Iklan

Iklan

Pertanyaan

Perhatikan persamaan reaksi redoks di bawah ini! a KMnO 4 ​ + b H 2 ​ C 2 ​ O 4 ​ + c H 2 ​ SO 4 ​ → d MnSO 4 ​ + e CO 2 ​ + f K 2 ​ SO 4 ​ + g H 2 ​ O Jika reaksi tersebut terjadi pada suasana asam, nilai a, b, c, d, e, f, dan g secara berurutan adalah ....

Perhatikan persamaan reaksi redoks di bawah ini!

  

Jika reaksi tersebut terjadi pada suasana asam, nilai a, b, c, d, e, f, dan g secara berurutan adalah .... 

  1. 2, 5, 2, 2, 10, 1, dan 8undefined 

  2. 2, 5, 3, 3, 10, 1, dan 8undefined 

  3. 2, 5, 5, 2, 1, 10, dan 8undefined 

  4. 3, 5, 2, 2, 10, 1, dan 8undefined 

  5. 2, 5, 3, 2, 10, 1, dan 8undefined 

Iklan

I. Solichah

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

jawaban yang tepat adalah opsi E.

jawaban yang tepat adalah opsi E.

Iklan

Pembahasan

Langkah PERTAMA: tentukan biloks setiap unsur yang menyusun senyawa-senyawa dalam persamaan reaksi. Biloks (ruas kiri) K = +1, Mn = +7, O = -2, H = +1, C = +3, O = -2, H = +1, S = +6, O = -2. Biloks (ruas kanan) Mn = +2, S = +6, O = -2, C = +4, O = -2, K = +1, S = +6, O = -2, H = +1, O = -2. Langkah KEDUA: mengidentifikasi unsur yang mengalami perubahan biloks. Pada reaksi ini, biloks unsur Mn turun dari +7 menjadi +2. Kemudian, biloks unsur C naik dari +3 menjadi +4. Langkah KETIGA: menyamakan jumlah unsur yang mengalami perubahan biloks. Jumlah Mn di ruas kiri ada 1, sedangkan di ruas kanan ada 1 juga. Jumlah Mn di ruas kiri sama dengan di ruas kanan, tidak perlu diubah. Jumlah C di ruas kiri ada 2, sedangkan di ruas kanan ada 1. Agar jumlah C nya sama, maka di ruas kanan dikalikan 2 menjadi seperti ini: Langkah KEEMPAT: menghitung total biloks dari unsur-unsur yang mengalami perubahan biloks. Caranya adalah biloks unsur dikalikan dengan jumlah unsur (dilihat dari indeks atau koefisien unsur). Karena indeks dan koefisien unsur Mn di kiri reaksi sama dengan di kanan reaksi (sama-sama 1), total biloks Mn = biloks unsurnya (total biloks Mn di ruas kiri = +7, total biloks Mn di ruas kanan = +2). Indeks unsur C di kiri reaksi = 2, sehingga total biloks C di ruas kiri: total biloks C = biloks unsur C × 2 total biloks C = (+3) × 2 total biloks C = +6 (di ruas kiri) Kemudian koefisien unsur C di kanan reaksi = 2, sehingga total biloks C di ruas kanan: total biloks C = biloks unsur C × 2 total biloks C = (+4) × 2 total biloks C = +8 (di ruas kanan) Langkah KELIMA: menghitung total perubahan biloks. Biloks unsur Mn turun dari +7 menjadi +2, total penurunannya adalah 5. Biloks unsur C naik dari +6 menjadi +8, total kenaikannya adalah 2. Langkah KEENAM: menyamakan total perubahan biloks pada reaksi. Sebelumnya sudah diketahui bahwa total penurunan biloks Mn adalah 5, sedangkan total kenaikan biloks C adalah 2. Agar total perubahan biloksnya sama, maka kita cari kelipatan terkecil yang sama antara 5 dan 2, yaitu 10. Maka dari itu, penurunan biloks Mn kita kalikan 2, sedangkan kenaikan biloks C kita kalikan 5. Agar total perubahan biloksnya sama-sama menjadi 10. Angka faktor pengali 5 akan menjadi pengali koefisien dari zat yang mengandung unsur C, sedangkan angka faktor pengali 2 akan menjadi pengali koefisien dari zat yang mengandung unsur Mn. Langkah KETUJUH: menyamakan jumlah unsur yang belum sama (selain oksigen dan hidrogen) Pada reaksi ini, jumlah unsur yang belum sama adalah unsur S. Pada ruas kiri terdapat 1 atom S, sedangkan di ruas kanan terdapat 3 atom S. Agar jumlah atom S sama, maka di ruas kiri kita kalikan 3. Langkah KEDELAPAN: menyamakan jumlah unsur oksigen dan hidrogen, pastikan semua unsur jumlahnya sudah sama di ruas kiri dan kanan. Di ruas kiri jumlah atom H ada 16, sedangkan di ruas kanan jumlah atom H ada 2. Supaya sama, di ruas kanan kita kalikan 8. Penyetaraan reaksi tersebut dalam suasana asam yang tepat adalah sebagai berikut. Jadi, jawaban yang tepat adalah opsi E.

Langkah PERTAMA: tentukan biloks setiap unsur yang menyusun senyawa-senyawa dalam persamaan reaksi. 


Biloks (ruas kiri) K = +1, Mn = +7, O = -2, H = +1, C = +3, O = -2, H = +1, S = +6, O = -2.
Biloks (ruas kanan) Mn = +2, S = +6, O = -2, C = +4, O = -2, K = +1, S = +6, O = -2, H = +1, O = -2.

Langkah KEDUA: mengidentifikasi unsur yang mengalami perubahan biloks. 
Pada reaksi ini, biloks unsur Mn turun dari +7 menjadi +2. Kemudian, biloks unsur C naik dari +3 menjadi +4.

Langkah KETIGA: menyamakan jumlah unsur yang mengalami perubahan biloks.
Jumlah Mn di ruas kiri ada 1, sedangkan di ruas kanan ada 1 juga. Jumlah Mn di ruas kiri sama dengan di ruas kanan, tidak perlu diubah. Jumlah C di ruas kiri ada 2, sedangkan di ruas kanan ada 1. Agar jumlah C nya sama, maka begin mathsize 14px style CO subscript 2 end style di ruas kanan dikalikan 2 menjadi seperti ini: 

begin mathsize 14px style KMnO subscript 4 plus straight H subscript 2 straight C subscript 2 straight O subscript 4 plus straight H subscript 2 SO subscript 4 rightwards arrow MnSO subscript 4 plus 2 CO subscript 2 plus straight K subscript 2 SO subscript 4 plus straight H subscript 2 straight O end style 

Langkah KEEMPAT: menghitung total biloks dari unsur-unsur yang mengalami perubahan biloks. 
Caranya adalah biloks unsur dikalikan dengan jumlah unsur (dilihat dari indeks atau koefisien unsur).

begin mathsize 14px style KMnO subscript 4 plus straight H subscript 2 straight C subscript 2 straight O subscript 4 plus straight H subscript 2 SO subscript 4 rightwards arrow MnSO subscript 4 plus 2 CO subscript 2 plus straight K subscript 2 SO subscript 4 plus straight H subscript 2 straight O end style 

Karena indeks dan koefisien unsur Mn di kiri reaksi sama dengan di kanan reaksi (sama-sama 1), total biloks Mn = biloks unsurnya (total biloks Mn di ruas kiri = +7, total biloks Mn di ruas kanan = +2).
Indeks unsur C di kiri reaksi = 2, sehingga total biloks C di ruas kiri:
total biloks C = biloks unsur C × 2
total biloks C = (+3) × 2
total biloks C = +6 (di ruas kiri)

Kemudian koefisien unsur C di kanan reaksi = 2, sehingga total biloks C di ruas kanan: 
total biloks C = biloks unsur C × 2
total biloks C = (+4) × 2
total biloks C = +8 (di ruas kanan)

Langkah KELIMA: menghitung total perubahan biloks. 
Biloks unsur Mn turun dari +7 menjadi +2, total penurunannya adalah 5. 
Biloks unsur C naik dari +6 menjadi +8, total kenaikannya adalah 2.

 

Langkah KEENAM: menyamakan total perubahan biloks pada reaksi.
Sebelumnya sudah diketahui bahwa total penurunan biloks Mn adalah 5, sedangkan total kenaikan biloks C adalah 2. Agar total perubahan biloksnya sama, maka kita cari kelipatan terkecil yang sama antara 5 dan 2, yaitu 10. Maka dari itu, penurunan biloks Mn kita kalikan 2, sedangkan kenaikan biloks C kita kalikan 5. Agar total perubahan biloksnya sama-sama menjadi 10.

Angka faktor pengali 5 akan menjadi pengali koefisien dari zat yang mengandung unsur C, sedangkan angka faktor pengali 2 akan menjadi pengali koefisien dari zat yang mengandung unsur Mn.

Langkah KETUJUH: menyamakan jumlah unsur yang belum sama (selain oksigen dan hidrogen)
Pada reaksi ini, jumlah unsur yang belum sama adalah unsur S. Pada ruas kiri terdapat 1 atom S, sedangkan di ruas kanan terdapat 3 atom S. Agar jumlah atom S sama, maka begin mathsize 14px style straight H subscript 2 SO subscript 4 end style di ruas kiri kita kalikan 3. 

begin mathsize 14px style 2 KMnO subscript 4 plus 5 straight H subscript 2 straight C subscript 2 straight O subscript 4 plus 3 straight H subscript 2 SO subscript 4 rightwards arrow 2 MnSO subscript 4 plus 10 CO subscript 2 plus straight K subscript 2 SO subscript 4 plus straight H subscript 2 straight O end style 

Langkah KEDELAPAN: menyamakan jumlah unsur oksigen dan hidrogen, pastikan semua unsur jumlahnya sudah sama di ruas kiri dan kanan.
Di ruas kiri jumlah atom H ada 16, sedangkan di ruas kanan jumlah atom H ada 2. Supaya sama, begin mathsize 14px style straight H subscript 2 straight O end style di ruas kanan kita kalikan 8.

begin mathsize 14px style 2 KMnO subscript 4 plus 5 straight H subscript 2 straight C subscript 2 straight O subscript 4 plus 3 straight H subscript 2 SO subscript 4 rightwards arrow 2 MnSO subscript 4 plus 10 CO subscript 2 plus straight K subscript 2 SO subscript 4 plus 8 straight H subscript 2 straight O end style 

Penyetaraan reaksi tersebut dalam suasana asam yang tepat adalah sebagai berikut.  

begin mathsize 14px style bold italic a KMnO subscript 4 plus bold italic b straight H subscript 2 straight C subscript 2 straight O subscript 4 plus bold italic c straight H subscript 2 SO subscript 4 rightwards arrow bold italic d MnSO subscript 4 plus bold italic e CO subscript 2 plus bold italic f straight K subscript 2 SO subscript 4 plus bold italic g straight H subscript 2 straight O end style
undefined 

Jadi, jawaban yang tepat adalah opsi E.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

1

Minah

Jawaban tidak sesuai

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Asam ortoperiodik ( H 5 ​ IO 6 ​ ) merupakan oksidator menurut reaksi berikut. H 5 ​ IO 6 ​ + Cr → IO 3 − ​ + Cr 3 + Reaksi tersebut terjadi pada suasana asam. Jika 3mol asam ortoperiodik tep...

1rb+

0.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia