Berdasarkan perubahan bilangan oksidasi, reduksi merupakan reaksi yang terjadi karena adanya penurunan biloks. Sedangkan oksidasi merupakan reaksi yang terjadi karena adanya peningkatan biloks.
Untuk reaksi
Atom O dan H memiliki bilangan oksidasi umum yaitu -2 dan +1, oleh karena itu yang akan dilihat perubahan bilangan oksidasinya yaitu atom N.
Jumlah bilangan oksidasi unsur pembentuk senyawa adalah 0. Bilangan oksidasi N pada adan pada dalah sebagai berikut :
Karena mengalami penurunan bilangan oksidasi dasi +5 ke +4 maka reaksi HNO3→NO2 termasuk reaksi reduksi.
Untuk reaksi
Atom H memiliki bilangan oksidasi umum yaitu +1, oleh karena itu yang akan dilihat perubahan bilangan oksidasinya yaitu atom N.
Jumlah bilangan oksidasi unsur pembentuk senyawa adalah 0. Bilangan oksidasi N pada dan pada adalah sebagai berikut :
Bilangan oksidasi unsur bebas seperti adalah 0.
Karena N mengalami peningkatan bilangan oksidasi -3 ke 0 maka reaksi NH3→N2 termasuk reaksi oksidasi.
Untuk
Atom O memiliki nilai bilangan oksidasi umum yaitu -2, oleh karena itu yang akan dilihat perubahan bilangan oksidasinya yaitu atom S.
Jumlah bilangan oksidasi unsur pembentuk senyawa adalah 0. Bilangan oksidasi S pada dan pada adalah sebagai berikut :
Karena S mengalami peningkatan bilangan oksidasi dasi +4 ke +6 maka reaksi SO2→SO3 termasuk reaksi oksidasi.
Jadi, kesimpulannya adalah reaksi merupakan reaksi reduksi, sedangkan reaksi dan merupakan reaksi oksidasi.