Jadi, massa gas asetilena yang terbakar adalah 5,2 g. Volume gas O2 yang diperlukan adalah 12,3 L dan CO2 yang dihasilkan adalah 9,84 L.
Hukum perbandingan volume menyatakan bahwa pada suhu dan tekanan yang sama, volume dari gas-gas yang bereaksi dan hasil reaksi merupakan perbandingan bilangan bulat. Hipotesis Avogadro juga menyatakan bahwa pada suhu dan tekanan yang sama, gas-gas dengan volume yang sama memiliki jumlah molekul yang sama. Berdasarkan hal tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa perbandingan volume sama dengan perbandingan jumlah molekul atau sama dengan perbandingan koefisien. Sehingga untuk mengetahui massa gas asetilena yang terbakar, volume gas O2 yang diperlukan dan CO2 yang dihasilkan dapat dengan menggunakan perbandingan koefisiennya.
Menentukan massa gas asetilena yang terbakar
mol H2O====Mr H2Om H2O2(1)+163,6183,60,2 mol
Karena koefisien asetilena (C2H2) dengan uap air (H2O) sama, maka mol C2H2 sama dengan mol H2O yaitu 0,2 mol.
mol C2H20,2 molmassa C2H2===Mr C2H2massa C2H22(12)+2(1)massa C2H25,2 g
Volume gas O2 yang diperlukan dan CO2 yang dihasilkan
koefisien O2koefisien H2O52mol O2===mol O2mol H2Omol O20,2 mol0,5 mol
Pada suhu 27∘C dan tekanan 1 atm, volume yang dimiliki oleh 0,5 mol O2 menurut persamaan gas ideal adalah:
P×V1×VV===n×R×T0,5×0,082×(27+273)12,3 liter
koefisien CO2koefisien H2O42mol CO2===mol CO2mol H2Omol O20,2 mol0,4 mol
Pada suhu 27∘C dan tekanan 1 atm, volume yang dimiliki oleh 0,4 mol CO2 menurut persamaan gas ideal adalah:
P×V1×VV===n×R×T0,4×0,082×(27+273)9,84 liter
Sehingga berdasarkan perhitungan tersebut, dapat ditentukan bahwa massa gas asetilena yang terbakar adalah 5,2 g, volume gas O2 yang diperlukan adalah 12,3 L, dan CO2 yang dihasilkan adalah 9,84 L.