Iklan

Iklan

Pertanyaan

Elektrolisis 100 mL larutan CuSO 4 ​ 0,14 M dalam bejana A dan 100 mL larutan AgNO 3 ​ dalam bejana B dilakukan seri menggunakan arus tetap 1 A pada anoda dan katoda Pt . Pada tiap-tiap katoda terbentuk endapan Cu dan Ag sementara pada anoda dihasilkan gas O 2 ​ ( A r ​ Cu = 63 , 5 ; A r ​ Ag = 108 dan konstanta Faraday = 96.500 C / mol ). Setelah elektrolisis berlangsung 60 detik ... massa Cu yang mengendap lebih besar daripada massa Ag jumlah atom Cu yang mengendap sama dengan jumlah atom Ag volume gas O 2 ​ yang dihasilkan pada bejana A lebih besar daripada volume gas O 2 ​ yang dihasilkan pada bejana B pH larutan dalam bejana A sama dengan pH larutan dalam bejana B

Elektrolisis 100 mL larutan 0,14 M dalam bejana A dan 100 mL larutan dalam bejana B dilakukan seri menggunakan arus tetap 1 A  pada anoda dan katoda . Pada tiap-tiap katoda terbentuk endapan dan sementara pada anoda dihasilkan gas ( dan konstanta Faraday = ). Setelah elektrolisis berlangsung 60 detik ...

  1. massa yang mengendap lebih besar daripada massa 
  2. jumlah atom  yang mengendap sama dengan jumlah atom 
  3. volume gas  yang dihasilkan pada bejana A lebih besar daripada volume gas  yang dihasilkan pada bejana B
  4. pH larutan dalam bejana A sama dengan pH larutan dalam bejana Bspace
  1. 1, 2, dan 3 SAJA yang benar

  2. 1 dan 3 SAJA yang benar

  3. 2 dan 4 SAJA yang benar

  4. HANYA 4 yang benar

  5. SEMUA pilihan benar

Iklan

B. Rohmawati

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Semarang

Jawaban terverifikasi

Jawaban

dapat disimpulkan bahwa yang benar hanya pernyataan nomor (4).

dapat disimpulkan bahwa yang benar hanya pernyataan nomor (4).

Iklan

Pembahasan

Jawaban yang tepat adalah opsi D. Menurut hukum Faraday I, muatan listrik ( Q ) yang digunakan dalam elektrolisis berbanding lurus dengan jumlah mol elektron ( n e ​ ) yang terlibat dalam reaksi redoks. Q = n e ​ × F n e ​ = F Q ​ = F i × t ​ n e ​ = 96500 i × t ​ F adalah jumlah mol elektron dalam elektrolisis yang nilainya 96500, i adalah kuat arus listrik dan t adalah waktu elektrolisis Analisis elektrolisis CuSO 4 ​ Berdasarkan soal, reaksiyang terjadi pada larutan CuSO 4 ​ adalah: ionisasi : CuSO 4 ​ ( a q ) → Cu 2 + ( a q ) + SO 4 2 − ​ ( a q ) katoda : Cu 2 + ( a q ) + 2 e − → Cu ( s ) anoda : 2 H 2 ​ O ( l ) → O 2 ​ ( g ) + 4 H + ( a q ) + 4 e − n e ​ ​ = = = ​ 96500 i × t ​ 96500 1 A × 60 detik ​ 0 , 00062 ​ Menentukan mol Cu melalui perbandingan koefisien reaksi pada katoda n Cu ​ : n e ​ n Cu ​ ​ = = = = ​ 1 : 2 2 1 ​ × n e ​ 2 1 ​ × 0 , 00062 0 , 00031 mol ​ Massa tembaga ( Cu ) yaitu: massa Cu ​ = = = ​ mol Cu × A r ​ 0 , 00031 × 63 , 5 0 , 02 g ​ Analisis elektrolisis AgNO 3 ​ Reaksiyang terjadi pada larutan AgNO 3 ​ adalah: ionisasi : AgNO 3 ​ ( a q ) → Ag + ( a q ) + NO 3 − ​ ( a q ) katoda : Ag + ( a q ) + e − → Ag ( s ) anoda : 2 H 2 ​ O ( l ) → O 2 ​ ( g ) + 4 H + ( a q ) + 4 e − n e ​ ​ = = = ​ 96500 i × t ​ 96500 1 A × 60 detik ​ 0 , 00062 ​ Menentukan mol Ag melalui perbandingan koefisien reaksi pada katoda n Ag ​ : n e ​ n Ag ​ ​ = = = = ​ 1 : 1 1 1 ​ × n e ​ 1 1 ​ × 0 , 00062 0 , 00062 mol ​ Massa perak ( Ag ) yaitu: massa Ag ​ = = = ​ mol Ag × A r ​ 0 , 00062 × 108 0 , 067 g ​ Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, berarti massa Ag yang mengendap lebih besar dari massa Cu , sehingga pernyataan nomor (1) dan (2) salah. Langkah selanjutnya adalah menentukan volume oksigenlarutan CuSO 4 ​ pada bejana Adan AgNO 3 ​ pada bejana B. Gas oksigen dihasilkan pada reaksi di anoda. Reaksi di anoda untuk larutan pada bejana A dan pada bejana B sama dengan koefisien reaksi yang sama, maka dapat ditentukan bahwa mol elektron di anoda larutan pada bejana A dan B adalah sama, sehingga jumlah gas O 2 ​ yang dihasilkan pada larutan A dan B adalah sama. n O 2 ​ ​ : n e ​ n O 2 ​ ​ ​ = = = = ​ 1 : 4 4 1 ​ × n e ​ 4 1 ​ × 0 , 00062 0 , 00015 mol ​ Volume O 2 ​ ​ = = = ​ n O 2 ​ ​ × 22 , 4 0 , 00015 × 22 , 4 0 , 0035 L ​ Berdasarkan hasil di atas, dapat disimpulkan bahwa pernyataan nomor (3) salah. Selanjutnya, untuk menguji pernyataan nomor (4) perlu dilakukan perhitungan pH larutan pada bejana A dan B melalui perhitungan konsentrasi H + pada reaksi di anoda. Reaksi di anoda pada penulisan reaksi di awal penjelasan untuk larutan CuSO 4 ​ pada bejana Adan AgNO 3 ​ pada bejana B adalah sama, begitu pula dengan koefisien reaksinya, sehingga dapat ditentukan bahwa pada larutan dalam bejana A mempunyai mol elektron yang sama dengan larutan pada bejana B dan mempunyaimol H + sama, sehingga pH juga sama. n O 2 ​ ​ : n e ​ n H + ​ ​ = = = = ​ 4 : 4 4 4 ​ × n e ​ 4 1 ​ × 0 , 00062 0 , 00062 mol ​ [ H + ] pH ​ = = = = = = ​ V n H + ​ ​ 1 0 − 1 L 6 , 2 × 1 0 − 4 mol ​ 6 , 2 × 1 0 − 3 M − lo g [ H + ] − lo g 6 , 2 × 1 0 − 3 3 − lo g 6 , 2 ≈ 3 − lo g 6 ​ Sehingga, dapat disimpulkan bahwa yang benar hanya pernyataan nomor (4).

Jawaban yang tepat adalah opsi D.

Menurut hukum Faraday I, muatan listrik  yang digunakan dalam elektrolisis berbanding lurus dengan jumlah mol elektron  yang terlibat dalam reaksi redoks.

  •  adalah jumlah mol elektron dalam elektrolisis yang nilainya 96500,  adalah kuat arus listrik dan  adalah waktu elektrolisis

Analisis elektrolisis 

Berdasarkan soal, reaksi yang terjadi pada larutan  adalah:

Menentukan mol  melalui perbandingan koefisien reaksi pada katoda

Massa tembaga () yaitu:

Analisis elektrolisis 

Reaksi yang terjadi pada larutan  adalah:

Menentukan mol  melalui perbandingan koefisien reaksi pada katoda

Massa perak () yaitu:

  • Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, berarti massa  yang mengendap lebih besar dari massa , sehingga pernyataan nomor (1) dan (2) salah.

Langkah selanjutnya adalah menentukan volume oksigenlarutan pada bejana A  dan  pada bejana B. Gas oksigen dihasilkan pada reaksi di anoda. Reaksi di anoda untuk larutan pada bejana A dan pada bejana B sama dengan koefisien reaksi yang sama, maka dapat ditentukan bahwa mol elektron di anoda larutan pada bejana A dan B adalah sama, sehingga jumlah gas  yang dihasilkan pada larutan A dan B adalah sama.

Berdasarkan hasil di atas, dapat disimpulkan bahwa pernyataan nomor (3) salah.

Selanjutnya, untuk menguji pernyataan nomor (4) perlu dilakukan perhitungan pH larutan pada bejana A dan B melalui perhitungan konsentrasi  pada reaksi di anoda. Reaksi di anoda pada penulisan reaksi di awal penjelasan untuk larutan pada bejana A  dan  pada bejana B adalah sama, begitu pula dengan koefisien reaksinya, sehingga dapat ditentukan bahwa pada larutan dalam bejana A mempunyai mol elektron yang sama dengan larutan pada bejana B dan mempunyai mol  sama, sehingga pH juga sama.

Sehingga, dapat disimpulkan bahwa yang benar hanya pernyataan nomor (4).

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

2

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Pada elektrolisis 4 Liter larutan ZnSO 4 ​ dengan elektrode C, dihasilkan larutan dengan pH 2 − lo g 3 . Jika A r ​ Zn adalah 65, maka berat endapan Zn di katode adalah ...

32

5.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia