Diketahui dalam keranjang A terdapat 10 butir telur, 2 diantaranya busuk dan dalam keranjang B terdapat 15 butir telur, 3 di antaranya busuk.
Keranjang A
Misal A adalah kejadian Ibu mendapatkan 5 telur yang tidak busuk dari keranjang A, maka banyak anggota ruang sampel pada kejadian tersebut sebagai berikut.
Kemudian, banyak telur tidak busuk dari keranjang A adalah 8, maka banyaknya kemungkinan kejadian Ibu mendapatkan 5 telur yang tidak busuk dari keranjang A sebagai berikut.
Selanjutnya, peluang Ibu mendapatkan 5 telur yang tidak busuk dari keranjang A sebagai berikut.
PA===n(S)n(A)2525692
Keranjang B
Misal B adalah kejadian Ibu mendapatkan 5 telur yang tidak busuk dari keranjang B, maka banyak anggota ruang sampel pada kejadian tersebut sebagai berikut.
Kemudian, banyak telur tidak busuk dari keranjang B adalah 12, maka banyaknya kemungkinan kejadian Ibu mendapatkan 5 telur yang tidak busuk dari keranjang B sebagai berikut.
Selanjutnya, peluang Ibu mendapatkan 5 telur yang tidak busuk dari keranjang B sebagai berikut.
PB===n(S)n(B)3.0037929124
Berdasarkan uraian di atas, peluang ibu mendapatkan 5 telur yang tidak busuk dari keranjang A dan 5 telur yang tidak busuk dari keranjang B sebagai berikut.
P(A∩B)====PA×PB92×91248194827316
Dengan demikian, peluang ibu mendapatkan 5 telur yang tidak busuk dari keranjang A dan 5 telur yang tidak busuk dari keranjang B adalah
.