Istri J

29 April 2024 08:21

Istri J

29 April 2024 08:21

Pertanyaan

Banyak orang yang belum mengetahui pentingnya dalam memilih kata. Rata-rata orang lebih memilih kata sesuai dengan seleranya tanpa mempertimbangkan apakah kata yang dipilihnya itu sudah tepat atau belum. Bisa juga terjadi kesalahan dalam memilih kata itu disebabkan oleh kata itu dipakai oleh orang banyak sehingga kata itu dianggap sudah benar. Kata daripada , misalnya, sering dipakai dalam konteks Maksud daripada kedatangan saya ke sini adalah untuk bersilaturahim . Kata daripada pada kalimat tersebut tidak dibenarkan, mengapa? Bagaimana halnya dengan pembentukan kata mengkambinghitamkan ? Sudah benarkah pembentukan katanya dan apakah maknanya? Pertanyaan 1.Mengapa pemakaian kata daripada pada kalimat tersebut salah? Uraikan jawaban Anda. 2.Sudah benarkah pembentukan kata mengeyampingkan ? Jelaskan alas an Anda. 3.Manakah yang benar kata mempengaruhi atau memengaruhi ? Jelaskan alas an Anda.

Banyak orang yang belum mengetahui pentingnya dalam memilih kata. Rata-rata orang lebih memilih kata sesuai dengan seleranya tanpa mempertimbangkan apakah kata yang dipilihnya itu sudah tepat atau belum. Bisa juga terjadi kesalahan dalam memilih kata itu disebabkan oleh kata itu dipakai oleh orang banyak sehingga kata itu dianggap sudah benar. Kata daripada, misalnya, sering dipakai dalam konteks Maksud daripada kedatangan saya ke sini adalah untuk bersilaturahim.  Kata daripada pada kalimat tersebut tidak dibenarkan, mengapa? Bagaimana halnya dengan pembentukan kata mengkambinghitamkan? Sudah benarkah pembentukan katanya dan apakah maknanya?   
 

Pertanyaan

1. Mengapa pemakaian kata daripada pada kalimat tersebut salah? Uraikan jawaban Anda.  

2. Sudah benarkah pembentukan kata mengeyampingkan? Jelaskan alas an Anda.

3. Manakah yang benar kata mempengaruhi atau memengaruhi? Jelaskan alas an Anda.

Belajar bareng Champions

Brain Academy Champions

Hanya di Brain Academy

Habis dalam

02

:

21

:

45

:

09

Klaim

4

2

Jawaban terverifikasi

Mercon M

Community

29 April 2024 08:41

Jawaban terverifikasi

<p>Jawaban:</p><p>1. Pemakaian kata "daripada" dalam kalimat tersebut salah karena konteksnya tidak sesuai. "Daripada" seharusnya digunakan untuk membandingkan dua hal, bukan untuk menyatakan tujuan atau maksud. Sehingga dalam kalimat tersebut, penggunaan "daripada" tidak tepat karena tidak ada perbandingan yang dibuat.</p><p>2. Pembentukan kata "mengeyampingkan" tidak benar karena tidak mengikuti pola pembentukan kata yang umum dalam bahasa Indonesia. Kata tersebut seharusnya menjadi "meyampingkan" tanpa menggunakan awalan "nge-". Awalan "nge-" tidak lazim dalam pembentukan kata kerja di bahasa Indonesia.</p><p>3. Kata yang benar adalah "mempengaruhi". Kata "mempengaruhi" merupakan bentuk yang benar dalam bahasa Indonesia untuk menyatakan pengaruh atau dampak suatu hal terhadap yang lain. Kata "mengpengaruhi" tidak lazim digunakan dalam bahasa Indonesia.</p>

Jawaban:

1. Pemakaian kata "daripada" dalam kalimat tersebut salah karena konteksnya tidak sesuai. "Daripada" seharusnya digunakan untuk membandingkan dua hal, bukan untuk menyatakan tujuan atau maksud. Sehingga dalam kalimat tersebut, penggunaan "daripada" tidak tepat karena tidak ada perbandingan yang dibuat.

2. Pembentukan kata "mengeyampingkan" tidak benar karena tidak mengikuti pola pembentukan kata yang umum dalam bahasa Indonesia. Kata tersebut seharusnya menjadi "meyampingkan" tanpa menggunakan awalan "nge-". Awalan "nge-" tidak lazim dalam pembentukan kata kerja di bahasa Indonesia.

3. Kata yang benar adalah "mempengaruhi". Kata "mempengaruhi" merupakan bentuk yang benar dalam bahasa Indonesia untuk menyatakan pengaruh atau dampak suatu hal terhadap yang lain. Kata "mengpengaruhi" tidak lazim digunakan dalam bahasa Indonesia.


Salsabila M

Community

29 April 2024 13:18

Jawaban terverifikasi

<p><strong>Mengapa pemakaian kata "daripada" pada kalimat tersebut salah?</strong></p><p>Kata "daripada" seharusnya digunakan untuk membandingkan dua hal atau menyatakan preferensi, bukan sebagai pengganti kata "untuk" atau "dengan tujuan". Dalam kalimat tersebut, yang dimaksud adalah tujuan atau maksud dari kedatangan seseorang, sehingga kata "daripada" tidak tepat. Kalimat yang benar seharusnya menggunakan kata "dari", sehingga kalimat yang benar adalah: "Maksud dari kedatangan saya ke sini adalah untuk bersilaturahim."</p><p><strong>Sudah benarkah pembentukan kata "mengeyampingkan"?</strong></p><p>Kata "mengeyampingkan" tidak termasuk dalam kata baku dalam kamus bahasa Indonesia yang diakui secara resmi. Pembentukan kata tersebut tampaknya merupakan upaya untuk membentuk kata kerja dari bentuk dasar "eyamping" dengan menambahkan awalan "menge-" yang menunjukkan tindakan atau proses. Namun, kata tersebut belum lazim digunakan dalam bahasa Indonesia, sehingga dapat dianggap tidak benar dari sudut pandang kebahasaan. Bisa jadi, dalam konteks tertentu, penggunaan kata "mengabaikan" lebih sesuai.</p><p><strong>Manakah yang benar, kata "mempengaruhi" atau "memengaruhi"?</strong></p><p>Kata yang benar adalah "mempengaruhi". Kata kerja "pengaruh" diawali dengan awalan "mem-" untuk membentuk bentuk kerja yang sesuai. Kata "memengaruhi" tidak lazim dan dianggap salah dalam kaidah bahasa Indonesia yang baku. Jadi, "mempengaruhi" adalah bentuk yang benar. Awalan "mem-" digunakan untuk membentuk bentuk kerja dari kata benda dalam bahasa Indonesia. Dalam hal ini, "pengaruh" menjadi "mempengaruhi" yang berarti memberikan efek atau pengaruh terhadap sesuatu.</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p><br>&nbsp;</p>

Mengapa pemakaian kata "daripada" pada kalimat tersebut salah?

Kata "daripada" seharusnya digunakan untuk membandingkan dua hal atau menyatakan preferensi, bukan sebagai pengganti kata "untuk" atau "dengan tujuan". Dalam kalimat tersebut, yang dimaksud adalah tujuan atau maksud dari kedatangan seseorang, sehingga kata "daripada" tidak tepat. Kalimat yang benar seharusnya menggunakan kata "dari", sehingga kalimat yang benar adalah: "Maksud dari kedatangan saya ke sini adalah untuk bersilaturahim."

Sudah benarkah pembentukan kata "mengeyampingkan"?

Kata "mengeyampingkan" tidak termasuk dalam kata baku dalam kamus bahasa Indonesia yang diakui secara resmi. Pembentukan kata tersebut tampaknya merupakan upaya untuk membentuk kata kerja dari bentuk dasar "eyamping" dengan menambahkan awalan "menge-" yang menunjukkan tindakan atau proses. Namun, kata tersebut belum lazim digunakan dalam bahasa Indonesia, sehingga dapat dianggap tidak benar dari sudut pandang kebahasaan. Bisa jadi, dalam konteks tertentu, penggunaan kata "mengabaikan" lebih sesuai.

Manakah yang benar, kata "mempengaruhi" atau "memengaruhi"?

Kata yang benar adalah "mempengaruhi". Kata kerja "pengaruh" diawali dengan awalan "mem-" untuk membentuk bentuk kerja yang sesuai. Kata "memengaruhi" tidak lazim dan dianggap salah dalam kaidah bahasa Indonesia yang baku. Jadi, "mempengaruhi" adalah bentuk yang benar. Awalan "mem-" digunakan untuk membentuk bentuk kerja dari kata benda dalam bahasa Indonesia. Dalam hal ini, "pengaruh" menjadi "mempengaruhi" yang berarti memberikan efek atau pengaruh terhadap sesuatu.

 

 

 


 


Buka akses jawaban yang telah terverifikasi

lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Faktor utama yang mendukung kemunculan banyak perangkat gamelan di Bali afalah kegiatan keagaamaan, kgususnya agama Hindu di Bali, yang membutuhkan karawitan atau gamelan sebagai pemberi suasana religius atau sebagai rangkaian upacara keagamaan Gamelan Bali selalu dinamis dan terbuka bagi pembaharuan dan pengembangan bentuk bentuk baru selaras perkembangan zamab. Hal ini membuat gamelan Bali terus eksis dan mendapat tempat ditengah masyarakat. Dalam beberapa dekade belakangan, sejumlah musisi menyusun komposisi baru dan secara kreatif memasukkan elemen gamelan ke dalam karya komposisi mereka, yang disebut sebagai komposisi kontemporer kak gagasan pokok paragraf satu itu ada di kalimat yang mana dan paragraf dua itu ada di kalimat yang mana juga?

77

0.0

Jawaban terverifikasi

Soal Essay nomor 1-5! Hadiah : 5.000 poin 1) Apa perbedaan antara kejujuran dan kebohongan? Sebutkan dan jelaskan beberapa contoh! (Jika ada) 2) Apa perbedaan antara sisi terang💡dan sisi gelap? Sebutkan dan jelaskan beberapa contoh! (Jika ada) 3) Negara kita menempatkan peringkat kedua, sebagai negara paling tidak jujur dalam akademik di dunia. Selama ketidakjujuran masih ada, kita tidak dapat memberi harapan untuk bisa jadi negara maju di tahun 2035-2045 mendatang. Padahal kita mempunyai sebuah aplikasi Ruangguru untuk membantu belajar dari kelas 1 SD sampai kelas 12 SMA. Sayangnya jumlah unduhan siswa hanya sekitar 25 juta orang dari 278 juta orang di seluruh Indonesia. Alasan tidak semua orang download apk adalah sebagian besar orang sudah pada kerja, sebagian pada penganggur, dan sebagian kecil pelajar belum mencoba apk ini. Bahkan orang menengah kebawah tidak bisa main apk Ruangguru, kalau tidak punya HP. Akibatnya, negara bangsa kita jadi tercemar, gara-gara manusia tidak jujur dan lemah hukum dari pemerintah otonomi daerah. Berdasarkan keburukan diatas, mengapa apk ruangguru tidak seramai di FYP medosos dan apa saja pelajaran berharga yang bisa kita ambil dari sisi gelap NKRI tersebut? Jelaskan harapan dan kesempatan! (Jika perlu) 4) Perhatikan Ilustrasi berikut! (berdasarkan nomor 2 atas) Sebagian orang yang melihat berita ini merasa, kalau negara kita sudah tidak ada harapan lagi untuk bisa memajukan negara. Karena negara kita semakin tertinggal dari negara lain. Tidak heran kalau suatu saat nanti ada negara menyerang NKRI, maka hancurlah semua harapan kehidupan dan mengambil ahli semua tanah kita dari negara asing. Akhirnya beberapa kelompok orang seluruh daerah menulis surat untuk mengakhiri hidupnya dengan cara b*n*h diri. Cara ini sebagai bentuk pasrah bagi sebagian rakyat negara, sampai dunia internasional jadi kaget. Berdasarkan ilustrasi tadi, mengapa rakyat begitu cemas sama situasi ketidakjujuran dan apa jadinya kalau 278 juta jiwa mengakhiri hidup barengan? Jelaskan dampaknya! 5) Setelah membaca nomor 3 dan 4, kita semakin paham betapa kejamnya manusia sebagai ketidakpedulian sesamanya. Walaupun begitu, bukan berarti kita langsung mengakhiri hidup. Perlu di ingat, bahwa tidak semua penduduk Indonesia antara penjabat atau rakyat itu jahat lho. Masih banyak orang yang peduli mengenai sosial postif dan kerjasama. Kalau sosial tidak ada, maka teknologi, makanan cepat saji, dan kendaraan gak bakalan ada sampai saat ini. Bandingkan sama negara lain, yang paling bahaya itu justru perang senjata yang bisa memakan banyak korban di timur tengah. Solusinya hanya satu, yaitu memperkuat hukum dalam UU tentang masalah kejujuran. Hukuman ini akan diberatkan, tergantung tingkat keparahan suatu negara. Berdasarkan diatas, bagaimana tanggapanmu?

46

5.0

Jawaban terverifikasi