Titik P berada di perpanjangan rusuk DH dengan DH : DP = 1 : 2 atau DH : HP = 1 : 1, sehingga DH = HP. Maka didapat gambar sebagai berikut

Karena akan dicari jarak dari titik Q ke garis PE, maka perhatikan gambar berikut.

Perhatikan bahwa panjang rusuk kubus adalah 4 cm. Sehingga DH = HP = 4 cm, yang mengakibatkan DP = DH + HP = 4 + 4 = 8 cm.
Berdasarkan kesebangunan pada segitiga PDX, maka
Perhatikan segitiga CDP.
Pada segitiga CDP,
, dan
.
Karena segitiga CDP adalah segitiga siku-siku di D, maka
.
Dengan cara yang sama didapat
dan
.
Pada segitiga CPX, E terletak di pertengahan PX. Sehingga CE menjadi garis berat.
Sehingga segitiga CPX adalah segitiga sama kaki dengan CP = CX. Maka, CE juga merupakan suatu garis tinggi. Sehingga CE tegak lurus PX.
Perhatikan bahwa
dan
.
Sehingga karena CPE adalah segitiga siku-siku di E, didapat bahwa
.
Perhatikan bahwa diagonal-diagonal ruang pada kubus akan berpotongan tepat di tengah setiap diagonal ruang.
Karena Q terletak di pertengahan AG, maka Q juga akan terletak di pertengahan CE.
Sehingga
.
Karena QE juga tegak lurus PX, maka QE tegak lurus PE, sehingga jarak Q ke PE sama saja dengan panjang QE, yaitu
.