Iklan

Pertanyaan

Larutan H 2 CO 3 0,1 M diberi 2 tetes indikator fenolflatein, kemudian dititrasi dengan 50 mL larutan LiOH 0,1 M. Jika titik ekuivalen sudah tercapai dan ditambahkan kembali 25 mL larutan LiOH, maka pH larutan yang terukur adalah .... (Ka H 2 CO 3 = 4,5 x 10 -7 )

Larutan H2CO3 0,1 M diberi 2 tetes indikator fenolflatein, kemudian dititrasi dengan 50 mL larutan LiOH 0,1 M. Jika titik ekuivalen sudah tercapai dan ditambahkan kembali 25 mL larutan LiOH, maka pH larutan yang terukur adalah ....
(Ka H2CO3 = 4,5 x 10-7)

  1. 12 + log2,5

  2. 2 – log2,5

  3. 2 + log2,5

  4. 2,5 + log12

  5. 12 – log2,5

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

20

:

12

:

37

Klaim

Iklan

N. Puji

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Sebelas Maret

Jawaban terverifikasi

Pembahasan

H 2 CO 3 merupakan asam lemah poliprotik dengan jumlah valensi ion H + sebanyak 2. Sedangkan LiOH merupakan basa kuat monoprotik yang bervalensi 1. Setelah dicapai titik ekuivalen, ditambahkan kembali 25 mL NaOH, sehingga jumlah NaOH yang digunakan adalah 75 mL. Kemudian, menghitung mol masing-masing zat menggunakan rumus M x V. Mol H 2 CO 3 = 0,1 M x 25 mL = 2,5 mmol Mol NaOH = 0,1 M x 75 mL = 7,5 mmol Persamaan stoikiometrinya: Keadaan ini merupakan keadaan setelah mencapai titik ekuivalen. Dalam campuran sudah tidak ada asam lemah yang bersisa, yang bersisa adalah basa kuat, sehingga perhitungan pH-nya menggunakan rumus basa kuat. Jadi, pH yang diperoleh setelah penambahan 25 mL larutan LiOH adalah 12 + log2,5.

H2CO3 merupakan asam lemah poliprotik dengan jumlah valensi ion H+ sebanyak 2. Sedangkan LiOH merupakan basa kuat monoprotik yang bervalensi 1.

begin mathsize 14px style table attributes columnalign right center left columnspacing 0px end attributes row cell mol subscript asam blank straight x blank straight a end cell equals cell mol subscript basa blank straight x blank straight b end cell row cell straight M subscript asam blank straight x blank straight V subscript asam blank straight x blank straight a end cell equals cell straight M subscript basa blank straight x blank straight V subscript basa blank straight x blank straight b end cell row cell 0 , 1 blank straight M blank straight x blank straight V subscript asam blank straight x blank 2 end cell equals cell 0 , 1 blank straight M blank straight x blank 50 blank mL blank straight x blank 1 end cell row cell straight V subscript asam end cell equals cell fraction numerator 0 , 1 blank straight M blank straight x blank 50 blank mL blank straight x blank 1 over denominator 0 , 1 blank straight M blank straight x blank 2 end fraction end cell row cell straight V subscript asam end cell equals cell 25 blank mL end cell end table end style 

Setelah dicapai titik ekuivalen, ditambahkan kembali 25 mL NaOH, sehingga jumlah NaOH yang digunakan adalah 75 mL. Kemudian, menghitung mol masing-masing zat menggunakan rumus M x V.
Mol H2CO3 = 0,1 M x 25 mL = 2,5 mmol
Mol NaOH = 0,1 M x 75 mL = 7,5 mmol 
Persamaan stoikiometrinya:


Keadaan ini merupakan keadaan setelah mencapai titik ekuivalen. Dalam campuran sudah tidak ada asam lemah yang bersisa, yang bersisa adalah basa kuat, sehingga perhitungan pH-nya menggunakan rumus basa kuat.

begin mathsize 14px style table attributes columnalign right center left columnspacing 0px end attributes row cell open square brackets LiOH close square brackets end cell equals cell fraction numerator mol over denominator volume blank total end fraction equals blank fraction numerator 2 , 5 blank mol over denominator open parentheses 25 plus 75 close parentheses blank mL end fraction equals 0 , 025 blank straight M equals 2 , 5 blank straight x blank 10 to the power of negative 2 end exponent blank straight M blank end cell row blank blank blank row cell left square bracket OH to the power of minus right square bracket end cell equals cell open square brackets basa close square brackets blank straight x blank valensi end cell row cell left square bracket OH to the power of minus right square bracket end cell equals cell 2 , 5 blank straight x blank 10 to the power of negative 2 end exponent blank straight x blank 1 end cell row cell left square bracket OH to the power of minus right square bracket end cell equals cell blank 2 , 5 blank straight x blank 10 to the power of negative 2 end exponent end cell row pOH equals cell blank minus log left square bracket OH to the power of minus right square bracket blank equals blank minus log 2 , 5 blank straight x blank 10 to the power of negative 2 end exponent space equals space 2 minus log 2 , 5 end cell row pH equals cell 14 minus pOH equals 14 minus open parentheses 2 minus log 2 , 5 close parentheses equals 12 plus log 2 , 5 end cell end table end style 

Jadi, pH yang diperoleh setelah penambahan 25 mL larutan LiOH adalah 12 + log2,5.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

2

Iklan

Pertanyaan serupa

Sebanyak 10 mL H 2 C 2 O 4 0,5 M dititrasi dengan menambahkan 50 mL KOH 0,3 M secara bertahap. Selisih pH larutan pada saat titik ekuivalen pertama dan kedua adalah…. (Ka1 H 2 C 2 O 4 = 5 x 10-2 ; Ka2...

1

0.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia