Iklan

Iklan

Pertanyaan

Garam kalsium oksalat ( CaC 2 ​ O 4 ​ ) dan magnesium oksalat ( MgC 2 ​ O 4 ​ ) adalah garam yang sukar larut dalam air. Bila diketahui K sp ​ CaC 2 ​ O 4 ​ = 2 , 3 × 1 0 − 9 dan K sp ​ MgC 2 ​ O 4 ​ = 8 , 6 × 1 0 − 5 maka: Tentukan masing-masing berapa kelarutan (g/ L) dari garam CaC 2 ​ O 4 ​ dan MgC 2 ​ O 4 ​ . Di dalam suatu larutan terdapat campuran ion Ca 2 + dan Mg 2 + yang masing-masing konsentrasinya 0,02 M.Untuk memisahkan kedua ion tersebut biasanya digunakan larutan amonium oksalat ( ( NH 4 ​ ) 2 ​ C 2 ​ O 4 ​ ) . Berapa konsentrasi ion oksalat ( C 2 ​ O 4 2 − ​ ) di dalam larutan supaya dapat digunakan untuk mengendapkan ion Ca 2 + secara maksimum tanpa terjadi pembentukan endapan MgC 2 ​ O 4 ​ ? Berapa konsentrasi ion Ca 2 + pada saat ion Mg 2 + mulai mengendap? Kedalam 100,00 mL larutan yang mengandung campuran ion Ca 2 + dan Mg 2 + yang masing-masingkonsentrasinya 0,02 M, ditambahkan sebanyak 100,00 mL larutan asam oksalat ( H 2 ​ C 2 ​ O 4 ​ ) 0,02 M;

Garam kalsium oksalat () dan magnesium oksalat () adalah garam yang sukar larut dalam air. Bila diketahui  dan  maka:

  1. Tentukan masing-masing berapa kelarutan (g/ L) dari garam  dan .
  2. Di dalam suatu larutan terdapat campuran ion  dan  yang masing-masing konsentrasinya 0,02 M. Untuk memisahkan kedua ion tersebut biasanya digunakan larutan amonium oksalat . Berapa konsentrasi ion oksalat  di dalam larutan supaya dapat digunakan untuk mengendapkan ion  secara maksimum tanpa terjadi pembentukan endapan ?
  3. Berapa konsentrasi ion  pada saat ion  mulai mengendap? Kedalam 100,00 mL larutan yang mengandung campuran  ion  dan  yang masing-masing konsentrasinya 0,02 M, ditambahkan sebanyak 100,00 mL larutan asam oksalat () 0,02 M;

straight H subscript 2 straight C subscript 2 straight O subscript 4 open parentheses a q close parentheses end subscript rightwards harpoon over leftwards harpoon straight H to the power of plus subscript begin italic style left parenthesis a q right parenthesis end style end subscript plus HC subscript 2 straight O subscript 4 to the power of minus subscript begin italic style left parenthesis a q right parenthesis end style end subscript space space space space straight K subscript straight a 1 end subscript equals 5 comma 1 cross times 10 to the power of negative 2 end exponent HC subscript 2 straight O subscript 4 to the power of minus subscript begin italic style left parenthesis a q right parenthesis end style end subscript rightwards harpoon over leftwards harpoon straight H to the power of plus subscript begin italic style left parenthesis a q right parenthesis end style end subscript plus straight C subscript 2 straight O subscript 4 to the power of 2 minus end exponent subscript begin italic style left parenthesis a q right parenthesis end style end subscript space space space space straight K subscript straight a 2 end subscript equals 6 comma 4 cross times 10 to the power of negative 5 end exponent 

Iklan

B. Rohmawati

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Semarang

Jawaban terverifikasi

Iklan

Pembahasan

Berdasarkan pembahasan, kelarutan CaC 2 ​ O 4 ​ dan MgC 2 ​ O 4 ​ adalah : ​ ​ 6 , 13 ⋅ 10 − 3 g / L ​ dan ​ ​ 1 , 038 g / L ​ ;[ C 2 ​ O 4 2 − ​ ] untuk mengendapkan Ca 2 + tanpa mengendapkan MgC 2 ​ O 4 ​ berkisar : ​ ​ 1 , 15 ⋅ 10 − 7 M ​ <[ C 2 ​ O 4 2 − ​ ]< ​ ​ 4 , 30 ⋅ 10 − 3 M ​ ;[ Ca 2 + ] saat Mg 2 + mulai mengendap = 1 , 0 ⋅ 10 − 3 M Berdasarkan soal di atas diketahui K sp ​ garam sukar larut CaC 2 ​ O 4 ​ dan MgC 2 ​ O 4 ​ . a.Untuk menentukan kelarutan masing-masing garam, karena pada soal diketahui K sp ​ masing-masing garam maka digunakan konsep hubungan kelarutan dengan K sp ​ . Reaksi pelarutan CaC 2 ​ O 4 ​ : CaC 2 ​ O 4 ( s ) ​ ⇌ Ca 2 + ( aq ) ​ + C 2 ​ O 4 2 − ​ ( aq ) ​ Jika CaC 2 ​ O 4 ​ yang larut maksimum dimisalkan s mol/L, maka akan terbentuk ion Ca 2 + dan C 2 ​ O 4 2 − ​ masing-masing sebanyak s mol/L karena [ Ca 2 + ] = [ C 2 ​ O 4 2 − ​ ] Hubungan kelarutan dengan K sp ​ : K sp ​ 2 , 3 ⋅ 1 0 − 9 2 , 3 ⋅ 1 0 − 9 s s ​ = = = = = ​ [ Ca 2 + ] [ C 2 ​ O 4 2 − ​ ] s × s s 2 2 , 3 ⋅ 1 0 − 9 ​ 4 , 79 ⋅ 1 0 − 5 mol / L ​ Kelarutan dalam g/L: M r ​ Ca C 2 ​ O 4 ​ = 128 g / mol kelarutan ( s ) massa / L ​ = = = = ​ konsentrasi ( mol / L ) ( mol / L ) × M r ​ ( 4 , 79 ⋅ 1 0 − 5 mol / L ) × ( 128 g / mol ) 6 , 13 ⋅ 1 0 − 3 g / L ​ Reaksi pelarutan MgC 2 ​ O 4 ​ : Mg C 2 ​ O 4 ( s ) ​ ⇌ Mg 2 + ( a q ) ​ + C 2 ​ O 4 2 − ​ ( a q ) ​ Jika MgC 2 ​ O 4 ​ yang larut maksimum dimisalkan s mol/L, maka akan terbentuk ion Mg 2 + dan C 2 ​ O 4 2 − ​ masing-masing sebanyak s mol/L karena [ Mg 2 + ] = [ C 2 ​ O 4 2 − ​ ] Hubungan kelarutan dengan K sp ​ : K sp ​ 8 , 6 ⋅ 1 0 − 5 8 , 6 ⋅ 1 0 − 5 s s ​ = = = = = ​ [ Mg 2 + ] [ C 2 ​ O 4 2 − ​ ] s × s s 2 8 , 6 ⋅ 1 0 − 5 ​ 9 , 27 ⋅ 1 0 − 3 mol / L ​ Kelarutan dalam g/L: M r ​ MgC 2 ​ O 4 ​ = 112 g / mol kelarutan ( s ) massa / L ​ = = = = ​ konsentrasi ( mol / L ) ( mol / L ) × M r ​ ( 4 , 79 ⋅ 1 0 − 5 mol / L ) × ( 112 g / mol ) 1 , 038 g / L ​ b. Konsentrasi ion oksalat ( C 2 ​ O 4 2 − ​ ) agar dapat mengendapkan ion Ca 2 + secara maksimumtanpa disertai pembentukan endapan MgC 2 ​ O 4 ​ adalah harus lebih besar dari [ C 2 ​ O 4 2 − ​ ] dalam CaC 2 ​ O 4 ​ dan lebih kecil dari [ C 2 ​ O 4 2 − ​ ] dalam MgC 2 ​ O 4 ​ . Langkah pertama adalah mencari[ C 2 ​ O 4 2 − ​ ] dalam CaC 2 ​ O 4 ​ dengan menggunakan data K sp ​ CaC 2 ​ O 4 ​ yang telah diketahui. K sp ​ 2 , 3 ⋅ 1 0 − 9 [ C 2 ​ O 4 2 − ​ ] [ C 2 ​ O 4 2 − ​ ] ​ = = = = ​ [ Ca 2 + ] [ C 2 ​ O 4 2 − ​ ] ( 0 , 02 ) [ C 2 ​ O 4 2 − ​ ] 0 , 02 2 , 3 ⋅ 1 0 − 9 ​ 1 , 15 ⋅ 1 0 − 7 M ​ Kemudian mencari[ C 2 ​ O 4 2 − ​ ] dalam MgC 2 ​ O 4 ​ dengan menggunakan data K sp ​ MgC 2 ​ O 4 ​ yang telah diketahui. K sp ​ 8 , 6 ⋅ 1 0 − 5 [ C 2 ​ O 4 2 − ​ ] s ​ = = = = ​ [ Mg 2 + ] [ C 2 ​ O 4 2 − ​ ] ( 0 , 02 ) [ C 2 ​ O 4 2 − ​ ] 0 , 02 8 , 6 ⋅ 1 0 − 5 ​ 4 , 30 ⋅ 1 0 − 3 M ​ Agar pengendapan Ca 2 + tanpa disertai pembentukan endapan MgC 2 ​ O 4 ​ , maka [ C 2 ​ O 4 2 − ​ ] yang ditambahkan berkisar: ​ ​ 1 , 15 ⋅ 1 0 − 7 M ​ <[ C 2 ​ O 4 2 − ​ ]< ​ ​ 4 , 30 ⋅ 1 0 − 3 M ​ Ion Mg 2 + mulai mengendap pada penambahan C 2 ​ O 4 2 − ​ dengan konsentrasi lebih dari ​ ​ 4 , 30 ⋅ 1 0 − 3 M ​ dan ion Ca 2 + telah mengendap maksimum. c. Untuk menghitung konsentrasi Ca 2 + pada saat MgC 2 ​ O 4 ​ mulai mengendap digunakan konsep penentuan Massa senyawa dalam Ion Senama adalah: K sp ​ 2 , 3 ⋅ 1 0 − 9 [ Ca 2 + ] [ Ca 2 + ] ​ = = = = ​ [ Ca 2 + ] [ C 2 ​ O 4 2 − ​ ] [ Ca 2 + ] ( 4 , 3 ⋅ 1 0 − 3 ) 4 , 3 ⋅ 1 0 − 3 2 , 3 ⋅ 1 0 − 9 ​ 5 , 0 ⋅ 1 0 − 7 M ​ Dalam 100,00 mL larutan Ca 2 + 0,02 M dan Mg 2 + 0,02 M ditambahkan 100,00 mL H 2 ​ C 2 ​ O 4 ​ 0,02 M, maka: [ Ca 2 + ] = [ Mg 2 + ] = [ H 2 ​ C 2 ​ O 4 ​ ] yaitu ​ = = = = ​ Volume total mol ​ Volume total M × V ​ ( 200 , 00 ) ( 100 , 00 ) ( 0 , 02 ) ​ 0 , 01 M ​ Ketika dicampur, [ C 2 ​ O 4 2 − ​ ] dapat dihitung berdasarkan kesetimbanganberikut: Berdasarkan data diatas, maka kesetimbangan H 2 ​ C 2 ​ O 4 ​ adalah K ​ = = = ​ K a 1 ​ × K a 2 ​ ( 5 , 1 ⋅ 1 0 − 2 ) × ( 6 , 2 ⋅ 1 0 − 5 ) 32 , 64 ⋅ 1 0 − 7 ​ K = [ H 2 ​ C 2 ​ O 4 ​ ] [ H + ] 2 [ C 2 ​ O 4 2 − ​ ] ​ = 32 , 64 ⋅ 1 0 − 7 Karena nilai K rendah maka nilai x sangat rendah dan dapat diabaikan, sehingga 0 , 01 − x ≈ 0 , 01 . Oleh karena itu: 32 , 64 ⋅ 1 0 − 7 = 0 , 01 4 x 3 ​ , sehingga x = 2 , 01 ⋅ 1 0 − 3 M Jadi [ C 2 ​ O 4 2 − ​ ] dalam campuran: x = 200 , 00 ( 10 , 00 ) ( 2 , 01 ⋅ 1 0 − 3 ) ​ x = 1 , 005 ⋅ 1 0 − 3 M ≈ 1 , 0 ⋅ 1 0 − 3 M Maka [ C 2 ​ O 4 2 − ​ ] adalah 1 , 0 ⋅ 1 0 − 3 M Karena[ Ca 2 + ] = [ Mg 2 + ] = [ H 2 ​ C 2 ​ O 4 ​ ] maka[ Ca 2 + ] = 1 , 0 ⋅ 1 0 − 3 M

Berdasarkan pembahasan, kelarutan  dan  adalah dan ; [untuk mengendapkan  tanpa mengendapkan  berkisar <[]<;  [] saat   mulai mengendap  = 


Berdasarkan soal di atas diketahui garam sukar larut  dan .

a.Untuk menentukan kelarutan masing-masing garam, karena pada soal diketahui  masing-masing garam maka digunakan konsep hubungan kelarutan dengan

Reaksi pelarutan :

 

Jika  yang larut maksimum dimisalkan s mol/L, maka akan terbentuk ion  dan  masing-masing sebanyak s mol/L karena [] = []

Hubungan kelarutan dengan :

 

Kelarutan dalam g/L:

 

  

Reaksi pelarutan :

 

Jika  yang larut maksimum dimisalkan s mol/L, maka akan terbentuk ion  dan  masing-masing sebanyak s mol/L karena [] = []

Hubungan kelarutan dengan :

 

Kelarutan dalam g/L:

 

b. Konsentrasi ion oksalat () agar dapat mengendapkan ion  secara maksimum tanpa disertai pembentukan endapan   adalah harus lebih besar dari [] dalam  dan lebih kecil dari [] dalam 

Langkah pertama adalah mencari [] dalam  dengan menggunakan data  yang telah diketahui.

 

Kemudian mencari [] dalam  dengan menggunakan data  yang telah diketahui.

 

Agar pengendapan tanpa disertai pembentukan endapan , maka [] yang ditambahkan berkisar:  <[]<

Ion  mulai mengendap pada penambahan dengan konsentrasi lebih dari dan ion telah mengendap maksimum.

c. Untuk menghitung konsentrasi  pada saat  mulai mengendap digunakan konsep penentuan Massa senyawa dalam Ion Senama adalah:

 

Dalam 100,00 mL larutan  0,02 M dan  0,02 M ditambahkan 100,00 mL  0,02 M, maka: [] = [] = [] yaitu

  

Ketika dicampur, [] dapat dihitung berdasarkan kesetimbangan berikut:

straight H subscript 2 straight C subscript 2 straight O subscript 4 open parentheses a q close parentheses end subscript rightwards harpoon over leftwards harpoon straight H to the power of plus subscript begin italic style left parenthesis a q right parenthesis end style end subscript plus HC subscript 2 straight O subscript 4 to the power of minus subscript begin italic style left parenthesis a q right parenthesis end style end subscript space space space space straight K subscript straight a 1 end subscript equals 5 comma 1 cross times 10 to the power of negative 2 end exponent HC subscript 2 straight O subscript 4 to the power of minus subscript begin italic style left parenthesis a q right parenthesis end style end subscript rightwards harpoon over leftwards harpoon straight H to the power of plus subscript begin italic style left parenthesis a q right parenthesis end style end subscript plus straight C subscript 2 straight O subscript 4 to the power of 2 minus end exponent subscript begin italic style left parenthesis a q right parenthesis end style end subscript space space space space straight K subscript straight a 2 end subscript equals 6 comma 4 cross times 10 to the power of negative 5 end exponent

Berdasarkan data diatas, maka kesetimbangan  adalah

straight H subscript 2 straight C subscript 2 straight O subscript 4 open parentheses a q close parentheses end subscript rightwards harpoon over leftwards harpoon 2 straight H to the power of plus subscript begin italic style left parenthesis a q right parenthesis end style end subscript plus C subscript 2 straight O subscript 4 to the power of 2 minus end exponent subscript begin italic style left parenthesis a q right parenthesis end style end subscript space space space space

 

Karena nilai K rendah maka nilai x sangat rendah dan dapat diabaikan, sehingga . Oleh karena itu:

 

Jadi [] dalam campuran:

 

Karena [] = [] = [] maka [] = 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

7

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Jika Ksp Ag 2 ​ CrO 4 ​ = 4 × 1 0 − 12 , maka kelarutan Ag 2 ​ CrO 4 ​ dalam larutan K 2 ​ CrO 4 ​ 0,01 M adalah … mol L –1 .

106

4.6

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia