Sebanyak 10 mL H 2 C 2 O 4 0,5 M dititrasi dengan menambahkan 50 mL KOH 0,3 M secara bertahap. pH larutan pada saat titik ekuivalen pertama dan kedua secara berurutan adalah ….
( K a 1 H 2 C 2 O 4 = 5 × 1 0 − 2 ; K a 2 H 2 C 2 O 4 = 5 × 1 0 − 6 )
Sebanyak 10 mL H2C2O4 0,5 M dititrasi dengan menambahkan 50 mL KOH 0,3 M secara bertahap. pH larutan pada saat titik ekuivalen pertama dan kedua secara berurutan adalah ….
H 2 C 2 O 4 merupakan asam lemah poliprotik,sedangkanKOH merupakan basa kuat.Titrasi H 2 C 2 O 4 oleh KOH akan mengalami dua tahap reaksi. Reaksinya adalah sebagai berikut.
Tahap 1 : Tahap 2 : H 2 C 2 O 4 ( a q ) + KOH ( a q ) → KC 2 HO 4 ( a q ) + H 2 O ( l ) KC 2 HO 4 ( a q ) + KOH → K 2 C 2 O 4 ( a q ) + H 2 O ( l )
Titik ekivalen adalah suatu titik ketika mol asam sama dengan mol basa. Jumlah titik ekuivalen pada titrasi asam lemah oleh basa kuat ditentukan oleh banyak ion H + yang dilepaskan oleh asam lemah poliprotik.Berdasarkan reaksi di atas, titrasi H 2 C 2 O 4 oleh KOH memiliki 2 titik ekuivalen karena melepaskan 2 ion H + . Nilai pH pada titik ekuivalen pertama ditentukan oleh hidrolisis garam KC 2 HO 4 , sedangkanpH pada titik ekuivalen kedua ditentukan oleh hidrolisis garam K 2 C 2 O 4 .
Langkah pertama pengerjaan soal ini adalah menentukan mol H 2 C 2 O 4 danKOH. Perhitungannya adalah sebagai berikut.
n H 2 C 2 O 4 n H 2 C 2 O 4 n H 2 C 2 O 4 n KOH n KOH n KOH = = = = = = M H 2 C 2 O 4 × V H 2 C 2 O 4 0 , 5 M × 10 mL 5 mmol M KOH × V KOH 0 , 3 M × 50 mL 15 mmol
Ingat! Titrasi dilakukan secara bertahap sehingga mol KOH yang bereaksi bukan 15 mmol. Pada titik ekuivalen pertama, mol H 2 C 2 O 4 = mol KOH sehingga mol mula-mula dari KOH adalah 5 mmol.Persamaan stokiometrisnya adalah sebagai berikut.
Zat yang tersisa merupakan garam KC 2 HO 4 . Untuk mencari pH hidrolisis garam pada titik ekuivalen pertama, rumus yang digunakan adalah sebagai berikut.
Pada titik ekuivalen kedua, mol KC 2 HO 4 = mol KOH. Oleh karena mol KC 2 HO 4 adalah 5 mmol, mol mula-mula dari KOH adalah 5 mmol. Persamaan stoikiometrisnya adalah sebagai berikut.
Zat yang tersisa merupakan garam K 2 C 2 O 4 yang merupakan garam basa. Untuk mencari pH hidrolisis garam pada titik ekuivalen kedua, rumus yang digunakan adalah sebagai berikut.
[ OH − ] = K a 2 K w × [ K 2 C 2 O 4 ]
Konsentrasi K 2 C 2 O 4 perlu diketahui terlebih dahulu dengan membagi molnya dengan volume campuran. Volume campuran terdiri dari volume asam dan volume basa yang ditambahkan. Pada titik ekuivalen dua, mol total KOH yang bereaksi adalah 10 mmol.Volume KOH yang ditambahkan dapat ditentukan melalui perhitungan berikut.
M KOH 0 , 3 M V V = = = = V KOH n KOH V 10 mmol 0 , 3 M 10 mmol 33 , 33 mL
Selanjutnya, konsentrasi K 2 C 2 O 4 dapat ditentukan melalui perhitungan berikut.
M K 2 C 2 O 4 M K 2 C 2 O 4 M K 2 C 2 O 4 M K 2 C 2 O 4 = = = = V campuran n K 2 C 2 O 4 ( 10 + 33 , 33 ) mL 5 mmol 43 , 33 mL 5 mmol 0 , 1 M
Perhitungan pH pada titik ekivalen kedua adalah sebagai berikut.
[ OH − ] [ OH − ] [ OH − ] pOH pOH pOH pH pH pH = = = = = = = = = 5 × 1 0 − 6 1 0 − 14 × 1 0 − 1 2 × 1 0 − 10 2 × 1 0 − 5 − lo g [ OH − ] − lo g 2 × 1 0 − 5 5 − lo g 2 14 − pOH 14 − ( 5 − lo g 2 ) 9 + lo g 2
Dengan demikian, pH larutan pada saat titik ekuivalen pertama dan kedua secara berurutanadalah 4 – log 5 dan 9 + lo g 2 .
Jadi, jawaban yang benar adalah E.
H2C2O4 merupakan asam lemah poliprotik, sedangkan KOH merupakan basa kuat. Titrasi H2C2O4 oleh KOH akan mengalami dua tahap reaksi. Reaksinya adalah sebagai berikut.
Titik ekivalen adalah suatu titik ketika mol asam sama dengan mol basa. Jumlah titik ekuivalen pada titrasi asam lemah oleh basa kuat ditentukan oleh banyak ion H+ yang dilepaskan oleh asam lemah poliprotik. Berdasarkan reaksi di atas, titrasi H2C2O4 oleh KOH memiliki 2 titik ekuivalen karena melepaskan 2 ion H+. Nilai pH pada titik ekuivalen pertama ditentukan oleh hidrolisis garam KC2HO4, sedangkan pH pada titik ekuivalen kedua ditentukan oleh hidrolisis garam K2C2O4.
Langkah pertama pengerjaan soal ini adalah menentukan mol H2C2O4 dan KOH. Perhitungannya adalah sebagai berikut.
Ingat! Titrasi dilakukan secara bertahap sehingga mol KOH yang bereaksi bukan 15 mmol. Pada titik ekuivalen pertama, mol H2C2O4 = mol KOH sehingga mol mula-mula dari KOH adalah 5 mmol. Persamaan stokiometrisnya adalah sebagai berikut.
Zat yang tersisa merupakan garam KC2HO4. Untuk mencari pH hidrolisis garam pada titik ekuivalen pertama, rumus yang digunakan adalah sebagai berikut.
Pada titik ekuivalen kedua, mol KC2HO4 = mol KOH. Oleh karena mol KC2HO4 adalah 5 mmol, mol mula-mula dari KOH adalah 5 mmol. Persamaan stoikiometrisnya adalah sebagai berikut.
Zat yang tersisa merupakan garam K2C2O4 yang merupakan garam basa. Untuk mencari pH hidrolisis garam pada titik ekuivalen kedua, rumus yang digunakan adalah sebagai berikut.
[OH−]=Ka2Kw×[K2C2O4]
Konsentrasi K2C2O4 perlu diketahui terlebih dahulu dengan membagi molnya dengan volume campuran. Volume campuran terdiri dari volume asam dan volume basa yang ditambahkan. Pada titik ekuivalen dua, mol total KOH yang bereaksi adalah 10 mmol. Volume KOH yang ditambahkan dapat ditentukan melalui perhitungan berikut.