Suci A
24 Juni 2024 03:00
Iklan
Suci A
24 Juni 2024 03:00
Pertanyaan
Fungsi permintaan merupakan jumlah barang atau jasa yang diminta oleh konsumen dalam kurun waktu tertentu. Salah satu faktor utama yang mempengaruhi jumlah permintaan adalah harga, karena harga merupakan satuan hitung. Sehingga bunyi hukum permintaan “Jika Harga Naik Maka Permintaan Turun, Jika Harga Turun Maka Permintaan Naik dalam keadaan Cateris Paribus”. Jelaskan mengapa bunyi hukum permintaan berbanding terbalik? Menurut anda apakah bunyi permintaan saat ini masih berlaku atau tidak? Berikan contohnya!
Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb
Habis dalam
01
:
09
:
15
:
18
1
2
Iklan
Nanda R
Community
24 Juni 2024 12:06
Mengapa Hukum Permintaan Berbanding Terbalik?
Hukum permintaan menyatakan bahwa, dalam keadaan ceteris paribus (semua faktor lain tetap konstan), jika harga suatu barang atau jasa naik, maka jumlah barang atau jasa yang diminta oleh konsumen akan turun, dan sebaliknya, jika harga turun, permintaan akan naik. Ada beberapa alasan yang menjelaskan mengapa hukum permintaan berbanding terbalik:
Efek Substitusi:
Efek Pendapatan:
Utilitas Marginal Menurun:
Apakah Hukum Permintaan Masih Berlaku Saat Ini?
Secara umum, hukum permintaan masih berlaku saat ini karena didasarkan pada prinsip dasar perilaku konsumen yang tetap relevan. Namun, ada beberapa situasi dan pengecualian yang dapat mempengaruhi bagaimana hukum ini diterapkan dalam kenyataan.
Contoh Situasi di Mana Hukum Permintaan Berlaku:
Barang Konsumsi Sehari-hari:
Teknologi dan Elektronik:
Contoh Situasi di Mana Hukum Permintaan Mungkin Tidak Berlaku:
Barang Giffen:
Barang Veblen:
Contoh Nyata:
Permintaan Masker Selama Pandemi COVID-19: Pada awal pandemi COVID-19, permintaan masker meningkat tajam meskipun harganya naik. Dalam situasi darurat, faktor lain seperti kebutuhan mendesak dan kelangkaan memainkan peran besar sehingga hukum permintaan konvensional mungkin tidak sepenuhnya berlaku.
Permintaan Teknologi Terbaru: Peluncuran smartphone terbaru sering kali disertai dengan harga tinggi, namun permintaan tetap tinggi karena konsumen mengejar fitur baru dan status sosial.
· 0.0 (0)
Iklan
Daniel N
24 Juni 2024 12:50
Bunyi hukum permintaan yang menyatakan "Jika harga naik maka permintaan turun, jika harga turun maka permintaan naik dalam keadaan Cateris Paribus" didasarkan pada prinsip-prinsip perilaku konsumen dalam ekonomi mikro. Terdapat beberapa alasan mengapa hubungan ini berbanding terbalik:
1. **Efek Substitusi:** Ketika harga suatu barang naik, konsumen cenderung beralih ke barang lain yang lebih murah atau lebih terjangkau untuk memenuhi kebutuhan yang sama atau mirip. Sebaliknya, jika harga turun, barang tersebut menjadi lebih menarik dibandingkan barang lain, sehingga permintaan terhadap barang tersebut meningkat.
2. **Efek Pendapatan:** Ketika harga barang turun, konsumen merasa memiliki daya beli yang lebih tinggi, karena mereka dapat membeli lebih banyak barang dengan pendapatan yang sama. Hal ini cenderung meningkatkan permintaan. Sebaliknya, ketika harga naik, daya beli konsumen relatif menurun, sehingga permintaan akan berkurang.
3. **Hukum Kepuasan Marginal:** Konsep ini menyatakan bahwa semakin banyak unit dari suatu barang yang dikonsumsi, kepuasan tambahan yang diperoleh oleh konsumen cenderung menurun. Oleh karena itu, ketika harga turun, konsumen cenderung untuk membeli lebih banyak unit barang untuk memaksimalkan kepuasan mereka.
Apakah bunyi hukum permintaan masih berlaku saat ini? Ya, hukum permintaan masih relevan dalam ekonomi saat ini karena perilaku konsumen umumnya masih dipengaruhi oleh faktor-faktor yang telah disebutkan di atas. Mari kita berikan contoh untuk mengilustrasikan hal ini:
**Contoh: Permintaan Mobil**
Misalkan Anda mengamati pasar mobil. Jika harga mobil naik, misalnya akibat kenaikan pajak atau peningkatan biaya produksi, maka:
- Konsumen yang awalnya berencana untuk membeli mobil mungkin memilih untuk menunda pembelian atau mencari alternatif lain seperti menggunakan transportasi umum.
- Konsumen yang sebelumnya mempertimbangkan untuk membeli mobil mungkin beralih ke membeli mobil bekas atau model yang lebih ekonomis.
Sebaliknya, jika harga mobil turun, misalnya karena adanya promosi penjualan atau penurunan biaya produksi:
- Konsumen yang sebelumnya menunda pembelian mungkin memutuskan untuk membeli mobil sekarang karena harga lebih terjangkau.
- Konsumen yang awalnya memilih model mobil lain mungkin beralih ke model yang turun harga untuk memanfaatkan kesempatan tersebut.
Dengan demikian, dalam kasus mobil atau barang lainnya, hubungan antara harga dan permintaan tetap berlaku seperti yang dijelaskan dalam hukum permintaan. Namun, perlu dicatat bahwa dalam kehidupan nyata, faktor-faktor lain seperti preferensi konsumen, tren mode, pendapatan konsumen, dan faktor-faktor eksternal juga dapat mempengaruhi permintaan suatu barang atau jasa. Moga membantu kamu ya Suci
· 0.0 (0)
Tanya ke Forum
Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu
LATIHAN SOAL GRATIS!
Drill Soal
Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian
Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!