Sel volta atau sel galvani menggunakan reaksi redoks spontan untuk menghasilkan energi listrik. Pada sel volta, elektron dirancang untuk mengalir pada rangkaian luar, sehingga dapat menghasilkan kerja. Agar terjadi seperti itu, maka reaksi oksidasinya harus dipisahkan dari reaksi reduksinya, sehingga membentuk sel seperti tampak pada gambar di bawah.
Berikut adalah contoh bagan sel volta:
Elektron mengalir dari elektrode Cu ke elektrode Ag melalui kawat eksternal. Pada sel tersebut, elektrode Cu bertindak sebagai anoda dan elektrode Ag sebagai katoda. Pada sel elektrokimia, baik sel volta maupun sel elektrolisis, anoda adalah elektroda tempat terjadinya reaksi oksidasi dan katoda adalah tempat terjadinya reaksi reduksi. Jika kedua elektrodanya dihubungkan dengan rangkaian luar (misalnya kabel, kawat) maka akan dihasilkan arus listrik, yang dapat dibuktikan dengan bergeraknya jarum galvanometer/ voltmeter yang dipasang pada rangkaian luar dari sel tersebut.
potensial setengah-sel reduksi (katoda) : Ag+(aq)+e→Ag(s) E∘=+0,80 V
potensial setengah-sel oksidasi (anoda) : Cu(s)→Cu2+(aq)+2e E∘=+0,34 V
potensial sel :
Jadi, jawaban sesuai dengan uraian di atas.