Iklan

Pertanyaan

Tentukan manakah reaksi autoredoks, reaksi konproporsionasi, atau reaksi yang bukan termasuk keduanya! Sr ( s ) + 2 HCl ( a q ) → Sr 2 + ( aq ) + 2 Cl − ( a q ) + H 2 ​ ( g )

Tentukan manakah reaksi autoredoks, reaksi konproporsionasi, atau reaksi yang bukan termasuk keduanya!

8 dari 10 siswa nilainya naik

dengan paket belajar pilihan

Habis dalam

01

:

08

:

21

:

19

Klaim

Iklan

B. Rohmawati

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Semarang

Jawaban terverifikasi

Jawaban

reaksi 4 As ( s ) + 3 O 2 ​ ( a q ) → 2 As 2 ​ O 3 ​ ( s ) termasuk ke dalam reaksi redoks , tetapi bukan termasuk reaksi autoredoks ataupun koproporsionasi.

reaksi  termasuk ke dalam reaksi redoks , tetapi bukan termasuk reaksi autoredoks ataupun koproporsionasi.

Pembahasan

Reaksi autoredoks atau reaksi disproporsionasi adalah reaksi redoks yang reduktornya sama dengan oksidatornya sedangkan reaksi konproporsionasi adalah reaksi redoks yang hasil reaksi oksidasinya sama dengan hasil reaksi reduksinya. Pada reaksi Sr ( s ) + 2 HCl ( a q ) → Sr 2 + ( aq ) + 2 Cl − ( a q ) + H 2 ​ ( g ) , Bilangan oksidasi Sr adalah 0 Bilangan oksidasi H pada HCl adalah +1 Bilangan oksidasi Cl pada HCl adalah -1 Bilangan oksidasi Sr pada Sr 2 + dalah +2 Bilangan oksidasi Cl pada Cl − dalah -1 Bilangan oksidasi H pada H 2 ​ adalah 0 Unsur Sr mengalami reaksi oksidasi karena adanya perubahan bilangan oksidasinya dari 0menjadi +2pada ion Sr 2 + . H pada HCl mengalami reaksi reduksi karena adanya penurunan bilangan oksidasi dari +1menjadi 0pada senyawa H 2 ​ . Sehingga reaksi di atas merupakan reaksi redoks , tetapi bukan termasuk reaksi autoredoks ataupun koproporsionasi. Jadi, reaksi 4 As ( s ) + 3 O 2 ​ ( a q ) → 2 As 2 ​ O 3 ​ ( s ) termasuk ke dalam reaksi redoks , tetapi bukan termasuk reaksi autoredoks ataupun koproporsionasi.

Reaksi autoredoks atau reaksi disproporsionasi adalah reaksi redoks yang reduktornya sama dengan oksidatornya sedangkan reaksi konproporsionasi adalah reaksi redoks yang hasil reaksi oksidasinya sama dengan hasil reaksi reduksinya.

Pada reaksi 

  • Bilangan oksidasi  adalah 0
  • Bilangan oksidasi  pada  adalah +1
  • Bilangan oksidasi  pada  adalah -1
  • Bilangan oksidasi  pada  dalah +2
  • Bilangan oksidasi  pada  dalah -1
  • Bilangan oksidasi  pada  adalah 0

Unsur  mengalami reaksi oksidasi karena adanya perubahan bilangan oksidasinya dari 0 menjadi +2 pada ion  pada  mengalami reaksi reduksi karena adanya penurunan bilangan oksidasi dari +1 menjadi 0 pada senyawa . Sehingga reaksi di atas merupakan reaksi redoks , tetapi bukan termasuk reaksi autoredoks ataupun koproporsionasi.

Jadi, reaksi  termasuk ke dalam reaksi redoks , tetapi bukan termasuk reaksi autoredoks ataupun koproporsionasi.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

1

Iklan

Pertanyaan serupa

Perhatikan reaksi-reaksi berikut! 2 NaOH + Cl 2 ​ → NaCl + NaClO + H 2 ​ O 2 KClO 3 ​ + 3 S → 2 KCl + 3 SO 2 ​ 5 H 2 ​ O 2 ​ + 2 KMnO 4 ​ + 3 H 2 ​ SO 4 ​ → K 2 ​ SO 4 ​ + 2 MnSO 4 ​ + 8 H...

1

4.5

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia