Dyii D

18 Oktober 2024 00:39

Iklan

Dyii D

18 Oktober 2024 00:39

Pertanyaan

Baju Tahanan KPK Dua orang kader parpol sebut saja namanya Arya dan Abdillah sama-sama bermaksud mencalonkan dirinya sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Setelah menyerahkan berkas pencalonannya ke KPU di daerahnya, Arya dan Abdillah mengobrol sambil meminum kopi di kantin gedung tersebut. Mereka berdua terlibat percakapan yang seru. Arya: "Di, banyak politisi di negeri kita yang sudah kaya raya!" Abdillah: "Kalau masalah itu aku juga sudah tau, Yal Arya: "Sangking kayanya mereka, mereka mampu mempunyai baju termahal di Indonesia." Abdillah: "Loh, maksudmu baju termahal itu apa?" Arya: "Yah, apalagi kalau bukan baju tahanan KPK" Abdillah: "Kok malah baju tahanan KPK?" (Bingung) Arya: "Iyalah, coba saja kamu pikir, seorang politisi minimal harus mencuri uang negara 1 milyar terlebih dahulu baru bisa memakai baju tersebut." Abdillah: "Ooohh, maksud kamu gito toh, baru ngerti aku." Mereka kemudian memesan kopi lagi sambil mengenang teman-teman mereka yang sudah bisa memakai baju termahal tersebut. Tentukanlah sindiran/kritikan dan makna tersirat yang pada teks!

Baju Tahanan KPK

Dua orang kader parpol sebut saja namanya Arya dan Abdillah sama-sama bermaksud mencalonkan dirinya sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.

Setelah menyerahkan berkas pencalonannya ke KPU di daerahnya, Arya dan Abdillah mengobrol sambil meminum kopi di kantin gedung tersebut. Mereka berdua terlibat percakapan yang seru.

Arya: "Di, banyak politisi di negeri kita yang sudah kaya raya!"

Abdillah: "Kalau masalah itu aku juga sudah tau, Yal

Arya: "Sangking kayanya mereka, mereka mampu mempunyai baju termahal di Indonesia."

Abdillah: "Loh, maksudmu baju termahal itu apa?"

Arya: "Yah, apalagi kalau bukan baju tahanan KPK"

Abdillah: "Kok malah baju tahanan KPK?" (Bingung)

Arya: "Iyalah, coba saja kamu pikir, seorang politisi minimal harus mencuri uang negara 1 milyar

terlebih dahulu baru bisa memakai baju tersebut." Abdillah: "Ooohh, maksud kamu gito toh, baru ngerti aku."

Mereka kemudian memesan kopi lagi sambil mengenang teman-teman mereka yang sudah bisa memakai baju termahal tersebut.

 

Tentukanlah sindiran/kritikan dan makna tersirat yang pada teks! 

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

06

:

45

:

50

Klaim

3

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Zahrand Z

19 Oktober 2024 12:08

Jawaban terverifikasi

<p>Teks di atas mengandung sindiran dan kritikan terhadap fenomena korupsi di kalangan politisi di Indonesia. Ada beberapa poin sindiran/kritikan yang dapat diidentifikasi:</p><p>1. <strong>Sindiran terhadap korupsi yang melibatkan politisi</strong>: Arya menyebut bahwa "baju termahal di Indonesia" adalah baju tahanan KPK. Ini menyindir bahwa banyak politisi yang kaya raya karena melakukan tindakan korupsi, yang akhirnya membawa mereka ke dalam penjara. Kata-kata ini menunjukkan bahwa korupsi sudah menjadi fenomena umum dan seolah menjadi "prestasi" tersendiri bagi beberapa politisi yang akhirnya tertangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).</p><p>2. <strong>Sindiran bahwa korupsi dianggap hal biasa di kalangan politisi</strong>: Percakapan mereka yang menyebut "minimal harus mencuri uang negara 1 milyar dulu baru bisa memakai baju tersebut" menyiratkan bahwa ada standar "tidak tertulis" bahwa untuk menjadi politisi sukses di negeri ini, seseorang harus terlibat dalam tindakan korupsi.</p><p>3. <strong>Kritikan terhadap ketidakadilan sosial</strong> Percakapan ini juga mengkritik ketimpangan antara kekayaan yang diperoleh dari cara yang tidak halal oleh sebagian politisi dengan kondisi rakyat yang mungkin masih hidup dalam kesulitan.</p><p>Makna tersirat dari teks ini adalah bahwa korupsi di kalangan politisi sudah menjadi sesuatu yang dianggap biasa, dan bahkan menjadi bahan lelucon karena sering terjadi. Sindiran ini menunjukkan keprihatinan terhadap kondisi politik dan pemerintahan yang diwarnai oleh praktik korupsi.</p>

