Iklan

Pertanyaan

X, Y, dan Z terletak pada periode yang sama dalam sistem periodik unsur. Unsur – unsur yang berada pada periode yang sama tidakmemiliki kemiripan sifat. Misalnya, setiap periode dapat ditemukan unsur logam, metaloid, radioaktif, maupun non logam. Sifat logam sendiri dimiliki oleh unsur yang cenderung melepas elektron untuk mencapai kestabilan, sedangkan sifat non logam dimiliki oleh unsur yang cenderung menangkap elektron untuk mencapai kestabilan. Namun, untuk mencapai kestabilan, suatu atom tidak hanya melepas dan menangkap sejumlah elektron, melainkan dapat pula berikatan dengan atom lain. Contohnya atom Na yang bersifat logam dan cenderung melepas satu elektron berikatan dengan atom Cl yang bersifat non logam dan menangkap satu elektron yang dilepaskan oleh Na, sehingga terbentuklah senyawa NaCl. Begitu pula dengan atom Mg yang berikatan dengan dua atom Cl sehingga terbentuk senyawa MgCl 2 . Atom Mg melepaskan dua elektronnya, dimana masing – masing elektron yang dilepaskan itu akan ditangkap oleh setiap atom Cl. Na + + Cl - → NaCl Mg 2+ + Cl MgCl 2 Jika unsur logam berikatan dengan oksigen, maka akan menghasilkan senyawa yang disebut dengan oksida basa. Sedangkan jika unsur non logam yang berikatan dengan oksigen akan membentuk senyawa oksida asam. Selain oksida asam dan basa, dikenal pula oksida amfoter, oksida indiferen, dan peroksida.Apabila unsur X dan Y berikatan, maka akan membentuk senyawa XY, sedangkan apabila unsur Z dan Y berikatan akan membentuk senyawa ZY 3 . X membentuk oksida asam, Y membentuk oksida basa, dan Z membentuk oksida amfoter. Jika unsur X, Y, dan Z diurutkan menurut kenaikan nomor atomnya, dimulai dari nomor atom terendah maka urutannya adalah….

 X, Y, dan Z terletak pada periode yang sama dalam sistem periodik unsur. Unsur – unsur yang berada pada periode yang sama tidak memiliki kemiripan sifat. Misalnya, setiap periode dapat ditemukan unsur logam, metaloid, radioaktif, maupun non logam. Sifat logam sendiri dimiliki oleh unsur yang cenderung melepas elektron untuk mencapai kestabilan, sedangkan sifat non logam dimiliki oleh unsur yang cenderung menangkap elektron untuk mencapai kestabilan. Namun, untuk mencapai kestabilan, suatu atom tidak hanya melepas dan menangkap sejumlah elektron, melainkan dapat pula berikatan dengan atom lain. Contohnya atom Na yang bersifat logam dan cenderung melepas satu elektron berikatan dengan atom Cl yang bersifat non logam dan menangkap satu elektron yang dilepaskan oleh Na, sehingga terbentuklah senyawa NaCl. Begitu pula dengan atom Mg yang berikatan dengan dua atom Cl sehingga terbentuk senyawa MgCl2. Atom Mg melepaskan dua elektronnya, dimana masing – masing elektron yang dilepaskan itu akan ditangkap oleh setiap atom Cl.

Na+ + Cl- NaCl

Mg2+ + Cl rightwards arrowMgCl2

Jika unsur logam berikatan dengan oksigen, maka akan menghasilkan senyawa yang disebut dengan oksida basa. Sedangkan jika unsur non logam yang berikatan dengan oksigen akan membentuk senyawa oksida asam. Selain oksida asam dan basa, dikenal pula oksida amfoter, oksida indiferen, dan peroksida.Apabila unsur X dan Y berikatan, maka akan membentuk senyawa XY, sedangkan apabila unsur Z dan Y berikatan akan membentuk senyawa ZY3. X membentuk oksida asam, Y membentuk oksida basa, dan Z membentuk oksida amfoter. Jika unsur X, Y, dan Z diurutkan menurut kenaikan nomor atomnya, dimulai dari nomor atom terendah maka urutannya adalah….

  1. X, Y, Z

  2. X, Z, Y

  3. Y, X, Z

  4. Y, Z, X

  5. Z, X, Y

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

01

:

16

:

12

:

48

Klaim

Iklan

N. Puji

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Sebelas Maret

Jawaban terverifikasi

Jawaban

dapat unsur X, Y, dan Z dapat diurutkan sesuai kenaikan nomor atomnya, yaitu logam – amfoter – non logam atau Y – Z – X.

dapat unsur X, Y, dan Z dapat diurutkan sesuai kenaikan nomor atomnya, yaitu logam – amfoter – non logam atau Y – Z – X.

Pembahasan

X membentuk oksida asam, artinya X bersifat non logam dan cenderung bermuatan negatif Y membentuk oksida basa, artinya Y bersifat logam dan cenderung bermuatan positif Z membentuk oksida amfoter, artinya Z bersifat amfoter yang dapat bereaksi dengan senyawa asam maupun basa Apabila X dan Y berikatan akan membentuk XY, artinya X bermuatan +1 dan Y bermuatan -1 Apabila unsur Z dan Y berikatan akan membentuk ZY 3 , artinya unsur Z bermuatan +3 dan Y bermuatan -1 Sehingga dapat unsur X, Y, dan Z dapat diurutkan sesuai kenaikan nomor atomnya, yaitu logam – amfoter – non logam atau Y – Z – X.

  1. X membentuk oksida asam, artinya X bersifat non logam dan cenderung bermuatan negatif
  2. Y membentuk oksida basa, artinya Y bersifat logam dan cenderung bermuatan positif
  3. Z membentuk oksida amfoter, artinya Z bersifat amfoter yang dapat bereaksi dengan senyawa asam maupun basa
  4. Apabila X dan Y berikatan akan membentuk XY, artinya X bermuatan +1 dan Y bermuatan -1
  5. Apabila unsur Z dan Y berikatan akan membentuk ZY3, artinya unsur Z bermuatan +3 dan Y bermuatan -1

Sehingga dapat unsur X, Y, dan Z dapat diurutkan sesuai kenaikan nomor atomnya, yaitu logam – amfoter – non logam atau Y – Z – X.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

75

Iklan

Pertanyaan serupa

Alumunium merupakan unsur yang bersifat logam dan terletak pada periode ke – 3 bersama dengan unsur Na, Mg, Si, P, S, Cl, dan Ar. Apabila berikatan dengan unsur Cl, maka akan membentuk senyawa AlCl 3 ...

3

5.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2025 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia