Iklan

Pertanyaan

Tentukan apakah reaksi berikut termasuk reaksi disproporsionasi, konproporsionasi, atau reaksi redoks biasa! C ( s ) + 2 HNO 3 ​ ( a q ) → C O 2 ​ ( g ) + H 2 ​ O ( l ) + 4 NO 2 ​ ( g )

Tentukan apakah reaksi berikut termasuk reaksi disproporsionasi, konproporsionasi, atau reaksi redoks biasa!

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

14

:

11

:

13

Iklan

Q. 'Ainillana

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Yogyakarta

Jawaban terverifikasi

Pembahasan

Reaksi redoks tersebut merupakan reaksi redoks biasa. Reaksi disproporsionasi atau autoredoks adalah jenis khusus reaksi redoks di mana suatu unsur dari suatu reaksi mengalami oksidasi dan reduksi sekaligus membentuk dua produk yang berbeda.Sedangkan reaksi konproporsionasi atau antiautoredoks adalah kebalikan darireaksidisproporsionasi, yaitu persamaanreaksiredoks yang zat hasil reduksi dan zat hasil oksidasinya zat yang sama. Apabila zat yang mengalami oksidasi dan reduksi berbeda serta membentuk hasil yang berbeda pula, maka reaksi tersebut merupakan reaksi redoks biasa. Persamaan reaksi: C ( s ) + 2 HNO 3 ​ ( a q ) → C O 2 ​ ( g ) + H 2 ​ O ( l ) + 4 NO 2 ​ ( g ) Biloks padatan C = 0 Biloks C pada C O 2 ​ = +4 Biloks N pada HNO 3 ​ = +5 Biloks N pada NO 2 ​ = +4 Berdasarkan data biloks tersebut, C mengalami oksidasi menjadi C O 2 ​ karena terjadi kenaikan biloks dari 0 menjadi +4. Sedangkan N pada HNO 3 ​ mengalami reduksi menjadi NO 2 ​ karena terjadipenurunan biloks dari +5menjadi +4. Maka, reaksi redoks tersebut merupakan reaksi redoks biasa .

Reaksi redoks tersebut merupakan reaksi redoks biasa.

Reaksi disproporsionasi atau autoredoks adalah jenis khusus reaksi redoks di mana suatu unsur dari suatu reaksi mengalami oksidasi dan reduksi sekaligus membentuk dua produk yang berbeda. Sedangkan reaksi konproporsionasi atau antiautoredoks adalah kebalikan dari reaksi disproporsionasi, yaitu persamaan reaksi redoks yang zat hasil reduksi dan zat hasil oksidasinya zat yang sama. Apabila zat yang mengalami oksidasi dan reduksi berbeda serta membentuk hasil yang berbeda pula, maka reaksi tersebut merupakan reaksi redoks biasa.

Persamaan reaksi:

Biloks padatan = 0

Biloks  pada = +4

Biloks  pada = +5

Biloks  pada = +4

Berdasarkan data biloks tersebut,  mengalami oksidasi menjadi  karena terjadi kenaikan biloks dari 0 menjadi +4. Sedangkan  pada  mengalami reduksi menjadi  karena terjadi penurunan biloks dari +5 menjadi +4. Maka, reaksi redoks tersebut merupakan reaksi redoks biasa.

Buka akses jawaban yang telah terverifikasi

lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

34

Iklan

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!