Teks di atas mengandung sindiran dan kritikan terhadap fenomena korupsi di kalangan politisi di Indonesia. Ada beberapa poin sindiran/kritikan yang dapat diidentifikasi:

1. Sindiran terhadap korupsi yang melibatkan politisi: Arya menyebut bahwa "baju termahal di Indonesia" adalah baju tahanan KPK. Ini menyindir bahwa banyak politisi yang kaya raya karena melakukan tindakan korupsi, yang akhirnya membawa mereka ke dalam penjara. Kata-kata ini menunjukkan bahwa korupsi sudah menjadi fenomena umum dan seolah menjadi "prestasi" tersendiri bagi beberapa politisi yang akhirnya tertangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

2. Sindiran bahwa korupsi dianggap hal biasa di kalangan politisi: Percakapan mereka yang menyebut "minimal harus mencuri uang negara 1 milyar dulu baru bisa memakai baju tersebut" menyiratkan bahwa ada standar "tidak tertulis" bahwa untuk menjadi politisi sukses di negeri ini, seseorang harus terlibat dalam tindakan korupsi.

3. Kritikan terhadap ketidakadilan sosial Percakapan ini juga mengkritik ketimpangan antara kekayaan yang diperoleh dari cara yang tidak halal oleh sebagian politisi dengan kondisi rakyat yang mungkin masih hidup dalam kesulitan.

Makna tersirat dari teks ini adalah bahwa korupsi di kalangan politisi sudah menjadi sesuatu yang dianggap biasa, dan bahkan menjadi bahan lelucon karena sering terjadi. Sindiran ini menunjukkan keprihatinan terhadap kondisi politik dan pemerintahan yang diwarnai oleh praktik korupsi.


Iklan

Rendi R

Community

28 Oktober 2024 00:08

Jawaban terverifikasi

<p>&nbsp;</p><p>Teks ini menyampaikan sindiran dan makna tersirat sebagai berikut:</p><p>Sindiran/Kritikan</p><p>Teks ini menyindir keras perilaku koruptif dan ketidakjujuran di kalangan politisi, khususnya mereka yang terlibat dalam pencurian uang negara. "Baju tahanan KPK" disebut sebagai "baju termahal di Indonesia," karena hanya orang yang mencuri dalam jumlah besar yang bisa "memakainya." Sindiran ini ditujukan kepada para politisi korup yang menyelewengkan dana publik demi kepentingan pribadi, seolah mereka mencapai "prestasi" ketika akhirnya ditangkap dan mengenakan baju tahanan.</p><p>Makna Tersirat</p><p>Makna tersirat dari teks ini adalah kritik terhadap lemahnya integritas dan etika sebagian politisi, yang kerap memanfaatkan posisi mereka untuk memperkaya diri secara ilegal. Teks ini juga ingin menunjukkan ironi bahwa, meskipun politisi tersebut seharusnya memperjuangkan kepentingan rakyat, mereka justru sering kali terjebak dalam skandal korupsi. Pesan yang disampaikan adalah pentingnya memilih pemimpin yang jujur dan amanah, serta memperbaiki sistem agar korupsi tidak lagi dianggap lumrah atau sekadar bahan lelucon.</p>

 

Teks ini menyampaikan sindiran dan makna tersirat sebagai berikut:

Sindiran/Kritikan

Teks ini menyindir keras perilaku koruptif dan ketidakjujuran di kalangan politisi, khususnya mereka yang terlibat dalam pencurian uang negara. "Baju tahanan KPK" disebut sebagai "baju termahal di Indonesia," karena hanya orang yang mencuri dalam jumlah besar yang bisa "memakainya." Sindiran ini ditujukan kepada para politisi korup yang menyelewengkan dana publik demi kepentingan pribadi, seolah mereka mencapai "prestasi" ketika akhirnya ditangkap dan mengenakan baju tahanan.

Makna Tersirat

Makna tersirat dari teks ini adalah kritik terhadap lemahnya integritas dan etika sebagian politisi, yang kerap memanfaatkan posisi mereka untuk memperkaya diri secara ilegal. Teks ini juga ingin menunjukkan ironi bahwa, meskipun politisi tersebut seharusnya memperjuangkan kepentingan rakyat, mereka justru sering kali terjebak dalam skandal korupsi. Pesan yang disampaikan adalah pentingnya memilih pemimpin yang jujur dan amanah, serta memperbaiki sistem agar korupsi tidak lagi dianggap lumrah atau sekadar bahan lelucon.


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Ternyata ada satu berita tambahan, yang menggeser berita lainnya, judul berita itu dibuat lebih besar dari huruf lainnya, Ir. Sukarno Ditangkap! "la ditangkap lagi?" aku bergumam sambil terus membaca. Masih kuingat beberapa tahun lalu saat Ir. Sukarno ditangkap. Dia sempat dipenjara di Sukamiskin, dan kemudian membacakan pleidoinya yang terkenal, Indonesia Menggugat. "Kata Tuan, kali ini Ir. Sukarno akan dibuang ke Flores," tambah Syukur Urip. Sumber: Yudhi Herwibowo, Sang Penggesek Biola: Sebuah Roman Wage Rudolf Supratman, Tangerang Selatan, Imania, 2018 4. Alur dalam kutipan novel tersebut adalah....

9

0.0

Jawaban terverifikasi

Teks 1 Salah Kelas Pagi itu, Joni nampak bahagia sekali. Di meja makan, ibunya bertanya kepada Joni. "Jon, Ibu perhatikan dari tadi kamu senyum-senyum sendiri?" "Anu, Bu, semalam ibu wali kelas membagikan jadwal tatap muka terbatas. Senang rasanya karena besok aku bisa bertemu teman-teman. Belajar daring di rumah membosankan, Bu. Apalagi kalau zoom meeting Matematika." "Memangnya kenapa kalau Matematika, Jon?" Ibu bertanya kembali. "Gurunya galak, Bu, materinya juga susah, wong diajarkan di kelas saja masih susah pahamnya, apalagi daring," jawab Joni. "Oh, begitu," Ibu menimpali. "Ya sudah, Bu. Joni pamit, ya." Joni langsung pergi sambil mencium tangan ibunya. Sekolah sudah nampak ramai. Joni berjalan sambil sesekali melihat jadwal mapel yang dibagikan wali kelasnya. Lalu, dia segera masuk kelas dan ternyata sudah ada guru di dalam kelas. "Selamat pagi, Pak. Maaf, saya terlambat." "Selamat pagi juga, Nak, silakan duduk," sahut Pak Guru. Joni langsung mencari kursi dan duduk tanpa melihat kanan kiri. Saat mengeluarkan buku catatan, Joni mengedarkan pandangannya dan langsung kaget. Semua seperti asing. Dia seperti tidak mengenali teman sekelasnya, apalagi semuanya memakai masker. Dia berusaha meyakinkan diri sendiri bahwa mereka adalah teman kelasnya. Tidak berapa lama, Joni kaget ketika melihat ke papan tulis Pak Guru sedang menjelaskan soal Matematika, padahal seingatnya jadwal pagi itu adalah Bahasa Indonesia. "Astaga, ini kan kelasku satu tahun yang lalu, ini kan kelas satu. Sekarang kan aku sudah naik kelas dua." Keringat dingin keluar di wajah Joni, lalu dia memberanikan diri menemui Pak Guru. "Maaf, Pak, karena sudah satu tahun daring, saya lupa kalau sekarang saya sudah kelas dua. Saya salah masuk kelas, Pak." Semua peserta didik pun tertawa. Dengan wajah malu, Joni keluar kelas. Teks 2 PKH Pada suatu hari, dua orang ibu rumah tangga sedang berbincang-bincang di depan rumah. Mereka sedang asyik membahas tentang bantuan pemerintah yang dinamakan PKH. Bu Tuti : Mar, aku semakin heran dengan pemerintah sekarang. Bu Marni Loh, kenapa, Bu? Ada masalah? (penasaran) Bu Tuti : Ya jelas ada. Kalau enggak ada, buat apa saya repot-repot membahas masalah ini? Bu Marni: Oalah, Bu, sempat-sempatnya memikirkan pemerintah, memangnya pemerintah memikirkan nasib kita? Bu Tuti : Jangan salah. Tuh, lihat tetangga sebelah kita. Dia dapat bantuan dari pemerintah. Setiap bulan, dia rutin mengambil sembako di warung dekat balai desa sana. Bu Marni Masa? Enggak salah, sampeyan, Bu? Dia, kan, lumayan mampu. Lihat saja, kulkas ada, mesin cuci punya, motor dua, kalau pergi perhiasannya selalu menempel di tangannya. Benar enggak salah, Bu? (sedikit tidak percaya) Bu Tuti : Nah, itu yang membuat saya bingung. Kenapa dia dapat bantuan? Padahal, kalau dipikir, dia tergolong keluarga mampu. Coba kita bandingkan dengan tetangga kita yang lain. Ada yang jauh lebih berhak mendapatkan bantuan itu sebenarnya. Bu Marni : Iya betul Bu. Ngomong-ngomong, bantuan apa yang bisa dia dapat, Bu? Bu Tuti Bu Marni: Masa kamu enggak tahu? Itu, loh, bantuan PKH. Oh, yang rumahnya ditempeli stiker "Keluarga Miskin" itu, to? Bu Tuti Nah, itu kamu tahu, Mar. (mengacungkan jempol kepada Bu Marni) Bu Marni Bu Tuti Ya tahu lah, Bu. Apa, sih, yang tidak saya ketahui? Mar, PKH itu apa, to? (penasaran) Bu Marni Program Keluarga Harapan. Bu Tuti : Harapan apa? Bu Marni Harapan biar dikasih sembako tiap bulan, ha...ha...ha... Bu Tuti : Ngawur kamu, Mar. Tulislah persamaan dan perbedaan kedua teks tersebut

27

0.0

Jawaban terverifikasi

Iklan

Sahabat yang Tergadai Rina dan Maya telah bersahabat sejak kecil. Mereka tinggal di kompleks perumahan yang sama, duduk di bangku sekolah yang sama, bahkan berbagi mimpi untuk bisa terus bersama hingga dewasa. Setiap sore, Rina selalu datang ke rumah Maya untuk bermain atau sekadar mengerjakan PR bersama. Rumah Maya terasa hangat dan nyaman, penuh dengan canda tawa dan rasa kekeluargaan. Maya adalah teman yang selalu mendukung Rina dalam segala hal, tak peduli apa yang terjadi. Namun, suatu hari segalanya berubah. Ayah Maya, yang sebelumnya memiliki usaha sukses, mengalami kebangkrutan. Usahanya gulung tikar setelah dihadapkan pada masalah keuangan yang tak terduga. Keluarga Maya terpaksa menjual rumah mereka dan pindah ke sebuah rumah kontrakan kecil di pinggiran kota. Maya tak lagi bisa mengenakan seragam baru yang biasa mereka beli bersama di awal tahun ajaran. Kini, pakaian Maya tampak kusam, dan sepatu yang dia kenakan mulai berlubang di ujungnya. Pada awalnya, Rina tetap berteman dengan Maya seperti biasa. Mereka masih bertemu di sekolah, dan Rina sesekali mengundang Maya ke rumahnya. Namun, Rina mulai mendengar bisik-bisik dari teman-teman lainnya. "Kenapa masih berteman dengan Maya? Keluarganya sudah jatuh miskin. Nanti kamu jadi terlihat seperti dia." Salah seorang teman di kelas berkata dengan nada mengejek. Bisikan-bisikan itu semakin keras, bahkan beberapa di antaranya terang-terangan menertawakan Maya di depan Rina. Rina merasa tersudut. Di satu sisi, dia merasa bersalah kepada Maya, sahabatnya sejak kecil, yang tidak pernah memintanya apa-apa kecuali persahabatan tulus. Namun di sisi lain, dia merasa takut dijauhi oleh teman-teman lain yang mulai memandang rendah Maya. Rina mulai menjaga jarak. Suatu sore, Maya mendatangi Rina. "Kenapa kamu menjauh? Aku merindukanmu, Rina," Maya bertanya dengan mata yang penuh harap, mencoba mencari jawaban atas perubahan sikap sahabatnya. Rina menghindari tatapan Maya, menunduk dan berpura-pura sibuk dengan bukunya. "Aku sibuk sekarang, banyak tugas. Maaf, Maya." Maya terdiam. Hatinya hancur. Dia tahu apa yang sebenarnya terjadi, tapi dia berharap itu tidak benar. Namun, kenyataannya terlalu menyakitkan untuk diabaikan. Sejak itu Maya tak pernah lagi mengajak Rina berbicara. Mereka masih bertemu di sekolah, tetapi Maya belajar untuk menahan diri dari rasa sakit ditinggalkan. Waktu berlalu, dan pertemanan mereka tergerus oleh jarak yang diciptakan Rina. Suatu hari, sekolah mengadakan reuni kecil bagi siswa-siswa angkatan mereka. Maya, yang sekarang telah menemukan jalan hidupnya sendiri, datang dengan percaya diri. Dia tak lagi terjebak dalam bayang-bayang masa lalu. Rina melihat Maya dari jauh, merasa tertampar oleh keberadaan sahabatnya yang dulu. Maya telah tumbuh menjadi sosok yang mandiri dan sukses, meski tanpa dirinya. Rina mendekat dengan perasaan bersalah. "Maya... maafkan aku." Maya menatapnya, senyumnya tenang. "Rina, aku sudah memaafkanmu sejak lama. Aku hanya belajar bahwa tidak semua hal bisa kita pertahankan, bahkan persahabatan. Kadang, orang berubah, dan itu tidak apa-apa. Yang penting, kita tetap berdiri dan melanjutkan hidup." Rina menahan air matanya. Pada saat itu, dia menyadari bahwa dia telah kehilangan lebih dari sekadar seorang sahabat. Dia telah kehilangan kesempatan untuk setia pada seseorang yang benar-benar berarti dalam hidupnya. Tapi, waktu tak bisa diputar kembali. Rina hanya bisa menerima kenyataan bahwa persahabatan mereka telah tergadai oleh ketakutan dan gengsi. Maya pun berbalik dan melangkah pergi, meninggalkan Rina dalam kesunyian yang menyesakkan. Ubahlah cerpen tersebut menjadi sebuah adegan 1, adegan 2, adegan 3, dan adegan 4

10

0.0

Jawaban terverifikasi

Tentukan mana yang merupakan struktur abstraksi,orientasi,krisis,reaksi,dan koda Teks 1 Racun Serangga Alkisah hiduplah sepasang suami istri dengan dua orang anaknya. Setiap pagi kedua anak tersebut pergi berkebun untuk membantu orang tuanya. Namun, tiba-tiba mereka berdua pulang ke rumah dengan tergesa-gesa. Kakak: "Bu, Ibu tolong bu, gawat ini adik menelan kecoa!" Ibu: "Astaga, kok bisa sih kak? Gimana ceritanya? Ayo cepat panggil Bapak suruh bawa dokter ke sini!" Kakak: "Jangan bu, malah tambah gawat nanti. Sebentar lagi kecoanya juga mati." Ibu: "Lho, kok bisa gitu kak?" Kakak: "Iya bu, soalnya adik sudah aku kasih racun serangga bu. Di botolnya kan ada tulisan "dapat membunuh serangga ekstra cepat." Ibu: "Astagfirullah, sembrono kamu!" Kakak: (bingung) Ibu: "Pak, Bapak anak kita makan kecoa." (sambil berlari mencari suaminya). Kakak: (masih tetap bingung) ------------------------------- Teks 2 Tukang roti Pada Pagi hari Azril duduk di teras rumahnya sembari menunggu tukang roti yang biasa lewat. Begitu tukang roti lewat Azril lantas memanggil sang penjual. Azril: "Beli rotinya, Pak." Tukang Roti: "Boleh silahkan mau roti yang mana." Azril: "Ini apa, Pak?" Tukang Roti: "Ini semangka." Azril: "Kalau yang ini apa?" Tukang Roti: "Srikaya." Azril: "Terus ini apa, Bang?" Tukang Roti: "Oh...kalau ini blueberry, dek." Azril: "Gimana sih, terus rotinya mana? Saya mau beli roti bukan buah, kok daritadi yang disebut buah-buahan aja. Gak jadi beli deh saya kalau gini." Tukang Roti: "Yang saya sebut tuh rasa rotinya!" Azril: "Gak jadi, deh!"

14

5.0

Jawaban terverifikasi

Kerusakan Situs Gunung Padang Akibat Gempa Cianjur Kepala Berita: Gunung Padang yang berlokasi di Cianjur, Jawa Barat, mengalami kerusakan. Gunung Padang turut terdampak gempa bumi. Tubuh Berita: Dilansir detikJabar, Sabtu (26/11/2022), Koordinator Juru Pelihara Situs Gunung Padang, Nanang Sukmana, menjelaskan kerusakan Gunung Padang di bagian tourist information center (TIC), plafon TIC roboh akibat gempa. "Jadi yang rusak kantor TIC, itu pun hanya plafonnya yang jatuh. Kalau situs utamanya aman, tidak ada kerusakan apa pun," ucap Nanang, Sabtu (26/11/2022). Menurutnya, aktivitas wisata di Gunung Padang saat ini masih berjalan. Wisatawan dari luar daerah pun masih banyak yang berdatangan untuk melihat kemegahan struktur bangunan peninggalan leluhur itu. "Yang berkunjung masih banyak, terutama rombongan pelajar. Tapi tidak sebanyak sebelumnya, karena Cianjur masih berduka pascagempa," jelasnya. Ekor Berita: Gunung Padang merupakan situs megalitikum yang dibangun pada 5200 sebelum Masehi (SM). Situs dengan luas 291.800 meter persegi itu berlokasi di Kampung Gunung Padang, Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur. Gunung Padang juga ternyata mengarah ke Gunung Gede Pangrango di sebelah utara. Bahkan perhitungan arahnya sangat tepat, di mana Gunung Gede sebenarnya tidak persis berada di nol derajat arah utara, dan Gunung Padang sengaja dirahakan sesuai garis lurus dengan Gunung Gede Pangrango. Situs Gunung Padang dibuat menggunakan bebatuan kekar kolom (coloumnar joint) dengan bentuk persegi lima memanjang disusun dan bukan terbentuk secara alami. Carilah ciri kebahasaan dalam teks berita tersebut!!

2

0.0

Jawaban terverifikasi