Langkah PERTAMA: tentukan biloks setiap unsur yang menyusun senyawa-senyawa dalam persamaan reaksi.

Biloks (ruas kiri) Cu = 0, H = +1, N = +5, O = -2.
Biloks (ruas kanan) Cu = +2, N = +5, O = -2, N = +2, O = -2, H = +1, O = -2.
Langkah KEDUA: mengidentifikasi unsur yang mengalami perubahan biloks.
Pada reaksi ini, biloks unsur Cu naik dari 0 menjadi +2. Kemudian, biloks unsur N turun dari +5 menjadi +2.

Langkah KETIGA: menyamakan total perubahan biloks pada reaksi.
Sebelumnya sudah diketahui bahwa total kenaikan biloks Cu adalah 2, sedangkan total penurunan biloks N adalah 3. Agar total perubahan biloksnya sama, maka kita cari kelipatan terkecil yang sama antara 2 dan 3, yaitu 6. Maka dari itu, kenaikan biloks Cu kita kalikan 3, sedangkan penurunan biloks N kita kalikan 2. Agar total perubahan biloksnya sama-sama menjadi 6.

Angka faktor pengali 3 akan menjadi pengali koefisien dari zat yang mengandung unsur Cu, sedangkan angka faktor pengali 2 akan menjadi pengali koefisien dari zat yang mengandung unsur N.
Langkah KEEMPAT: menyamakan jumlah unsur yang belum sama (selain oksigen dan hidrogen)
Pada reaksi ini, jumlah unsur yang belum sama adalah unsur N. Pada ruas kiri terdapat 2 atom N, sedangkan di ruas kanan terdapat 8 atom N. Agar jumlah atom N sama, maka
di ruas kiri kita kalikan 4 dan koefisiennya menjadi 8.
Langkah KELIMA: menyamakan jumlah unsur oksigen dan hidrogen, pastikan semua unsur jumlahnya sudah sama di ruas kiri dan kanan.
Di ruas kiri jumlah atom H ada 8, sedangkan di ruas kanan jumlah atom H ada 2. Supaya sama,
di ruas kanan kita kalikan 4.
Penyetaraan reaksi tersebut dalam suasana asam yang tepat adalah sebagai berikut.

Jadi, jawaban yang tepat adalah opsi D.