C2H2O4 merupakan asam lemah poliprotik. Titrasi C2H2O4oleh KOH merupakan jenis titrasi asam lemah oleh basa kuat yang akan mengalami dua tahap reaksi, yaitu:
Tahap 1 : C2H2O4 + NaOH → H2O + NaC2HO4
Tahap 2 : NaC2HO4 + NaOH → H2O + Na2C2O4
Jumlah titik ekuivalen pada titrasi asam lemah oleh basa kuat ditentukan oleh banyak ion H+ yang dilepaskan oleh asam lemah poliprotik.
Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa C2H2O4 memiliki 2 titik ekuivalen.
pH pada titik ekuivalen pertama ditentukan oleh hidrolisis garam NaC2HO4
pH pada titik ekuivalen kedua ditentukan oleh hidrolisis garam NaC2HO4
Pada titik ekuivalen pertama, mol H2C2O4 = mol KOH, menurut reaksi:

Zat yang tersisa merupakan garam KHC2O4. Untuk mencari pH hidrolisis garam pada titik ekuivalen pertama, rumus yang digunakan adalah:
Pada titik ekuivalen kedua, mol KHC2O4 = mol KOH, menurut reaksi:

Zat yang tersisa merupakan garam K2C2O4. Garam yang terbentuk merupakan garam basa. Untuk mencari pH hidrolisis garam pada titik ekuivalen kedua, rumus yang digunakan adalah:
Pada titik ekuivalen dua, mol KOH yang bereaksi = 10 mmol, maka volume KOH yang ditambahkan = 33,33 mL. Sehingga volume total larutan = 10 mL + 33,33 mL = 43,33 mL.
Selisih pH TE 1 dan TE 2 = 9,15 – 3,3 = 5,85