Iklan

Pertanyaan

Jelaskan hubungan Dekrit Presiden 5 Juli 1959 dengan dimulainya Masa Demokrasi Terpimpin ...

Jelaskan hubungan Dekrit Presiden 5 Juli 1959 dengan dimulainya Masa Demokrasi Terpimpin ...

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

01

:

08

:

47

:

26

Iklan

C. Sianturi

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

Dekrit Presiden 5 Juli 1959 merupakan tonggak awal berdirinya Demokrasi Terpimpin, hal ini terlihat bahwa dalam dekrit yang menyatakan pemberlakuan kembali UUD 1945. Pemberlakuan tersebut mengakibatkan Presiden Soekarno menjabat tidak hanya sebagai kepala negara tetapi juga kepala pemerintahan.

Dekrit Presiden 5 Juli 1959 merupakan tonggak awal berdirinya Demokrasi Terpimpin, hal ini terlihat bahwa dalam dekrit yang menyatakan pemberlakuan kembali UUD 1945. Pemberlakuan tersebut mengakibatkan Presiden Soekarno  menjabat tidak hanya sebagai kepala negara tetapi juga kepala pemerintahan.

Pembahasan

Pembahasan
lock

Kehidupan politik pada Masa Demokrasi Liberal atau Parlementer yang berlangsung selama 9 tahun dari (1950-1959) diwarnai oleh ketidakstabilan dan inkonsistensi perubahan. Persaingan partai-partai politik yang menyebabkan terus pergantian kabinet sebanyak 7 kali selama rentang waktu 9 tahun. Selain itu, Dewan Konstituante hasil Pemilu 1955 yang bertugas untuk merumuskan Konstitusi baru belum juga mencapai kata sepakat diakibatkan karena tajamnya perbedaan ideologi di dalamnya. Dalam rangka mengatasi berbagai persoalan tersebut, akhirnya Presiden Soekarno mengeluarkan Dekrit 5 Juli 1959 yang berisi sebagai berikut : pembubaran Dewan Konstituante hasil Pemilu 1955, tidak berlakunya Undang-Undang Dasar Sementara (UUDS) 1950 dan kembali berlakunya Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, pembentukan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS) dan Dewan Pertimbangan Agung Sementara (DPAS) yang diberlakukan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Dengan demikian, Dekrit Presiden 5 Juli 1959 merupakan tonggak awal berdirinya Demokrasi Terpimpin, hal ini terlihat bahwa dalam dekrit yang menyatakan pemberlakuan kembali UUD 1945. Pemberlakuan tersebut mengakibatkan Presiden Soekarno menjabat tidak hanya sebagai kepala negara tetapi juga kepala pemerintahan.

Kehidupan politik pada Masa Demokrasi Liberal atau Parlementer yang berlangsung selama 9 tahun dari (1950-1959) diwarnai oleh ketidakstabilan dan inkonsistensi perubahan. Persaingan partai-partai politik yang menyebabkan terus pergantian kabinet sebanyak 7 kali selama rentang waktu 9 tahun. Selain itu, Dewan Konstituante hasil Pemilu 1955 yang bertugas untuk merumuskan Konstitusi baru belum juga mencapai kata sepakat diakibatkan karena tajamnya perbedaan ideologi di dalamnya. 
Dalam rangka mengatasi berbagai persoalan tersebut, akhirnya Presiden Soekarno mengeluarkan Dekrit 5 Juli 1959 yang berisi sebagai berikut : 

  • pembubaran Dewan Konstituante hasil Pemilu 1955, 
  • tidak berlakunya Undang-Undang Dasar Sementara (UUDS) 1950 dan kembali berlakunya Undang-Undang Dasar (UUD) 1945,
  • pembentukan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS) dan Dewan Pertimbangan Agung Sementara (DPAS) yang diberlakukan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.

Dengan demikian, Dekrit Presiden 5 Juli 1959 merupakan tonggak awal berdirinya Demokrasi Terpimpin, hal ini terlihat bahwa dalam dekrit yang menyatakan pemberlakuan kembali UUD 1945. Pemberlakuan tersebut mengakibatkan Presiden Soekarno  menjabat tidak hanya sebagai kepala negara tetapi juga kepala pemerintahan.

Buka akses jawaban yang telah terverifikasi

lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

27

Muhammad Alif Al Hanin

Makasih ❤️

Putri Ella Yolanda

Ndehh tak nampak nah jawaban nyo, ketutup sama iklan nii haa Jawaban tidak sesuai

Iklan

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!