terhadap PDB nasional mereka sudah lebih 30%, sebagai contoh negara RR, sektor kelautan di negara tersebut pada tahun 1999 telah menyumbangkan nilai sebesar 1,846 miliar yuan atau sekitar 48,4% dari PDB nasionalnya. (1) Sementara itu, Amerika Serikat dengan potensi keanekaragaman hayati laut yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan Indonesia, tahun 1994 bisa meraup devisa dari industri kelautan sebesar 14 miliar dollar. (11) Indonesia yang mempunyai wilayah laut cukup luas yang dikenal dengan potensi keanekaragaman hayati laut yang tinggi, kontribusi ekonomi sektor kelautan pada tahun 1998 sebesar 20,06% dari PDB nasional.
(12) Namun demikian, jika dikaji secara menyeluruh, sektor kelautan mempunyai prospek cukup besar dalam sumbangannya terhadap pembangunan nasional. (13) Selain mengalami kenaikan yang cukup besar dibandingkan dengan sektor lainnya, nilai PDB sector kelautan sejak tahun 1995 memperlihatkan peningkatan. (14) Pada tahun 1995, PDB sektor kelautan mempunyai nilai sebesar 12,38% dan tahun 1998 meningkat menjadi 20,06% dari PDB nasional.
(Diadaptasi dari http://www.indomarine.or.id)
Penulisan teks tersebut bertujuan ...
1
0.0
(1) Globalisasi menjadi tantangan untuk semua aspek kehidupan termasuk kebudayaan. (2) Era global menuntut kesiapan kita untuk siap berubah menyesuaikan perubahan zaman dan mampu mengambil setiap kesempatan. (3) Budaya tradisional di Indonesia sebenarnya lebih kreatif dan tidak bersifat meniru, namun yang menjadi masalah adalah bagaimana mempertahankan jati diri bangsa. (4) Sebagai contoh sederhana, budaya gotong royong di Indonesia saat ini hampir terkikis habis, yang digantikan oleh sikap individual dan tidak peduli kepada orang lain. (5) Perlu dipikirkan agar kebudayaan kita tetap dapat mencerminkan kepribadian bangsa.
(6) Dalam era globalisasi, kebudayaan tradisional mulai mengalami erosi. (7) Semua orang, terutama anak muda, lebih senang menghabiskan waktunya mengakses internet daripada mempelajari tarian dari kebudayaan sendiri. (8) Orang akan merasa bangga ketika dapat meniru gaya berpakaian orang Barat dan menganggap budayanya ketinggalan zaman. (9) Globalisasi akan selalu memberikan perubahan. (10) Oleh karena itu, harus meneliti apakah berbagai budaya yang masuk tersebut bersifat positif atau negatif.
Gagasan pokok sebelum kedua paragraf di atas adalah ....
18
5.0
(1) Globalisasi menjadi tantangan untuk semua aspek kehidupan termasuk kebudayaan. (2) Era global menuntut kesiapan kita untuk siap berubah menyesuaikan perubahan zaman dan mampu mengambil setiap kesempatan. (3) Budaya tradisional di Indonesia sebenarnya lebih kreatif dan tidak bersifat meniru, namun yang menjadi masalah adalah bagaimana mempertahankan jati diri bangsa. (4) Sebagai contoh sederhana, budaya gotong royong di Indonesia saat ini hampir terkikis habis yang digantikan oleh sikap individual dan tidak peduli kepada orang lain. (5) Perlu dipikirkan agar kebudayaan kita tetap dapat mencerminkan kepribadian bangsa.
(6) Dalam era globalisasi, kebudayaan tradisional mulai mengalami erosi. (7) Semua orang, terutama anak muda, lebih senang menghabiskan waktunya mengakses internet daripada mempelajari tarian dari kebudayaan sendiri. (8) Orang akan merasa bangga ketika dapat meniru gaya berpakaian orang Barat dan menganggap budayanya ketinggalan zaman. (9) Globalisasi akan selalu memberikan perubahan. (10) Oleh karena itu, harus meneliti apakah berbagai budaya yang masuk tersebut bersifat positif atau negatif.
Mengapa kebudayaan tradisional mengalami erosi di era globalisasi?
3
5.0
RUANGGURU HQ
Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860
Produk Ruangguru
Bantuan & Panduan
Hubungi Kami
©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia