H2S merupakan asam poliprotik yang mengalami dua kali ionisasi dengan persamaan ionisasi sebagai berikut.
H2S⇌H++HS−HS−⇌H++S2−Ka1=9×10−8Ka2=1×10−13
pH sebelum titrasi bergantung pada pH asam lemah H2S. Jika dibandingkan antara Ka1 dan Ka2, ternyata nilai Ka2 sangat kecil dibandingkan dengan Ka1 sehingga pada perhitungan pH H2S sebelum titrasi, Ka2 dapat diabaikan.
Lalu, 10 mL H2S 0,1 M dititrasi dengan menambahkan 30 mL NaOH 0,1 M. Nilai mol H2S dan NaOH dihitung dengan persamaan berikut.
Mn==VnM×V
n H2Sn H2Sn H2S===M H2S×V H2S0,1 M×10 mL1 mmol
n NaOHn NaOHn NaOH===M NaOH×V NaOH0,1 M×30 mL3 mmol
Ingat! Proses titrasi pastinya dilakukan secara bertahap sehingga mol NaOH yang bereaksi pada titik ekuivalen pertama bukan 3 mmol. Pada titik ekuivalen pertama, mol H2S sama dengan mol NaOH sehingga mol mula-mula dari NaOH adalah 1 mmol. Persamaan stoikiometrisnya adalah sebagai berikut.
Kedua reaktan habis beraksi sehingga titik ekuivalen pertama tercapai. Zat yang terbentuk adalah garam NaHS. Untuk mencari pH hidrolisis garam pada titik ekuivalen pertama, rumus yang digunakan adalah sebagai berikut.
Dengan demikian, pH larutan sebelum titrasi dan pada titik ekuivalen pertama adalah 4 dan 10.
Jadi, jawaban yang tepat adalah A.