Pengujian suatu karbohidrat menghasilkan data sebagai berikut: Zat tersebut adalah ...

Pembahasan

Zat yang diuji pada soal di atas dilakukan uji karbohidrat dengan 3 percobaan. Percobaan pertama yaitu zat ditambah dengan pekat dan pereaksi Fehling tanpa proses pemanasan, hasil menunjukkan tidak ada perubahan warna apapun. Pereaksi Fehling merupakan pereaksi untuk menguji keberadaan gula pereduksi pada suatu zat, dengan hasil positif menunjukkan terbentuknya endapan merah bata. Hasil percobaan pertama menunjukkan hasil negatif setelah penambahan pekat dan pereaksi Fehling, maka dalam zat tersebut tidak terdapat gula pereduksi. Pada percobaan kedua, sampelyang diuji ditambahkan pekat dan pereaksi Fehling kemudian dipanaskan menunjukkan hasil positif yaitu terbentuk endapan merah bata. Hal tersebut menunjukkan bahwa di dalam sampel uji terdapat gula pereduksi. Kemudian pada percobaan ketiga, sampel zat ditambah dengan iodin menunjukkan hasil positif yaitu menunjukkan warna biru. Hasil positif pada uji dengan iodin berarti zat yang diuji merupakan jenis karbohidrat berupa polisakarida atau lebih spesifiknya adalah amilum atau zat pati. Zat pati atau amilum seharusnya tidak menunjukkan hasil positif pada pengujian gula pereduksi dengan pereaksi Fehling karena tidak memiliki gugus aldehid bebas, namun pada percobaan kedua muncul hasil positif dengan pengujian menggunakan pereaksi Fehling. Hal tersebut dapat disebabkan karena saat percobaan kedua, dilakukan proses pemanasan sampel dan adanya penambahan pekat akan menyebabkan amilum terhidrolisis menjadi sakarida (gula) yang lebih sederhana atau terhidrolisis menjadi monomernya, yaitu glukosa. Glukosa merupakan monosakarida yang termasuk gula pereduksi karena glukosa memiliki gugus aldehida bebas pada struktur cincinnya, sehingga adanya glukosa akan memberi hasil positif terhadap uji gula pereduksi dengan pereaksi Fehling. Jadi, zat tersebut adalah amilum atau zat pati.