Urutkan
Tissa Y
Ditanya sejam yang lalu
0
Tissa Y
Ditanya sejam yang lalu
0
Tissa Y
Ditanya sejam yang lalu
0
Anji V
Ditanya sejam yang lalu
0
Tissa Y
Ditanya sejam yang lalu
0
Anji V
Ditanya sejam yang lalu
0
Lily S
Ditanya sejam yang lalu
0
Lily S
Ditanya sejam yang lalu
0
Tissa Y
Ditanya sejam yang lalu
0
Tissa Y
Ditanya sejam yang lalu
0
Kerjakan soal berikut !
Jelaskan langkah-langkah menganalisis pesan dalam buku fiksi!
27
0.0
Kerjakan soal berikut !
Jelaskan langkah-langkah mendiskusikan ulasan buku fiksi!
15
0.0
Perhatikan kutipan buku ilmiah berikut !
Judul Buku : Seni Hidup Minimalis
Penulis : Francie Jay
Tahun Terbit : 2018
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Kota Terbit : Jakarta
Coba Iihat sekeliling Anda. Kemungkinan besar, akan langsung terlihat setidaknya dua puluh hingga tiga puluh barang. Apa saja? Bagaimana barang-barang itu tiba dl tempatnya sekarang? Apa fungsinya?
Inilah saatnya mengenali kegunaan setiap barang kita. Barang-barang ini perlu dikelompokkan, dimaknai, dan diketahui kegunaannya. Kita perlu mengenali barang-barang yang telah memakan uang, waktu, dan energi kita saat membeli, merawat, dan menyimpannya. Kita juga perlu tahu bagaimana barag-barang itu terus bertambah.
Secara umum, ada tiga kategori barang, yaitu barang fungsional, barang dekoratif, dan barang emosional. Kita mulai dengan kategori yang paling mudah, yaitu barang fungsional. Barang-barang dalam kategori ini bersifat praktis, punya kegunaan, dan membantu kita menyelesaikan tugas-tugas di rumah. Ada yang penting untuk kelangsungan hidup, ada pula yang berfungsi memudahkan hidup. Kita cenderung berpikir bahwa semua barang bersifat fungsional. Pernahkah Anda membaca buku mengenai teknik-teknik bertahan hidup di alam liar? Isi buku itu sebenarnya menunjukkan kepada kita betapa sedikit barang yang kita butuhkan untuk hidup: tempat berteduh sederhana, pakaian untuk menjaga tubuh tetap hangat, air, makanan, beberapa wadah penyimpanan, dan perlengkapan masak.
Selain barang-barang tersebut, ada barang-barang yang tidak dibutuhkan untuk dapat bertahan hidup, tetapi punya kegunaan penting, seperti tempat tidur, seprai, komputer, cerek, sisir, pulpen, stapler, lampu, buku, piring, garpu, penghubung kabel, palu, obeng, alat kocok—hal-hal yang pasti tidak asing bagi Anda. Dengan kata lain, barang-barang yang Anda gunakan sehari-hari dan memang bernilai bagi kehidupan Anda adalah barang yang layak dipertahankan dalam rumah tangga berorientasi minimalis.
Dikutip dari: Francine Jay, Seni Hidup Minimalis, Jakarta. Gramedia Pustaka Utarna. 2018
Berikan kesan pribadi Anda terhadap kutipan buku tersebut!
12
5.0
Kerjakan soal berikut!
Jelaskan pengertian buku fiksi!
4
0.0
Perhatikan kutipan buku fiksi berikut !
"Kau masih baru tamat sekolah. Kau belum pantas berpacaran. Aku tak ingin kau berhubungan dengan si tukang kredit itu."
Uni Ida hanya diam dengan menekukkan wajah ke lantai. Tak berani menatap wajah Abak.
"Aku tak ingin lagi mendengar bila kau berjumpa dengannya. Aku merasa dia bukan orang-orang baik jangan pernah berhubungan dengan orang yang tak tahu asal-usulnya. Kau mengerti?"
Uni Ida tak menyahut kata-kata Abak. Mulutnya membisu. Tubuhnya kaku. Ia serupa patung. Tapi air mata Uni Ida tumpah. Membasahi pipinya. Dan Abak tidak memikirkan air mata. Bagi Abak, keputusannya tak boleh dilanggar. Mak tak berani menyahut. Mak hanya diam. Kaku. Tapi di akhir pertemuan malam itu, Abak sempat menyalahkan Mak.
"Ini ulahmu, mengundang. si tukang kredit itu datang ke rumah," kata Abak.
Seperti Uni Ida. Mak juga hanya diam.
Di hari berikutnya, Mak tidak pernah lagi menitipkan uang pada Uni Ida. Ini adalah salah satu cara agar Uni Ida dan si Tukang kredit itu tidak pernah lagi berjumpa. Setiap tukang kredit itu datang ke rumah, Maklah yang memberikan uang cicilannya.
Aku tidak tabu apa yang terjadi pada si tukang kredit itu setelah dia tidak berjumpa dengan Uni Ida untuk beberapa lama. Yang kuingat tentang Uni Ida adalah bahwa setiap malam datang, Uni Ida tidak pernah lagi keluar kamar. Mukanya terlihat murung setiap hari. Dia pun sudah tidak banyak bicara. Dan Abak, tidak pernah hirau pada perubahan sikap Uni Ida itu.
Aku tentu kasihan pada Uni Ida kala itu. Beberapa kali aku sengaja membawakan makanan ke kamarnya. Tapi setiap makanan yang pernah kubawakan, tak pernah dimakan Uni Ida. Begitu juga bila aku menyapanya. Uni Ida tak pernah menyahut.
Suatu sore, aku mendengar suara gaduh di depan rumah kami. Dengan langkah gegas aku menyusul asal suara itu. Sesampai di pohon nangka, di samping rumah, kulihat Abak sedang mendorong tubuh si tukang kredit itu agar meninggalkan rumah. Di teras rumah, Mak memegangi tubuh Uni Ida yang sedang menangis.
"Pergi kau! Pergi! Pergi!" Berulang-ulang Abak mengucapkan kata-kata itu dengan lantang.
"Jangan pernah lagi kau injak rumahku ini. Pergi! Pergi!" Abak baru berhenti berteriak setelah tubuh si tukang kredit itu hilang di balik semak dan sebatang pohon asam kandis. Sedangkan Uni Ida, tak henti-hentinya menangis, kadang seperti orang meraung. Suaranya mengalahkan kicauan suara burung. dan pekikan monyet-monyet liar yang hendak mencuri nasi basi jemuran Mak.
Dikutip dari: Farizal Sikumbang, "Penagih Hutang Bersepeda Kumbang" dalam Kasur Tanah, Jakarta, Penerbit Buku Kompas, 2018
Buatlah ulasan yang sesuai dengan kutipan buku fiksi tersebut !
4
0.0
Perhatikan kutipan buku ilmiah berikut !
Judul Buku : Seni Hidup Minimalis
Penulis : Francie Jay
Tahun Terbit : 2018
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Kota Terbit : Jakarta
Coba Iihat sekeliling Anda. Kemungkinan besar, akan langsung terlihat setidaknya dua puluh hingga tiga puluh barang. Apa saja? Bagaimana barang-barang itu tiba dl tempatnya sekarang? Apa fungsinya?
Inilah saatnya mengenali kegunaan setiap barang kita. Barang-barang ini perlu dikelompokkan, dimaknai, dan diketahui kegunaannya. Kita perlu mengenali barang-barang yang telah memakan uang, waktu, dan energi kita saat membeli, merawat, dan menyimpannya. Kita juga perlu tahu bagaimana barag-barang itu terus bertambah.
Secara umum, ada tiga kategori barang, yaitu barang fungsional, barang dekoratif, dan barang emosional. Kita mulai dengan kategori yang paling mudah, yaitu barang fungsional. Barang-barang dalam kategori ini bersifat praktis, punya kegunaan, dan membantu kita menyelesaikan tugas-tugas di rumah. Ada yang penting untuk kelangsungan hidup, ada pula yang berfungsi memudahkan hidup. Kita cenderung berpikir bahwa semua barang bersifat fungsional. Pernahkah Anda membaca buku mengenai teknik-teknik bertahan hidup di alam liar? Isi buku itu sebenarnya menunjukkan kepada kita betapa sedikit barang yang kita butuhkan untuk hidup: tempat berteduh sederhana, pakaian untuk menjaga tubuh tetap hangat, air, makanan, beberapa wadah penyimpanan, dan perlengkapan masak.
Selain barang-barang tersebut, ada barang-barang yang tidak dibutuhkan untuk dapat bertahan hidup, tetapi punya kegunaan penting, seperti tempat tidur, seprai, komputer, cerek, sisir, pulpen, stapler, lampu, buku, piring, garpu, penghubung kabel, palu, obeng, alat kocok—hal-hal yang pasti tidak asing bagi Anda. Dengan kata lain, barang-barang yang Anda gunakan sehari-hari dan memang bernilai bagi kehidupan Anda adalah barang yang layak dipertahankan dalam rumah tangga berorientasi minimalis.
Dikutip dari: Francine Jay, Seni Hidup Minimalis, Jakarta. Gramedia Pustaka Utarna. 2018
Tentukan unsur-unsur penting kutipan buku tersebut!
2
0.0
Kerjakan soal berikut !
Sebutkan unsur-unsur penting buku pengayaan!
2
0.0
Kerjakan soal berikut !
Sebutkan langkah-langkah menyusun ulasan resensi!
5
3.0
RUANGGURU HQ
Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860
Produk Ruangguru
Produk Lainnya
Bantuan & Panduan
Hubungi Kami
©2022 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia