Dyii D

18 Oktober 2024 00:56

Iklan

Dyii D

18 Oktober 2024 00:56

Pertanyaan

Baju Bule dan Yuli sedang berjalan-jalan di pasar modern. la melihat turis mancanegara berjalan Wati mengenakan pakaian serba mini. Tak lama kemudian ada orang Indonesia berpakaian mini pula. Melihat hal tersebut, sontak mereka berdua tertawa. "Kok kalau turis mancanegara mengenakan pakaian mini kita biasa saja sedangkan orang Indonesia mengenakan pakaian yang sama kita jadi tertawa ya, " ujar Wati kepada Yuli. Mereka berdua sejenak berpikir keras merenungkan kalimat Wati. Di Pengadilan Hakim: "Anda kenal dengan tersangka?" Saksi: "Tidak pak!" Hakim (mengulang): "Anda tidak kenal dengan orang ini?" Saksi: "Kalau dia kenal, namanya Kadir, bukan Tersangka." (mulai jengkel): "Jadi anda kenal dengan saudara Kadir?" Hakim Saksi: "Tidak Pak." Hakim (geram): "Lhoo... Tadi katanya kenal?!" Saksi: "Sama Kadir kenal, sama saudaranya tidak!" Hakim: "GRRRRR!" *Lempar saksi pake palu* Tentukanlah sindiran/kritikan dan makna tersirat yang pada teks!

Baju Bule

dan Yuli sedang berjalan-jalan di pasar modern. la melihat turis mancanegara berjalan

Wati mengenakan pakaian serba mini. Tak lama kemudian ada orang Indonesia berpakaian mini pula. Melihat

hal tersebut, sontak mereka berdua tertawa. "Kok kalau turis mancanegara mengenakan pakaian mini kita biasa saja sedangkan orang Indonesia mengenakan pakaian yang sama kita jadi tertawa ya, " ujar Wati

kepada Yuli. Mereka berdua sejenak berpikir keras merenungkan kalimat Wati.

Di Pengadilan

Hakim: "Anda kenal dengan tersangka?" Saksi: "Tidak pak!"

Hakim (mengulang): "Anda tidak kenal dengan orang ini?"

Saksi: "Kalau dia kenal, namanya Kadir, bukan Tersangka." (mulai jengkel): "Jadi anda kenal dengan saudara Kadir?"

Hakim Saksi: "Tidak Pak."

Hakim (geram): "Lhoo... Tadi katanya kenal?!"

Saksi: "Sama Kadir kenal, sama saudaranya tidak!"

Hakim: "GRRRRR!" *Lempar saksi pake palu*

 

Tentukanlah sindiran/kritikan dan makna tersirat yang pada teks! 

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

08

:

33

:

25

Klaim

9

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Shofwah H

20 Oktober 2024 06:35

Jawaban terverifikasi

<p>"Kok kalau turis mancanegara mengenakan pakaian mini kita biasa saja sedangkan orang Indonesia mengenakan pakaian yang sama kita jadi tertawa ya"</p><p>maksud dari kalimat tersebut adalah karena Indonesia mayoritas beragama islam sebagai muslimah diharuskan berpakaian tertutup. Karena berbeda cara dalam berpakaian dengan mancanegara yang biasa berpakaian terbuka. &nbsp;</p>

"Kok kalau turis mancanegara mengenakan pakaian mini kita biasa saja sedangkan orang Indonesia mengenakan pakaian yang sama kita jadi tertawa ya"

maksud dari kalimat tersebut adalah karena Indonesia mayoritas beragama islam sebagai muslimah diharuskan berpakaian tertutup. Karena berbeda cara dalam berpakaian dengan mancanegara yang biasa berpakaian terbuka.  


Iklan

Rendi R

Community

27 Oktober 2024 23:58

Jawaban terverifikasi

<p>Teks di atas memiliki sindiran atau kritikan terhadap dua hal yang berbeda:</p><p><strong>Teks "Baju Bule"</strong></p><ul><li><strong>Sindiran/Kritikan</strong>: Teks ini menyindir sikap sebagian masyarakat Indonesia yang memiliki standar ganda dalam menilai orang berdasarkan asal-usul atau kebangsaan mereka. Ketika turis asing mengenakan pakaian minim, mereka dianggap biasa saja, tetapi saat orang Indonesia mengenakan pakaian serupa, mereka justru dianggap aneh atau bahkan ditertawakan.</li><li><strong>Makna Tersirat</strong>: Teks ini mengingatkan agar tidak ada perbedaan persepsi atau standar dalam menilai orang, terutama dalam hal penampilan atau kebiasaan. Pesan tersiratnya adalah pentingnya menerima keragaman dan tidak menggunakan standar ganda.</li></ul><p><strong>Teks "Di Pengadilan"</strong></p><ul><li><strong>Sindiran/Kritikan</strong>: Teks ini menyindir sifat orang yang kadang suka berbelit-belit atau tidak langsung pada inti jawaban saat diinterogasi. Sikap saksi yang tidak mau menjawab secara tegas dan terkesan bermain kata membuat proses interogasi jadi rumit, membingungkan, bahkan mengganggu jalannya persidangan.</li><li><strong>Makna Tersirat</strong>: Teks ini mengingatkan bahwa saat berada dalam situasi yang serius, seperti persidangan, orang seharusnya menjawab dengan jujur dan jelas tanpa bermain-main dengan kata-kata. Hal ini penting demi kelancaran proses hukum dan keadilan.</li></ul>

Teks di atas memiliki sindiran atau kritikan terhadap dua hal yang berbeda:

Teks "Baju Bule"

  • Sindiran/Kritikan: Teks ini menyindir sikap sebagian masyarakat Indonesia yang memiliki standar ganda dalam menilai orang berdasarkan asal-usul atau kebangsaan mereka. Ketika turis asing mengenakan pakaian minim, mereka dianggap biasa saja, tetapi saat orang Indonesia mengenakan pakaian serupa, mereka justru dianggap aneh atau bahkan ditertawakan.
  • Makna Tersirat: Teks ini mengingatkan agar tidak ada perbedaan persepsi atau standar dalam menilai orang, terutama dalam hal penampilan atau kebiasaan. Pesan tersiratnya adalah pentingnya menerima keragaman dan tidak menggunakan standar ganda.

Teks "Di Pengadilan"

  • Sindiran/Kritikan: Teks ini menyindir sifat orang yang kadang suka berbelit-belit atau tidak langsung pada inti jawaban saat diinterogasi. Sikap saksi yang tidak mau menjawab secara tegas dan terkesan bermain kata membuat proses interogasi jadi rumit, membingungkan, bahkan mengganggu jalannya persidangan.
  • Makna Tersirat: Teks ini mengingatkan bahwa saat berada dalam situasi yang serius, seperti persidangan, orang seharusnya menjawab dengan jujur dan jelas tanpa bermain-main dengan kata-kata. Hal ini penting demi kelancaran proses hukum dan keadilan.

