Iklan

Pertanyaan

Tentukan apakah reaksi berikut ini tergolong reaksi autoredoks atau bukan! 5 KI + KIO 3 ​ + 3 H 2 ​ SO 4 ​ → 3 K 2 ​ SO 4 ​ + 3 I 2 ​ + 3 H 2 ​ O

Tentukan apakah reaksi berikut ini tergolong reaksi autoredoks atau bukan!

 space space space

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

04

:

33

:

30

Iklan

B. Rohmawati

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Semarang

Jawaban terverifikasi

Jawaban

reaksi redoks di atas benar merupakan reaksi autoredoks, yaitu reaksi konproporsionasi.

reaksi redoks di atas benar merupakan reaksi autoredoks, yaitu reaksi konproporsionasi.space space space space

Pembahasan

Reaksi redoks di atas benar merupakan reaksi autoredoks, yaitu reaksi konproporsionasi. Redoks merupakan singkatan dari reduksi dan oksidasi. Berdasarkan konsep perubahan bilangan oksidasi, definisi reaksi reduksi dan oksidasi adalah sebagai berikut: Reaksi reduksi: reaksi penurunan bilangan oksidasi, zat yang mengalami reaksi reduksi disebut oksidator. Reaksi oksidasi: reaksi kenaikan bilangan oksidasi, zat yang mengalami reaksi oksidasi disebut reduktor. Terdapat reaksi redoks spesial (autoredoks), yaitu: Reaksi Disproporsionasi Reaksi redoks dimana suatu zat mengalami reduksi dan oksidasi sekaligus menghasilkan 2 senyawa berbeda, dengan kata lain reduktor dan oksidatornya adalah zat yang sama. Reaksi Konproporsionasi Reaksi redoks yang merupakan kebalikan dari reaksi disproposionasi. Pada reaksi konproporsionasi, hasil oksidasi dan hasil reduksinya adalah zat yang sama. Pada reaksi redoks berikut: Atom I pada KImengalami kenaikan biloks (oksidasi) dari − 1 menjadi 0, sedangkan atom I pada KIO 3 ​ mengalami penurunan biloks (reduksi) dari +5 menjadi 0. Reaksi di atas mempunyai zat hasil reduksi dan hasil oksidasiyang sama, maka reaksi di atas merupakan reaksi autoredoks, yaitu reaksi konproporsionasi. Jadi, reaksi redoks di atas benar merupakan reaksi autoredoks, yaitu reaksi konproporsionasi.

Reaksi redoks di atas benar merupakan reaksi autoredoks, yaitu reaksi konproporsionasi.

Redoks merupakan singkatan dari reduksi dan oksidasi. Berdasarkan konsep perubahan bilangan oksidasi, definisi reaksi reduksi dan oksidasi adalah sebagai berikut:

  • Reaksi reduksi: reaksi penurunan bilangan oksidasi, zat yang mengalami reaksi reduksi disebut oksidator.
     
  • Reaksi oksidasi: reaksi kenaikan bilangan oksidasi, zat yang mengalami reaksi oksidasi disebut reduktor.

Terdapat reaksi redoks spesial (autoredoks), yaitu:

  • Reaksi Disproporsionasi
    Reaksi redoks dimana suatu zat mengalami reduksi dan oksidasi sekaligus menghasilkan 2 senyawa berbeda, dengan kata lain reduktor dan oksidatornya adalah zat yang sama.
     
  • Reaksi Konproporsionasi
    Reaksi redoks yang merupakan kebalikan dari reaksi disproposionasi. Pada reaksi konproporsionasi, hasil oksidasi dan hasil reduksinya adalah zat yang sama.

Pada reaksi redoks berikut:

 

Atom I pada KI mengalami kenaikan biloks (oksidasi) dari  menjadi 0, sedangkan atom I pada  mengalami penurunan biloks (reduksi) dari +5 menjadi 0. Reaksi di atas mempunyai zat hasil reduksi dan hasil oksidasi yang sama, maka reaksi di atas merupakan reaksi autoredoks, yaitu reaksi konproporsionasi.


Jadi, reaksi redoks di atas benar merupakan reaksi autoredoks, yaitu reaksi konproporsionasi.space space space space

Buka akses jawaban yang telah terverifikasi

lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

7

saiyidatina nurfitriyah

Pembahasan lengkap banget Ini yang aku cari! Mudah dimengerti Bantu banget Makasih ❤️

Iklan

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!