Pertanyaan

Sebanyak 20 mL H 2 CO 3 0,4 M dititrasi dengan menambahkan 80 mL NaOH 0,2 M secara bertahap. Kenaikan pH larutan dari titik ekuivalen pertama ke titik ekuivalen kedua adalah…. (Ka1 H 2 CO 3 = 4 x 10 -7 ; Ka2 H 2 CO 3 = 4 x 10 -11 ; log 4 = 0,6 ; log⁡√2=0,15)

Sebanyak 20 mL H₂CO₃ 0,4 M dititrasi dengan menambahkan 80 mL NaOH 0,2 M secara bertahap. Kenaikan pH larutan dari titik ekuivalen pertama ke titik ekuivalen kedua adalah…. (Ka1 H₂CO₃ = 4 x 10^-7 ; Ka2 H₂CO₃ = 4 x 10^-11 ; log 4 = 0,6 ; log⁡√2=0,15)

3,25
4,40
4,85
5,15
5,60

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

Klaim

N. Puji

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Sebelas Maret

Jawaban terverifikasi

Pembahasan

H 2 CO 3 merupakan asam lemah poliprotik. Titrasi H2CO3 oleh NaOH merupakan jenis titrasi asam lemah oleh basa kuat yang akan mengalami dua tahap reaksi, yaitu: Tahap 1 : H 2 CO 3 + NaOH → H 2 O + NaHCO 3 Tahap 2 : NaHCO 3 + NaOH → H 2 O + Na 2 CO 3 pH pada titik ekuivalen pertama ditentukan oleh hidrolisis garam NaHCO 3 pH pada titik ekuivalen kedua ditentukan oleh hidrolisis garam Na 2 CO 3 Pada titik ekuivalen pertama, mol H 2 CO 3 = mol NaOH, menurut reaksi: Zat yang tersisa merupakan garam NaHCO 3 . Untuk mencari pH hidrolisis garam pada titik ekuivalen pertama, rumus yang digunakan adalah: Pada titik ekuivalen kedua, mol NaHCO 3 = mol NaOH, menurut reaksi: Zat yang tersisa merupakan garam Na 2 CO 3 . Garam yang terbentuk merupakan garam basa. Untuk mencari pH hidrolisis garam pada titik ekuivalen kedua, rumus yang digunakan adalah: Pada titik ekuivalen dua, mol NaOH yang bereaksi = 16 mmol, habis bereaksi, maka volume NaOH yang ditambahkan = 80 mL. Sehingga volume total larutan = 20 mL + 80 mL = 100 mL. Kenaikan pH pada TE 1 ke TE2 = 11,65 – 8,4 = 3,25 Jadi, kenaikan pH pada TE 1 ke TE2 adalah 3,25.

H₂CO₃ merupakan asam lemah poliprotik. Titrasi H2CO3 oleh NaOH merupakan jenis titrasi asam lemah oleh basa kuat yang akan mengalami dua tahap reaksi, yaitu:
Tahap 1 : H₂CO₃ + NaOH → H₂O + NaHCO₃
Tahap 2 : NaHCO₃ + NaOH → H₂O + Na₂CO₃
pH pada titik ekuivalen pertama ditentukan oleh hidrolisis garam NaHCO₃
pH pada titik ekuivalen kedua ditentukan oleh hidrolisis garam Na₂CO₃

Pada titik ekuivalen pertama, mol H₂CO₃ = mol NaOH, menurut reaksi:

Zat yang tersisa merupakan garam NaHCO₃. Untuk mencari pH hidrolisis garam pada titik ekuivalen pertama, rumus yang digunakan adalah:

Pada titik ekuivalen kedua, mol NaHCO₃ = mol NaOH, menurut reaksi:

Zat yang tersisa merupakan garam Na₂CO₃. Garam yang terbentuk merupakan garam basa. Untuk mencari pH hidrolisis garam pada titik ekuivalen kedua, rumus yang digunakan adalah:

$begin mathsize 14px style left square bracket O H to the power of minus right square bracket equals blank square root of fraction numerator K w over denominator K a 2 end fraction blank cross times left square bracket N a subscript 2 C O subscript 3 right square bracket end root end style$
Pada titik ekuivalen dua, mol NaOH yang bereaksi = 16 mmol, habis bereaksi, maka volume NaOH yang ditambahkan = 80 mL. Sehingga volume total larutan = 20 mL + 80 mL = 100 mL.

$begin mathsize 14px style table attributes columnalign right center left columnspacing 0px end attributes row cell open square brackets N a subscript 2 C O subscript 3 close square brackets end cell equals cell blank fraction numerator m o l over denominator V o l u m e end fraction equals fraction numerator 8 blank m m o l over denominator 100 blank m L end fraction equals 0 , 08 blank M blank end cell row cell left square bracket O H to the power of minus right square bracket end cell equals cell blank square root of fraction numerator 10 to the power of negative 14 end exponent over denominator 4 blank cross times 10 to the power of negative 11 end exponent end fraction blank cross times blank 8 blank cross times 10 to the power of negative 2 end exponent end root end cell row cell left square bracket O H to the power of minus right square bracket end cell equals cell blank square root of 2 blank cross times blank 10 to the power of negative 5 end exponent end root end cell row cell left square bracket O H to the power of minus right square bracket end cell equals cell blank square root of 2 blank cross times blank 10 to the power of negative 2 , 5 end exponent end cell row blank blank blank row cell p O H end cell equals cell blank minus log invisible function application left square bracket O H to the power of minus right square bracket blank blank end cell row cell p O H end cell equals cell blank minus log invisible function application open parentheses square root of 2 blank cross times blank 10 to the power of negative 2 , 5 end exponent close parentheses end cell row cell p O H end cell equals cell 2 , 5 minus log invisible function application square root of 2 end cell row blank blank blank row cell p H end cell equals cell 14 minus p O H end cell row cell p H end cell equals cell 14 minus left parenthesis 2 , 5 minus log invisible function application square root of 2 right parenthesis end cell row cell p H end cell equals cell 11 , 5 plus log invisible function application square root of 2 end cell row cell p H end cell equals cell 11 , 5 plus 0 , 15 end cell row cell p H end cell equals cell 11 , 65 end cell row blank blank blank end table end style$

Kenaikan pH pada TE 1 ke TE2 = 11,65 – 8,4 = 3,25

Jadi, kenaikan pH pada TE 1 ke TE2 adalah 3,25.

Buka akses jawaban yang telah terverifikasi

Yah, akses pembahasan gratismu habis

atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

0.0 (0 rating)

Pertanyaan serupa

Larutan H 2 CO 3 0,1 M diberi 2 tetes indikator fenolflatein, kemudian dititrasi dengan 50 mL larutan LiOH 0,1 M. Jika titik ekuivalen sudah tercapai dan ditambahkan kembali 25 mL larutan LiOH, maka p...

0.0

Jawaban terverifikasi

Sebanyak 10 mL H 2 C 2 O 4 0,5 M dititrasi dengan menambahkan 50 mL KOH 0,3 M secara bertahap. Selisih pH larutan pada saat titik ekuivalen pertama dan kedua adalah…. (Ka1 H 2 C 2 O 4 = 5 x 10-2 ; Ka2...

0.0

Jawaban terverifikasi

Sebanyak 10 mL H 2 S 1 M dititrasi dengan 30 mL NaOH 0,3 M. Setelah akhir reaksi pH larutan diukur. pH larutan sebelum dan sesudah titrasi adalah …. (Ka1 H 2 S = 9 x 10 -8 ; Ka2 H 2 S = 1,2 x 10 -13 ;...

0.0

Jawaban terverifikasi

Sebanyak 10 mL H 2 C 2 O 4 0,5 M dititrasi dengan menambahkan 50 mL KOH 0,3 M secara bertahap. pH larutan pada saat titik ekuivalen pertama dan kedua secara berurutan adalah …. ( K a 1 H 2 ...

0.0

Jawaban terverifikasi

Sebanyak 10 mL H 2 S 0,1 M dititrasi dengan 30 mL NaOH 0,1 M. Setelah akhir reaksi, pH larutan diukur. pH larutan sebelum titrasi dan pada titik ekuivalen pertama adalah .... ( K a 1 H 2 S = ...

0.0

Jawaban terverifikasi

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS