Sel volta atau sel galvani merupakan sel yang mengubah energi kimia menjadi energi listrik, dalam hal ini reaksi redoks yang spontan digunakan untuk menghasilkan listrik. Sel volta dapat menghasilkan arus listrik apabila potensial sel standar positif . Nilai potensial standar dapat dihitung menggunakan persamaan berikut.
Pada sel volta terdapat katoda dan anoda, yang diartikan:
- Anoda= kutub negatif, tempat terjadinya reaksi oksidasi sehingga anoda menipis karena berubah menjadi ion yang larut dalam elektrolit anoda dan melepaskan elektron
- Katoda=kutub positif, tempat terjadinya reaksi reduksi sehingga katoda menebal karena ion logam elektrolit menerima elektron sehingga berubah menjadi logam yang menempel pada katoda.
Penentuan logam berperan sebagai anoda ataupun katoda dapat dilihat pada deret volta. Deret volta merupakan deret elektrokimia/kereaktifan logam yang menunjukkan potensial elektroda standar logam . Dalam deret volta, dari kiri ke kanan, logam mudah mengalami reduksi atau merupakan oksidator yang kuat dan nilai potensial elektroda standar logam dari kiri ke kanan semakin positif.
Li K Ba Ca Na Mg Al Mn Zn Cr Fe Ni Sn Pb H Cu Hg Ag Pt Au
Ditinjau dari soal, maka logam Zn berperan sebagai katoda dan Mg berperan sebagai anoda.
- Sehingga reaksinya sebagai berikut:
Anoda (oksidasi) :
logam Mg sebagai elektroda akan semakin tipis karena teroksidasi menjadi ion magnesium dan melepaskan elektron.
Katoda (reduksi) :
logam seng pada elektroda akan menebal karena mendapat tambahan hasil reduksi ion seng menjadi logam seng.
Sehingga persamaan reaksi redoksnya adalah
- Nilai potensial untuk sel volta adalah sebagai berikut:
Nilai potensial reaksinya adalah 1,61 V, berlangsung spontan dan menghasilkan arus listrik.
Jadi, persamaan reaksi dan nilai potensial reaksinya adalah seperti diatas.