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Sahabat yang Tergadai Rina dan Maya telah bersahabat sejak kecil. Mereka tinggal di kompleks perumahan yang sama, duduk di bangku sekolah yang sama, bahkan berbagi mimpi untuk bisa terus bersama hingga dewasa. Setiap sore, Rina selalu datang ke rumah Maya untuk bermain atau sekadar mengerjakan PR bersama. Rumah Maya terasa hangat dan nyaman, penuh dengan canda tawa dan rasa kekeluargaan. Maya adalah teman yang selalu mendukung Rina dalam segala hal, tak peduli apa yang terjadi. Namun, suatu hari segalanya berubah. Ayah Maya, yang sebelumnya memiliki usaha sukses, mengalami kebangkrutan. Usahanya gulung tikar setelah dihadapkan pada masalah keuangan yang tak terduga. Keluarga Maya terpaksa menjual rumah mereka dan pindah ke sebuah rumah kontrakan kecil di pinggiran kota. Maya tak lagi bisa mengenakan seragam baru yang biasa mereka beli bersama di awal tahun ajaran. Kini, pakaian Maya tampak kusam, dan sepatu yang dia kenakan mulai berlubang di ujungnya. Pada awalnya, Rina tetap berteman dengan Maya seperti biasa. Mereka masih bertemu di sekolah, dan Rina sesekali mengundang Maya ke rumahnya. Namun, Rina mulai mendengar bisik-bisik dari teman-teman lainnya. "Kenapa masih berteman dengan Maya? Keluarganya sudah jatuh miskin. Nanti kamu jadi terlihat seperti dia." Salah seorang teman di kelas berkata dengan nada mengejek. Bisikan-bisikan itu semakin keras, bahkan beberapa di antaranya terang-terangan menertawakan Maya di depan Rina. Rina merasa tersudut. Di satu sisi, dia merasa bersalah kepada Maya, sahabatnya sejak kecil, yang tidak pernah memintanya apa-apa kecuali persahabatan tulus. Namun di sisi lain, dia merasa takut dijauhi oleh teman-teman lain yang mulai memandang rendah Maya. Rina mulai menjaga jarak. Suatu sore, Maya mendatangi Rina. "Kenapa kamu menjauh? Aku merindukanmu, Rina," Maya bertanya dengan mata yang penuh harap, mencoba mencari jawaban atas perubahan sikap sahabatnya. Rina menghindari tatapan Maya, menunduk dan berpura-pura sibuk dengan bukunya. "Aku sibuk sekarang, banyak tugas. Maaf, Maya." Maya terdiam. Hatinya hancur. Dia tahu apa yang sebenarnya terjadi, tapi dia berharap itu tidak benar. Namun, kenyataannya terlalu menyakitkan untuk diabaikan. Sejak itu Maya tak pernah lagi mengajak Rina berbicara. Mereka masih bertemu di sekolah, tetapi Maya belajar untuk menahan diri dari rasa sakit ditinggalkan. Waktu berlalu, dan pertemanan mereka tergerus oleh jarak yang diciptakan Rina. Suatu hari, sekolah mengadakan reuni kecil bagi siswa-siswa angkatan mereka. Maya, yang sekarang telah menemukan jalan hidupnya sendiri, datang dengan percaya diri. Dia tak lagi terjebak dalam bayang-bayang masa lalu. Rina melihat Maya dari jauh, merasa tertampar oleh keberadaan sahabatnya yang dulu. Maya telah tumbuh menjadi sosok yang mandiri dan sukses, meski tanpa dirinya. Rina mendekat dengan perasaan bersalah. "Maya... maafkan aku." Maya menatapnya, senyumnya tenang. "Rina, aku sudah memaafkanmu sejak lama. Aku hanya belajar bahwa tidak semua hal bisa kita pertahankan, bahkan persahabatan. Kadang, orang berubah, dan itu tidak apa-apa. Yang penting, kita tetap berdiri dan melanjutkan hidup." Rina menahan air matanya. Pada saat itu, dia menyadari bahwa dia telah kehilangan lebih dari sekadar seorang sahabat. Dia telah kehilangan kesempatan untuk setia pada seseorang yang benar-benar berarti dalam hidupnya. Tapi, waktu tak bisa diputar kembali. Rina hanya bisa menerima kenyataan bahwa persahabatan mereka telah tergadai oleh ketakutan dan gengsi. Maya pun berbalik dan melangkah pergi, meninggalkan Rina dalam kesunyian yang menyesakkan. Ubahlah cerpen tersebut menjadi sebuah adegan 1, adegan 2, adegan 3, dan adegan 4

70

0.0

Jawaban terverifikasi

Tentukan mana yang merupakan struktur abstraksi,orientasi,krisis,reaksi,dan koda Teks 1 Racun Serangga Alkisah hiduplah sepasang suami istri dengan dua orang anaknya. Setiap pagi kedua anak tersebut pergi berkebun untuk membantu orang tuanya. Namun, tiba-tiba mereka berdua pulang ke rumah dengan tergesa-gesa. Kakak: "Bu, Ibu tolong bu, gawat ini adik menelan kecoa!" Ibu: "Astaga, kok bisa sih kak? Gimana ceritanya? Ayo cepat panggil Bapak suruh bawa dokter ke sini!" Kakak: "Jangan bu, malah tambah gawat nanti. Sebentar lagi kecoanya juga mati." Ibu: "Lho, kok bisa gitu kak?" Kakak: "Iya bu, soalnya adik sudah aku kasih racun serangga bu. Di botolnya kan ada tulisan "dapat membunuh serangga ekstra cepat." Ibu: "Astagfirullah, sembrono kamu!" Kakak: (bingung) Ibu: "Pak, Bapak anak kita makan kecoa." (sambil berlari mencari suaminya). Kakak: (masih tetap bingung) ------------------------------- Teks 2 Tukang roti Pada Pagi hari Azril duduk di teras rumahnya sembari menunggu tukang roti yang biasa lewat. Begitu tukang roti lewat Azril lantas memanggil sang penjual. Azril: "Beli rotinya, Pak." Tukang Roti: "Boleh silahkan mau roti yang mana." Azril: "Ini apa, Pak?" Tukang Roti: "Ini semangka." Azril: "Kalau yang ini apa?" Tukang Roti: "Srikaya." Azril: "Terus ini apa, Bang?" Tukang Roti: "Oh...kalau ini blueberry, dek." Azril: "Gimana sih, terus rotinya mana? Saya mau beli roti bukan buah, kok daritadi yang disebut buah-buahan aja. Gak jadi beli deh saya kalau gini." Tukang Roti: "Yang saya sebut tuh rasa rotinya!" Azril: "Gak jadi, deh!"

25

5.0

Jawaban terverifikasi

Kerusakan Situs Gunung Padang Akibat Gempa Cianjur Kepala Berita: Gunung Padang yang berlokasi di Cianjur, Jawa Barat, mengalami kerusakan. Gunung Padang turut terdampak gempa bumi. Tubuh Berita: Dilansir detikJabar, Sabtu (26/11/2022), Koordinator Juru Pelihara Situs Gunung Padang, Nanang Sukmana, menjelaskan kerusakan Gunung Padang di bagian tourist information center (TIC), plafon TIC roboh akibat gempa. "Jadi yang rusak kantor TIC, itu pun hanya plafonnya yang jatuh. Kalau situs utamanya aman, tidak ada kerusakan apa pun," ucap Nanang, Sabtu (26/11/2022). Menurutnya, aktivitas wisata di Gunung Padang saat ini masih berjalan. Wisatawan dari luar daerah pun masih banyak yang berdatangan untuk melihat kemegahan struktur bangunan peninggalan leluhur itu. "Yang berkunjung masih banyak, terutama rombongan pelajar. Tapi tidak sebanyak sebelumnya, karena Cianjur masih berduka pascagempa," jelasnya. Ekor Berita: Gunung Padang merupakan situs megalitikum yang dibangun pada 5200 sebelum Masehi (SM). Situs dengan luas 291.800 meter persegi itu berlokasi di Kampung Gunung Padang, Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur. Gunung Padang juga ternyata mengarah ke Gunung Gede Pangrango di sebelah utara. Bahkan perhitungan arahnya sangat tepat, di mana Gunung Gede sebenarnya tidak persis berada di nol derajat arah utara, dan Gunung Padang sengaja dirahakan sesuai garis lurus dengan Gunung Gede Pangrango. Situs Gunung Padang dibuat menggunakan bebatuan kekar kolom (coloumnar joint) dengan bentuk persegi lima memanjang disusun dan bukan terbentuk secara alami. Carilah ciri kebahasaan dalam teks berita tersebut!!

26

0.0

Jawaban terverifikasi