Sahel S

16 Oktober 2023 05:26

Iklan

Sahel S

16 Oktober 2023 05:26

Pertanyaan

Bacalah artikel berikut untuk menerapkan teknik SQ3R! Belajar Malu dari Putri Malu Oleh: Jaya Suprana KETIKA sedang mempelajari apa yang disebut malu demi menyusun buku Malumologi (Elex Media Komputindo 2019), perhatian saya sempat tertarik pada sejenis tanaman yang pada saat tersentuh spontan reaktif melayukan dedaunan dirinya sendiri. Masyarakat Indonesia menyebut tanaman sensitif itu sebagai Putri Malu, sementara para botanikawan memberi nama lebih beraroma “ilmiah” yaitu Mimosa pudica. Lain halnya dengan masyarakat Jerman menyemooh orang yang mudah merasa tersinggung sebagai mimosa. Para ilmuwan menganggap reaksi gerak dedaunan Putri Malu melayukan diri disebabkan oleh perubahan tekanan turgor pada tulang daun yang bisa ikut dirasakan oleh dedaunan Putri Malu. Tiupan angin dengan kederasan melebihi ambang batas sensitivitas Putri Malu juga bisa menyebabkan dedaunannya menutup diri. Secara saintifik, gerak dedaunan Putri Malu disebut kerennya sebagai seismonasti yang dipengaruhi tigmonasti. Putri Malu sensitif bukan hanya terhadap sentuhan atau tiupan angin namun juga menguncup pada saat matahari terbenam dan merekah kembali setelah matahari terbit. Ada makna survival pada sifat penguncupan dedaunan Putri Malu demi melindungi diri dari hewan pemakan tanaman. Akibat tampak melayu maka para predator kehilangan selera untuk memakan tanaman yang pandai melayukan diri itu. Diyakini bahwa dedaunan Putri Malu mengandung khasiat anti inflamasi dan anti depresan. Kearifan kesehatan leluhur menyatakan air rebusan dedaunan Putri Malu dapat membantu mengencerkan dahak yang menyumbat saluran pernafasan manusia akibat virus Corona. Dengan risiko dipermalukan oleh para botanikawan yang atheis, saya pribadi tidak malu meyakini bahwa Putri Malu adalah anugerah mahakarya Yang Maha Kuasa. Putri Malu an sich merupakan bukti secara nyata-alami tanpa melalui uji klinis bahwa pada hakikatnya tanaman yang kerap dianggap sebagai jenis mahluk hidup kelas terendah akibat dianggap tidak memiliki perasaan ternyata memiliki perasaan. Akibat memiliki perasaan maka Putri Malu siap berkomunikasi dengan lingkungannya termasuk manusia. Bahkan ketika memetik kesimpulan dari observasi malumologis terhadap perilaku Putri Malu, terus terang perasaan malu menyelinap masuk ke lubuk sanubari. Memalukan bahwa ternyata tanaman bisa memiliki perasaan sementara manusia yang dianggap dan menganggap lebih beradab ketimbang tanaman malah terbukti bisa kehilangan rasa malu. Maka ada (tidak semua) manusia merasa tidak malu mewujudkan angkara murka menghujat, memfitnah, mem-bully, menggusur, menindas, menyengsarakan, menyelakakan, melukai bahkan membinasakan sesama manusia. sumber: https://www.kompas.com/tren/read/2020/11/20/115041065/belajar-malu-dari-putri￾malu?page=all#page2 Setelah Saudara membaca artikel di atas, selesaikanlah pertanyaan-pertanyaan berikut ini! 1. Temukanlah informasi awal, identitas, dan topik artikel! (langkah survey) 2. Buatlah tiga pertanyaan yang relevan dengan isi teks! (langkah question) 3. Temukanlah jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang sudah dibuat pada nomor 2! (langkah read) 4. Catatlah dengan bahasa sendiri jawaban-jawaban yang sudah ditemukan pada nomor 3! (langkah recite) 5. Catatlah informasi utama dari artikel di atas! (langkah review)

Bacalah artikel berikut untuk menerapkan teknik SQ3R!
Belajar Malu dari Putri Malu
Oleh: Jaya Suprana
KETIKA sedang mempelajari apa yang disebut malu demi menyusun buku Malumologi 
(Elex Media Komputindo 2019), perhatian saya sempat tertarik pada sejenis tanaman yang 
pada saat tersentuh spontan reaktif melayukan dedaunan dirinya sendiri. Masyarakat Indonesia 
menyebut tanaman sensitif itu sebagai Putri Malu, sementara para botanikawan memberi nama 
lebih beraroma “ilmiah” yaitu Mimosa pudica. Lain halnya dengan masyarakat Jerman 
menyemooh orang yang mudah merasa tersinggung sebagai mimosa.
Para ilmuwan menganggap reaksi gerak dedaunan Putri Malu melayukan diri disebabkan 
oleh perubahan tekanan turgor pada tulang daun yang bisa ikut dirasakan oleh dedaunan Putri 
Malu. Tiupan angin dengan kederasan melebihi ambang batas sensitivitas Putri Malu juga bisa 
menyebabkan dedaunannya menutup diri. Secara saintifik, gerak dedaunan Putri Malu disebut 
kerennya sebagai seismonasti yang dipengaruhi tigmonasti. Putri Malu sensitif bukan hanya 
terhadap sentuhan atau tiupan angin namun juga menguncup pada saat matahari terbenam dan 
merekah kembali setelah matahari terbit. Ada makna survival pada sifat penguncupan 
dedaunan Putri Malu demi melindungi diri dari hewan pemakan tanaman. Akibat tampak 
melayu maka para predator kehilangan selera untuk memakan tanaman yang pandai melayukan 
diri itu. Diyakini bahwa dedaunan Putri Malu mengandung khasiat anti inflamasi dan anti 
depresan. Kearifan kesehatan leluhur menyatakan air rebusan dedaunan Putri Malu dapat 
membantu mengencerkan dahak yang menyumbat saluran pernafasan manusia akibat virus 
Corona. 
Dengan risiko dipermalukan oleh para botanikawan yang atheis, saya pribadi tidak malu 
meyakini bahwa Putri Malu adalah anugerah mahakarya Yang Maha Kuasa. Putri Malu an sich 
merupakan bukti secara nyata-alami tanpa melalui uji klinis bahwa pada hakikatnya tanaman 
yang kerap dianggap sebagai jenis mahluk hidup kelas terendah akibat dianggap tidak memiliki 
perasaan ternyata memiliki perasaan. Akibat memiliki perasaan maka Putri Malu siap 
berkomunikasi dengan lingkungannya termasuk manusia. Bahkan ketika memetik kesimpulan 
dari observasi malumologis terhadap perilaku Putri Malu, terus terang perasaan malu 
menyelinap masuk ke lubuk sanubari. Memalukan bahwa ternyata tanaman bisa memiliki 
perasaan sementara manusia yang dianggap dan menganggap lebih beradab ketimbang 
tanaman malah terbukti bisa kehilangan rasa malu. Maka ada (tidak semua) manusia merasa 
tidak malu mewujudkan angkara murka menghujat, memfitnah, mem-bully, menggusur, 
menindas, menyengsarakan, menyelakakan, melukai bahkan membinasakan sesama manusia.
sumber: https://www.kompas.com/tren/read/2020/11/20/115041065/belajar-malu-dari-putri￾malu?page=all#page2
Setelah Saudara membaca artikel di atas, selesaikanlah pertanyaan-pertanyaan berikut ini!
1. Temukanlah informasi awal, identitas, dan topik artikel! (langkah survey)
2. Buatlah tiga pertanyaan yang relevan dengan isi teks! (langkah question)
3. Temukanlah jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang sudah dibuat pada nomor 2! 
(langkah read)
4. Catatlah dengan bahasa sendiri jawaban-jawaban yang sudah ditemukan pada nomor 3! 
(langkah recite)
5. Catatlah informasi utama dari artikel di atas! (langkah review)

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

00

:

54

:

33

Klaim

2rb+

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Cndra C

12 November 2023 07:24

Jawaban terverifikasi

1. Informasi awal: Artikel ini ditulis oleh Jaya Suprana. Identitas: Jaya Suprana. Topik artikel: Membahas tentang tanaman Putri Malu (Mimosa pudica) dan reaksi gerak dedaunan mereka. 3. Membuat tiga pertanyaan dari artikel Apa nama ilmiah dari tumbuhan Putri Malu? Bagaimana reaksi atau gerak dari Putri Malu? Apa nama ilmiah dari gerak pada Putri Malu? 4. Jawaban dari pertanyaan di atas Nama ilmiah dari tumbuhan Putri Malu adalah Mimosa pudica. Reaksi dari Putri Malu adalah bergerak menutup saat disentuh, seperti daun yang layu. Nama ilmiah dari gerakan Putri Malu adalah gerak seismonasti. 5. Informasi utama dari artikel ini adalah tentang tanaman Putri Malu (Mimosa pudica) yang memiliki reaksi gerak dedaunan yang melayukan diri ketika terkena sentuhan atau tiupan angin. Gerakan ini disebut sebagai seismonasti dan dipengaruhi oleh perubahan tekanan turgor pada tulang daun. Tanaman ini memiliki manfaat kesehatan seperti kandungan anti inflamasi dan anti depresan dalam dedaunannya.


Iklan

Rakhmad A

12 November 2023 18:43

Jawaban terverifikasi

1. Informasi Awal, Identitas, dan Topik Artikel: - Judul Artikel: "Belajar Malu dari Putri Malu" - Penulis: Jaya Suprana - Topik: Artikel membahas tentang tanaman Mimosa pudica (Putri Malu) dan mengaitkannya dengan konsep malu dalam konteks manusia. 2. Tiga Pertanyaan Relevan dengan Isi Teks: a. Mengapa tanaman Mimosa pudica disebut "Putri Malu" dan bagaimana reaksi dedaunannya terhadap sentuhan atau kondisi tertentu? b. Apa makna survival dari sifat penguncupan dedaunan Putri Malu? c. Bagaimana penulis mengaitkan perilaku Putri Malu dengan konsep malu dalam konteks manusia? 3. Jawaban dari Pertanyaan-Pertanyaan tersebut: a. Tanaman Mimosa pudica disebut "Putri Malu" karena dedaunannya merespon sentuhan atau kondisi tertentu dengan penguncupan atau penutupan. Reaksi ini disebabkan oleh perubahan tekanan turgor pada tulang daun. b. Penguncupan dedaunan Putri Malu memiliki makna survival karena dapat melindungi tanaman dari predator. Ketika tampak layu, para predator kehilangan selera untuk memakannya. c. Penulis mengaitkan perilaku Putri Malu dengan konsep malu dalam konteks manusia dengan menyatakan bahwa tanaman ini memiliki perasaan dan siap berkomunikasi dengan lingkungannya, termasuk manusia. 4. Catatan Jawaban dalam Bahasa Sendiri: a. Putri Malu, atau Mimosa pudica, disebut demikian karena dedaunannya spontan merespon sentuhan atau kondisi tertentu dengan penguncupan. Reaksi ini dipicu oleh perubahan tekanan turgor pada tulang daun. b. Penguncupan dedaunan Putri Malu memiliki makna survival, melindungi tanaman dari predator yang kehilangan selera saat tanaman terlihat layu. c. Penulis menghubungkan perilaku Putri Malu dengan konsep malu manusia, menyatakan bahwa tanaman ini memiliki perasaan dan dapat berkomunikasi dengan lingkungannya, termasuk manusia. 5. Informasi Utama dari Artikel: - Artikel membahas tentang perilaku tanaman Mimosa pudica (Putri Malu), menjelaskan reaksi dedaunannya terhadap sentuhan dan kondisi tertentu. Penulis mengaitkan sifat penguncupan Putri Malu dengan konsep malu manusia, menggambarkan tanaman ini sebagai anugerah mahakarya yang memiliki perasaan dan dapat berkomunikasi dengan lingkungannya.


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

(1) Kisah pembuatan film biasanya melewati proses yang panjang dan rumit. (2) Ide membuat film dan cerita datang dari Castle Production yang bergerak di bidang film animasi ini sangat bermanfaat. (3) Castle cukup berhasil bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk menyaring siswa SMK yang memiliki kemampuan untuk membuat gambar. (4) Dari seleksi gambar animasi kiriman siswa, Castle memilih lima puluh siswa SMK, tiga di antaranya perempuan, untuk mengikuti pelatihan menggambar animasi lalu memproduksi film animasi. (5) Untuk keperluan itu, Castle mengerahkan animator profesional seperti Boy Wahyudi dan Dony Moersito untuk mengajar mereka. Kalimat utama paragraf tersebut terletak pada kalimat nomor ... A. (1) D. (4) B. (2) E. (5) C. (3)

493

5.0

Jawaban terverifikasi