Daya pereduksi dan daya pengoksidasi berkaitan dengan kecenderungan melepas atau menangkap elektron. Zat pereduksi (reduktor) melepas elektron pada reaksi redoks, sedangkan zat pengoksidasi (oksidator) menangkap elektron. Jadi, semakin mudah suatu spesi melepas elektron makin kuat daya pereduksi. Sebaliknya, semakin kuat suatu spesi menangkap elektron maka makin kuat daya pengoksidasinya. Selain itu, semakin besar harga potensial reduksi(makin positif), makin mudah mengalami reduksi, sebaliknya makin kecil harga potensial elektron (makin negatif), makin mudah mengalami oksidasi. Harga potensial elektroda dari beberapa unsur periode ketiga adalah sebagai berikut: Na + (aq) + e - → Na (s) E 0 = -2,71 volt Mg 2+ (aq) + 2e - Mg (s) E 0 = -2,37 volt Al 3+ (aq) + 3e - Al (s) E 0 = -1,16 volt Cl 2 (g) +2e - 2Cl - (aq) E 0 =+1,36 volt Diketahui unsur A, B, dan C merupakan unsur periode ketiga dengan sifat-sifat sebagai berikut Urutan letak unsur-unsur itu pada periode-3, dari kiri ke kanan adalah....

Pembahasan

Unsur – unsur pada periode ke – 3 dari kiri ke kanan sifat unsur: wujud: dari padat ke gas daya hantar listrik semakin lemah (semakin non konduktor) kelarutan berkurang sifat basa berkurang dan sifat asam bertambah zat asam mudah larut dalam basa dan sebaliknya. Zat basa sukar larut dalam basa dan zat asam sukar larut dalam asam. Unsur A berwujud padat, bersifat konduktor (penghantar panas), terlarut dalam air dan asam, namun tidak larut dalam basa. Maka, unsur A merupakan unsur logam sesuai dengan ciri logam alkali dan alkali tanah. Unsur B berwujud padat, tidak menghantarkan panas (non konduktor). Tidak larut dalam air, asam, maupun basa. Sehingga, unsur B merupakan unsur nonlogam yang terletak sebelah kanan sistem periodik unsur. unsur non logam dikenal sebagai unsur yang memiliki daya hantar panas yang rendah. Unsur C berwujud padat, bersifat konduktor, tidak larut dalam air, namun larut dalam asam dan basa. Karena larut atau bereaksi dengan asam maupun basa, maka unsur C bersifat amfoter. Pada periode ketiga, unsur yang bersifat amfoter adalah Al. Oleh karena itu, berdasarkan ciri – ciri tersebut, unsur – unsur A, B, C dapat disusun berdasarkan kenaikan nomor atomnya dari kiri kenan, yaitu A – C – B.