Bunga T

21 Oktober 2024 16:33

Iklan

Bunga T

21 Oktober 2024 16:33

Pertanyaan

1. Perhatikan kutipan berikut! Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh. Perkenalkan, saya Didi. Di sini ada kuli bangunan? Wah, berarti saya satu-satunya ya di sini. Ngomong-ngomong soal liburan, buat kebanyakan orang, liburan itu obat stres, tapi buat saya malah bikin stres. Datang liburan orang-orang sibuk nyiapin rencana mau liburan ke mana. Saya malah sibuk nyari alasan. Kutipan anekdot atau teks lawakan tunggal di atas termasuk bagian a. evaluasi b. rekomendasi c. transformasi d. orientasi e. komplikasi

1. Perhatikan kutipan berikut! 

Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh. Perkenalkan, saya Didi. Di sini ada kuli bangunan? Wah, berarti saya satu-satunya ya di sini. Ngomong-ngomong soal liburan, buat kebanyakan orang, liburan itu obat stres, tapi buat saya malah bikin stres. Datang liburan orang-orang sibuk nyiapin rencana mau liburan ke mana. Saya malah sibuk nyari alasan. Kutipan anekdot atau teks lawakan tunggal di atas termasuk bagian

 

a. evaluasi

b. rekomendasi

c. transformasi

d. orientasi

e. komplikasi

alt

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

17

:

01

:

30

Klaim

13

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Kanaka K

22 Oktober 2024 12:45

Jawaban terverifikasi

<p>Jawabannya D.Orientasi</p><p>Penjelasan:</p><p>Dari teks tersebut menceritakan bahwa ini adalah awalan teks seperti menjelaskan atau memperkenalkan diri si tokoh cerita tersebut&nbsp;</p><p>Maka dari itu jawaban paling tepat adalah D.orientasi</p>

Jawabannya D.Orientasi

Penjelasan:

Dari teks tersebut menceritakan bahwa ini adalah awalan teks seperti menjelaskan atau memperkenalkan diri si tokoh cerita tersebut 

Maka dari itu jawaban paling tepat adalah D.orientasi


Iklan

Sisilia E

22 Oktober 2024 00:43

Jawaban terverifikasi

Jawaban yang tepat adalah D. Orientasi Berikut penjelasannya : Orientasi adalah bagian yang menunjukkan awal kejadian cerita atau peristiwa latar belakang terjadinya peristiwa. Orientasi juga bisa berisi pengenalan pelaku, peristiwa, atau obyek yang menjadi inti dari teks anekdot. Dilihat dari soal tersebut, maka jawaban yang tepat adalah D. Orientasi


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Bacalah artikel berikut untuk menerapkan teknik SQ3R! Belajar Malu dari Putri Malu Oleh: Jaya Suprana KETIKA sedang mempelajari apa yang disebut malu demi menyusun buku Malumologi (Elex Media Komputindo 2019), perhatian saya sempat tertarik pada sejenis tanaman yang pada saat tersentuh spontan reaktif melayukan dedaunan dirinya sendiri. Masyarakat Indonesia menyebut tanaman sensitif itu sebagai Putri Malu, sementara para botanikawan memberi nama lebih beraroma “ilmiah” yaitu Mimosa pudica. Lain halnya dengan masyarakat Jerman menyemooh orang yang mudah merasa tersinggung sebagai mimosa. Para ilmuwan menganggap reaksi gerak dedaunan Putri Malu melayukan diri disebabkan oleh perubahan tekanan turgor pada tulang daun yang bisa ikut dirasakan oleh dedaunan Putri Malu. Tiupan angin dengan kederasan melebihi ambang batas sensitivitas Putri Malu juga bisa menyebabkan dedaunannya menutup diri. Secara saintifik, gerak dedaunan Putri Malu disebut kerennya sebagai seismonasti yang dipengaruhi tigmonasti. Putri Malu sensitif bukan hanya terhadap sentuhan atau tiupan angin namun juga menguncup pada saat matahari terbenam dan merekah kembali setelah matahari terbit. Ada makna survival pada sifat penguncupan dedaunan Putri Malu demi melindungi diri dari hewan pemakan tanaman. Akibat tampak melayu maka para predator kehilangan selera untuk memakan tanaman yang pandai melayukan diri itu. Diyakini bahwa dedaunan Putri Malu mengandung khasiat anti inflamasi dan anti depresan. Kearifan kesehatan leluhur menyatakan air rebusan dedaunan Putri Malu dapat membantu mengencerkan dahak yang menyumbat saluran pernafasan manusia akibat virus Corona. Dengan risiko dipermalukan oleh para botanikawan yang atheis, saya pribadi tidak malu meyakini bahwa Putri Malu adalah anugerah mahakarya Yang Maha Kuasa. Putri Malu an sich merupakan bukti secara nyata-alami tanpa melalui uji klinis bahwa pada hakikatnya tanaman yang kerap dianggap sebagai jenis mahluk hidup kelas terendah akibat dianggap tidak memiliki perasaan ternyata memiliki perasaan. Akibat memiliki perasaan maka Putri Malu siap berkomunikasi dengan lingkungannya termasuk manusia. Bahkan ketika memetik kesimpulan dari observasi malumologis terhadap perilaku Putri Malu, terus terang perasaan malu menyelinap masuk ke lubuk sanubari. Memalukan bahwa ternyata tanaman bisa memiliki perasaan sementara manusia yang dianggap dan menganggap lebih beradab ketimbang tanaman malah terbukti bisa kehilangan rasa malu. Maka ada (tidak semua) manusia merasa tidak malu mewujudkan angkara murka menghujat, memfitnah, mem-bully, menggusur, menindas, menyengsarakan, menyelakakan, melukai bahkan membinasakan sesama manusia. sumber: https://www.kompas.com/tren/read/2020/11/20/115041065/belajar-malu-dari-putri￾malu?page=all#page2 Setelah Saudara membaca artikel di atas, selesaikanlah pertanyaan-pertanyaan berikut ini! 1. Temukanlah informasi awal, identitas, dan topik artikel! (langkah survey) 2. Buatlah tiga pertanyaan yang relevan dengan isi teks! (langkah question) 3. Temukanlah jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang sudah dibuat pada nomor 2! (langkah read) 4. Catatlah dengan bahasa sendiri jawaban-jawaban yang sudah ditemukan pada nomor 3! (langkah recite) 5. Catatlah informasi utama dari artikel di atas! (langkah review)

2rb+

4.1

Jawaban terverifikasi

Perhatikan dengan saksama peragaan negosiasi berdasarkan teks di bawah ini. Sponsor Pentas Seni Sekolah Ketua OSIS : Selamat pagi, Pak. Kami mohon waktu Bapak untuk membicarakan persoalan proposal sponsor kegiatan pentas seni yang kami ajukan minggu lalu. Wakasek : Silakan. Silakan duduk. Bagaimana jadinya? Apakah kalian tetap pada rencana awal menggunakan sponsor tunggal dari perusahaan *rokok itu? Ketua OSIS : Ya, Pak. Kami tetap akan mengadakan kontrak kerja sama dengan sponsor *rokok Mantap. Dengan kontrak tersebut kita tidak perlu lagi repot-repot mencari sponsor lain. Sebagai sponsor tunggal, mereka sanggup mengeluarkan seluruh biaya yang kita perlukan. Jadi panitia bisa lebih fokus menyiapkan materi acaranya. Lagi pula, dengan waktu yang tinggal dua bulan lagi, rasanya sulit bisa mencapai target dana kalau harus mencari sponsor ke perusahaan-perusahaan lain. Wakasek : Saya bisa memahami alasanmu. Namun, kalian juga harus memahami bahwa sekolah itu merupakan institusi pendidikan yang harus memberi keteladanan yang baik. Bagaimana kata masyarakat, orang tua dan para siswa nanti. Mereka semua tahu, selama ini sekolah kita melarang keras peredaran *rokok di lingkungan sekolah. Nah, ini kalian malah akan mendatangkan pabrik *rokok. Mereka akan mengatakan sekolah plin-plan, tidak punya prinsip. Jadi, maaf. Bapak tetap belum bisa menyetujui proposal tersebut. Ketua Panitia : Wah, rupanya Bapak masih salah persepsi. Begini, Pak. Meskipun perusahaan *rokok, mereka tidak akan membawa *rokok sebatang pun ke sini. Saya sudah konfirmasi itu ke mereka. Mereka hanya akan pasang umbul-umbul dan beberapa spanduk besar. Jadi, Bapak tidak usah mengkhawatirkan hal itu secara berlebihan. Wakasek : Justru itu yang mengkhawatirkan Bapak. Tahu tidak kamu, dampak visualisasi spanduk-spanduk itu lebih besar daripada mereka membagi beberapa bungkus ke *rokok ke penonton. Spanduk akan dibaca, dilihat, dan diingat oleh semua orang. Masyarakat langsung akan menilai sekolah kita mendukung *rokok. Ketua OSIS : Jadi, Bapak tetap tidak akan meyetujui? Wakasek : Wah, kalau masalah prinsip, Bapak tetap berpegang teguh pada aturan. Selain itu, masalah waktu pelaksanaanya, Bapak pikir juga tidak tepat karena pada minggu kedua Mei sekolah sedang sibuk mempersiapkan Ulangan Umum semester 2. Ketua Panitia : Terus bagaimana, Pak? Kalau kami tidak boleh menggunakan sponsor perusahaan *rokok, kegiatan ini akan terancam batal. Padahal, publikasi sudah tersebar luas. Lalu, untuk masalah waktu kalau sebelum Mei, kami khawatir tidak dapat lakukan persiapan matang. Jadi, saya rasa waktunya sudah tidak ada pilihan lagi. Wakasek : Sekali lagi saya katakan ini masalah prinsip dan prioritas. Sebagai insan yang berpendidikan, mestinya kalian harus mampu menjadi teladan masyarakat dalam mengampanyekan hidup dan lingkungan sehat tanpa asap *rokok. Kalian juga tidak boleh memaksakan hendak tanpa melihat agenda akademik sekolah yang lebih penting. Semua kegiatan yang diadakan OSIS harus diselaraskan dengan kalender akademik sekolah. Ketua OSIS : Terus bagaimana solusinya, Pak. Apakah persiapan dan kerja keras teman-teman selama ini akan sia-sia dan langkah kami terhenti di sini? Sayang sekali, Pak. Wakasek : Tidak. tentu tidak. Saya rasa masih ada jalan keluar. Kegiatan pentas seni itu tetap harus jalan terus karena juga banyak manfaatnya. Mengenai dana, bisa saja kan menggali potensi dari teman-teman sendiri. Ketua Panitia : Maksud Bapak? Wakasek : Kalian bisa menggali dana dengan menjual minuman dan makanan di kantin. Jumlah siswa kita ribuan, lho. Itu potensi pasar yang besar. Seandainya saja setiap siswa tiap hari beri keuntungan 500 rupiah, sehari kalian bisa mendapat dana 1/2 juta rupiah. Kalau itu dilakukan rutin selama 3 bulan, sampai acara tiba, hitung sendiri berapa dana yang bisa kalian peroleh. Selain itu, Bapak menyarankan pentas seni diadakan secara sederhana saja sesuai dengan kemampuan dana yang diperoleh. Nah, untuk waktu kegiatan, sebaiknya diundur pada bulan Juli, setelah kegiatan ulangan umum. Ketua Panitia : Uih..., ide bisnis Bapak sangat hebat. Kami malah tidak berpikir sejauh itu. Ketua OSIS : Ternyata, tanpa sponsor pun bisa juga ya, Pak. Baik, Pak. Nanti saya akan adakan rapat lagi dengan seluruh pengurus OSIS. Terima kasih, ya, Pak, atas masukan dan sarannya. Selamat siang. Wakasek : Ya, selamat siang. Apa alasan wakasek kesiswaan menolak atau keberatan terhadap tuntutan ketua OSIS?

3

0.0

Jawaban terverifikasi

Iklan

Perbaiki dan sunting lah teks pidato persuasif berikut! Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua. Yang terhormat, Ibu Desi selaku guru Bahasa Indonesia. Yang saya hormati, ketua kelas dan juga teman-teman seperjuangan yang saya cintai. Puji dan syukur kita kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkatNya kita dapat hadir di sini dalam keadaan yang sehat. Teman - teman, setiap orang pasti memiliki idola dengan berbagai alasan mulai dari tampilan, sikap, ataupun karya. Tidak dapat dipungkiri bahwa idol merupakan salah satu unsur penting di industri hiburan karena memang pada dasarnya, idol adalah sebuah profesi dengan menjual album, official merchandise, hingga pergelaran konser-konser dengan ribuan penonton. Eksistensi idola ini kemudian memunculkan sebuah entitas baru yang diistilahkan sebagai fans atau penggemar. Fans tidak akan ragu untuk membeli barang-barang berbau sang idola, entah itu pakaian, brand kosmetik, maupun produk makanan. Namun, terdapat titik-titik tertentu di mana fans dianggap terlalu berlebihan atau melewati batas wajar sehingga mereka disebut fanatik. Fanatik dapat diartikan sebagai suatu paham atau tindakan yang menunjukkan adanya ketertarikan terhadap sesuatu secara berlebihan. Seseorang yang fanatik sulit untuk mengubah pola pikir dan pandangannya akibat terlalu menyukai sang idol serta tidak memperdulikan lingkungannya. Hak ini dapat memberikan pengaruh negatif pada dirinya sendiri bahkan membahayakan idolnya. Lantas mengapa berbahaya? Maka saya akan memberikan informasi bahaya dari mengidolakan idol secara berlebihan. Teman - teman seperjuangan, dapat dikatakan bahwa seorang fanatik memiliki standar yang ketat dalam pola pikirnya dan cenderung tidak mau mendengarkan opini atau gagasan yang dianggapnya bertentangan. Ketika logika tidak dapat lagi menjadi penyeimbang pola pikir yang dimiliki, maka akan muncul sifat-sifat toksik. Aktivitas fans yang toksik atau tidak sehat ini dapat memicu tindakan-tindakan di luar nalar seperti pembunuhan sadis terhadap John Lennon, salah satu personel The Beatles. Pembunuhan bermula dari pelaku yang mendengar Lennon berkata "The Beatles lebih populer dari Yesus" sehingga pelaku membunuh Lennon beralaskan agar reputasi The Beatles tidak jatuh. Teman- teman, tidak hanya itu, seseorang yang mengidolakan sosok tertentu cenderung akan mencontoh perilaku orang yang diidolakannya. Tak jarang, kondisi ini berujung pada hilangnya identitas diri karena terlalu terpengaruh dengan karakter idolanya. Perasaan yang berlebihan terhadap idola pada akhirnya juga menjadi salah satu faktor yang dapat mengancam kesehatan mental. Kondisi ini dapat terjadi karena fans telah masuk dalam taraf kecanduan yang dapat ditandai dengan tindakan-tindakan terlalu ingin tahu dengan aktivitas sang idola, kebiasaan meguntit, hingga tak mau ketinggalan secuil informasi pun dari sosok idolanya. Teman - teman ku, mengidolakan seseorang sejatinya merupakan perilaku yang normal. Tetapi, menjadi hal yang perlu diwaspadai ketika kebiasaan tersebut berubah menjadi aktivitas yang mengarah pada tindak kejahatan seperti pelanggaran privasi, dan sampai menyakiti diri sendiri atau orang lain demi sosok yang diidolakan. Selayaknya manusia, para idola tetap memiliki kehidupan pribadi dan tak luput dari kesalahan. Fenomena fanatik terhadap individu atau kelompok tertentu tentu perlu disikapi secara bijaksana. Tidak ada yang salah dalam mengidolakan seseorang, selama hal tersebut masih dalam batasan yang wajar, mengingat terdapat sisi positif yang dapat dipetik ketika menjadikan seseorang sebagai role model atau inspirasi. Membangun suatu support system yang kuat dengan orang-orang terdekat dengan cara saling mengingatkan dan menjalin komunikasi yang baik dapat dijadikan sebagai bentuk pencegahan terhadap sikap-sikap fanatik yang toksik dan berbahaya di lingkungan sekitar kita. Oleh karena itu teman-teman mari mencegah dan memberhentikan sikap-sikap dari fanatik di lingkungan sekitar kita.

6

0.0

Jawaban terverifikasi

. Kursi DPR Di suatu siang yang cerah, ada dua orang anak yang tengah bercanda di bawah pohon rindang. Insan: "Bobby, kita main tebak-tebakan, yuk. Kursi apa yang buat orang lupa ingatan?" Bobby: "Kursi goyang. Orang yang duduk di situ akan mengantuk dan tertidur. Saat tertidur, orang pasti lupa." Insan: "Meski lucu, jawabanmu salah." Bobby: "Hmm. Kursi apa, ya?" Insan: "Jawabannya adalah kursi DPR." Bobby: "Kok bisa begitu?" Insan: "Jelaslah. Sebelum duduk di kursi DPR, banyak caleg yang berjanji banyak hal agar terpilih. Namun, setelah merasakan kursinya, sekejap saja, mereka akan lupa dengan janji-janji mereka." Bobby: "Betul juga." Terkadang-kadang itu kita suka yoweslah (yasudahlah) dia saja asal ganteng, dia saja yang dipilih asal bukan perempuan, dia saja walau tidak bisa apa-apa yang penting kalau di sosmed dan tv nyenengin. Tetapi tidak bisa kerja dan nyenengin rakyat. Mau enggak kayak itu,” kata Puan di depan ribuan kader PDI-P Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, Selasa (26/4/2022). Puan mengatakan, sosok presiden haruslah memperjuangkan rakyatnya. Oleh karenanya, Ketua DPR RI itu mewanti-wanti kader PDI-P supaya tidak asal pilih calon presiden. “Jangan kita asal pilih karena cuma kelihatan di panggung media, tv, dan medsos. Pilih orang pernah memperjuangkan kita dan bersama kita dan bergotong-royong kita,” ujar Puan. Pernyataan serupa pernah Puan sampaikan pada Mei 2021 lalu. Kala itu, dia mengatakan, sosok pemimpin yang layak menjadi capres ialah orang yang bekerja di lapangan, bukan di media sosial. “Pemimpin menurut saya, itu adalah pemimpin yang memang ada di lapangan dan bukan di sosmed,” kata Puan di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (22/5/2021). Meski demikian, Puan juga mengakui bahwa media sosial tetap diperlukan untuk mendukung perjuangan seorang pemimpin di zaman sekarang. “Sosmed diperlukan, media perlu. Tapi bukan itu saja. Harus nyata kerja di lapangan,” ujarnya. Jangan terpengaruh survei Puan juga angkat bicara soal banyaknya survei elektabilitas calon presiden. Ia meminta kader PDI-P tak terpengaruh survei berbagai lembaga. Belakangan, semakin banyak survei yang menyebut sejumlah sosok punya elektabilitas tinggi dan potensial menjadi calon presiden. Survei juga memetakan nama-nama tokoh yang elektabilitasnya masih rendah sehingga diprediksi sulit memenangkan pilpres. Tentukan tema, kritik, humor, tokoh, struktur, dan alur anekdot

70

5.0

Jawaban terverifikasi

Tentukan mana yang merupakan struktur abstraksi,orientasi,krisis,reaksi,dan koda Teks 1 Racun Serangga Alkisah hiduplah sepasang suami istri dengan dua orang anaknya. Setiap pagi kedua anak tersebut pergi berkebun untuk membantu orang tuanya. Namun, tiba-tiba mereka berdua pulang ke rumah dengan tergesa-gesa. Kakak: "Bu, Ibu tolong bu, gawat ini adik menelan kecoa!" Ibu: "Astaga, kok bisa sih kak? Gimana ceritanya? Ayo cepat panggil Bapak suruh bawa dokter ke sini!" Kakak: "Jangan bu, malah tambah gawat nanti. Sebentar lagi kecoanya juga mati." Ibu: "Lho, kok bisa gitu kak?" Kakak: "Iya bu, soalnya adik sudah aku kasih racun serangga bu. Di botolnya kan ada tulisan "dapat membunuh serangga ekstra cepat." Ibu: "Astagfirullah, sembrono kamu!" Kakak: (bingung) Ibu: "Pak, Bapak anak kita makan kecoa." (sambil berlari mencari suaminya). Kakak: (masih tetap bingung) ------------------------------- Teks 2 Tukang roti Pada Pagi hari Azril duduk di teras rumahnya sembari menunggu tukang roti yang biasa lewat. Begitu tukang roti lewat Azril lantas memanggil sang penjual. Azril: "Beli rotinya, Pak." Tukang Roti: "Boleh silahkan mau roti yang mana." Azril: "Ini apa, Pak?" Tukang Roti: "Ini semangka." Azril: "Kalau yang ini apa?" Tukang Roti: "Srikaya." Azril: "Terus ini apa, Bang?" Tukang Roti: "Oh...kalau ini blueberry, dek." Azril: "Gimana sih, terus rotinya mana? Saya mau beli roti bukan buah, kok daritadi yang disebut buah-buahan aja. Gak jadi beli deh saya kalau gini." Tukang Roti: "Yang saya sebut tuh rasa rotinya!" Azril: "Gak jadi, deh!"

25

5.0

Jawaban terverifikasi