Garis x + 3 y = 6 memotong sumbu X di titik A dan memotong sumbu Y di titik B . Oleh translasi T 1 = ( − 4 0 ) titik A berpindah ke titik A ′ dan oleh translasi T 2 = ( 0 4 ) . titik B berpindah ke titik B ′ . Jika l 1 adalah garis yang melalui A dan B , l 2 adalah garis yang melalui A ′ dan B ′ , maka kedua garis berpotongan di titik ...
Garis x+3y=6 memotong sumbu X di titik A dan memotong sumbu Y di titik B. Oleh translasi T1=(−40) titik A berpindah ke titik A′ dan oleh translasi T2=(04). titik B berpindah ke titik B′. Jika l1 adalah garis yang melalui A dan B, l2 adalah garis yang melalui A′ dan B′, maka kedua garis berpotongan di titik ...
Ingat!
Koordinat bayangan ( x , y ) dari hasil translasi T ( a b ) dirumuskan oleh ( x , y ) T ( a b ) ( x ′ , y ′ ) , dengan:
( x ′ y ′ ) = ( x y ) + ( a b )
Titik potong sumbu x suatu kurva diperoleh ketika y = 0 .
Titik potong sumbu y suatu kurva diperoleh ketika x = 0 .
Rumus persamaan garis yang melalui titik potong sumbu x ( a , 0 ) dan titik potong sumbu y ( 0 , b ) adalah:
b x + a y = ab
Sehingga:
Titik potong sumbu x (titik A ) garis x + 3 y = 6 adalah kondisi ketika y = 0 :
x + 3 ( 0 ) x = = 6 6
Sehingga koordinat titik A adalah ( 6 , 0 ) .
Titik potong sumbu y (titik B) garis x + 3 y = 6 adalah kondisi ketika x = 0 :
0 + 3 y 3 y y y = = = = 6 6 3 6 2
Sehingga koordinat titik B adalah ( 0 , 2 ) .
Bayangan titik A ( 6 , 0 ) oleh tranlasi T ( − 4 0 ) :
( x ′ y ′ ) = = ( 6 0 ) + ( − 4 0 ) ( 2 0 )
Sehingga,bayangan titik A ( 6 , 0 ) oleh tranlasi T ( − 4 0 ) adalah A ′ ( 2 , 0 ) .
Bayangan titik B ( 0 , 2 ) oleh tranlasi T ( − 4 0 ) :
( x ′ y ′ ) = = ( 0 2 ) + ( 0 4 ) ( 0 6 )
Sehingga,bayangan titik B ( 0 , 2 ) oleh tranlasi T ( 0 4 ) adalah B ′ ( 0 , 6 ) .
Persamaan garis l 1 melalui titik A ( 6 , 0 ) dan ( 0 , 2 ) :
Dengan menggunakan rumus persamaan garis yang melalui titik potong sumbu x dan titik potongsumbu y , maka:
2 x + 6 y = ⇒ 12 x + 3 y = 6
Sehingga, persamaan garis l 1 adalah x + 3 y = 6 .
Persamaan garis l 2 melalui titik A ′ ( 2 , 0 ) dan B ′ ( 0 , 6 ) :
Dengan menggunakan rumus persamaan garis yang melalui titik potong sumbu x dan titik potongsumbu y , maka:
6 x + 2 y = ⇒ 12 3 x + y = 6
Titik potong garis l 1 dan l 2 .
Dengan menggunakan metode eliminasi, maka:
x + 3 y = 6 3 x + y = 6 ∣ × 3 ∣ ∣ × 1 ∣ 3 x + 9 y = 18 3 x + y = 6 − 8 y = 12 y = 8 12 y = 2 3
Substitusi y = 2 3 ke salah satu persamaan yaitu 3 x + y = 6 , maka:
3 x + 2 3 3 x 3 x 3 x x = = = = = 6 6 − 2 3 2 12 − 3 2 9 2 3
Sehingga titik potonggaris l 1 dan l 2 adalah ( 2 3 , 2 3 ) .
Oleh karena itu, jawaban yang tepat adalah C.
Ingat!
Koordinat bayangan (x,y) dari hasil translasi T(ab) dirumuskan oleh (x,y)T(ab)(x′,y′), dengan:
(x′y′)=(xy)+(ab)
Titik potong sumbu x suatu kurva diperoleh ketika y=0.
Titik potong sumbu y suatu kurva diperoleh ketika x=0.
Rumus persamaan garis yang melalui titik potong sumbu x(a,0) dan titik potong sumbu y(0,b) adalah:
bx+ay=ab
Sehingga:
Titik potong sumbu x (titik A) garis x+3y=6 adalah kondisi ketika y=0:
x+3(0)x==66
Sehingga koordinat titik A adalah (6,0).
Titik potong sumbu y (titik B) garis x+3y=6 adalah kondisi ketika x=0:
0+3y3yyy====66362
Sehingga koordinat titik B adalah (0,2).
Bayangan titik A(6,0) oleh tranlasi T(−40):
(x′y′)==(60)+(−40)(20)
Sehingga, bayangan titik A(6,0) oleh tranlasi T(−40) adalah A′(2,0).
Bayangan titik B(0,2) oleh tranlasi T(−40):
(x′y′)==(02)+(04)(06)
Sehingga, bayangan titik B(0,2) oleh tranlasi T(04) adalah B′(0,6).
Persamaan garis l1 melalui titik A(6,0) dan (0,2):
Dengan menggunakan rumus persamaan garis yang melalui titik potong sumbu x dan titik potong sumbu y, maka:
2x+6y=⇒12x+3y=6
Sehingga, persamaan garis l1 adalah x+3y=6.
Persamaan garis l2 melalui titik A′(2,0) dan B′(0,6):
Dengan menggunakan rumus persamaan garis yang melalui titik potong sumbu x dan titik potong sumbu y, maka: