Iklan

Iklan

Pertanyaan

Bacalah fabel  berikut ini!


Jiji Jerapah dan Kus Tikus

     Dikisahkan hiduplah sekelompok binatang di sebuah kampung. Binatang-binatang itu bekerja sesuai dengan keahliannya masing-masing. Di kampung itu mereka saling bekerja sama untuk menyelesaikan pekerjaan.

    Pada suatu hari ada seekor jerapah yang tengah mencari pekerjaan. Sang Jerapah itu bernama Jiji. Dia ingin segera mendapat pekerjaan. Pekerjaan apa saja yang penting tidak merugikan orang lain. Masalahnya, Jiji terlalu tinggi untuk melakukan pekerjaan yang ditawarkan padanya.

    Jiji terlalu tinggi untuk menjadi kondektur bus. Ketika berdiri di dalam bus, ia harus menekuk leher dan itu membuat lehernya nyeri. Ia juga terlalu tinggi untuk menjadi sopir truk. Lehernya terlalu panjang di ruang kemudi. Saat ia tekuk, hidungnya menyentuh kemudi truk.

    “Hm, sepertinya aku cocok untuk melakukan pekerjaan di luar ruangan. Ya, ya,” gumam Jiji  pada suatu pagi, sambil matanya menerawang memperhatikan sekitarnya.

    Jiji mendatangi sebuah rumah. Ia menemui seekor tikus. Si Tikus itu bernama Kus. Si Tikus tengah mengecat rumah itu. Kus berdiri di sebuah tangga pendek sambil tangannya memegang kaleng cat. Kus kelihatan berat mengecat di situ.

    “Halo, teman! Sapa Jiji.

    “Hai,”sahut Kus Tikus. Lalu, dari mulut keluar keluhan,”oh!”

    “Ada apa?” Tanya Jiji.

    “Tangga ini terlalu pendek. Aku jadi tidak bisa mencapai langit-langit,” ucap Kus.

    “Ah andai saja aku punya teman kerja yang tinggi sepertimu, ia pasti dapat membantuku.”

    “Aku bisa membantumu,”Jiji menawarkan diri. “ Kau bisa menggunakan aku sebagai tangga.”

    “Sungguh?”

    “Ya,”jawab Jiji yakin.

    “Terima kasih, teman.”

    Dengan gembira Kus Tikus naik ke leher Sang Jerapah. Kemudian, dia memegang kaleng cat dengan mulutnya. Dia merasa nyaman menempel di leher Sang Jerapah. Dengan mudah Si Tikus menjangkau tempat-tempat yang sulit. Si Tikus mengecat langit-langit. Pekerjaan mereka sangat rapi. Pak Beruang, sang pemilik rumah, sangat suka. Lalu, ia memberi ongkos lebih untuk Kus Tikus dan Jiji Jerapah.

    “Hore!” Seru JIji senang. “Aku mendapat gaji pertamaku.”

    “Eh, teman, bagaimana kalau mulai saat ini kita bekerja sama? Daripada aku membeli tangga yang lebih tinggi lebih baik aku menggunakanmu saja sebagai tangga. Bagaimana?” usul Kus.

    “Ya, ya, aku mau,”sahut Jiji gembira.

    Akhirnya, mulai saat itu Jiji dan Kus bekerja sama sebagai tukang cat di kampung tersebut. Mereka tidak pernah kehabisan pekerjaan. Di kampung-kampung lain pun mereka banyak ditawari pekerjaan. Di mana pun mereka bekerja dengan baik. Pekerjaan mereka selalu rapi dan memuaskan sehingga banyak yang menggunakan jasa mereka. Hati mereka senang dan gembira.space

Watak tokoh /karakter Jiji pada fabel di atas adalah…

Watak tokoh /karakter Jiji pada fabel di atas adalah…space

  1. besar kepalaspace

  2. tinggi hatispace

  3. pantang menyerahspace

  4. murah hatispace

Iklan

N. Juliana

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

jawaban yang benar adalah pilihan C.

jawaban yang benar adalah pilihan C.space

Iklan

Pembahasan

Watak merupakan salah satu unsur pembangun fabel. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, watak adalah sifat batin manusia yang mempengaruhi segenap pikiran dan tingkah laku, budi pekerti, tabiat. Berikut ini adalah analisis watak tokoh atau karakter Jiji pada fabel di atas, yaitu: Pada kalimat yang berbunyi "Sang Jerapah itu bernama Jiji. Dia ingin segera mendapat pekerjaan. Pekerjaan apa saja yang penting tidak merugikan orang lain." , dari kalimat tersebut terlihat jelas bahwa watak tokoh Jiji adalah pantang menyerah dalam mencari pekerjaan yang penting tidak merugikan orang lain. Pada kalimat yang berbunyi "Jiji terlalu tinggi untuk menjadi kondektur bus. Ketika berdiri di dalam bus, ia harus menekuk leher dan itu membuat lehernya nyeri. Ia juga terlalu tinggi untuk menjadi sopir truk. Lehernya terlalu panjang di ruang kemudi. Saat ia tekuk, hidungnya menyentuh kemudi truk." , dari kalimat tersebut terlihat jelas bahwa watak tokoh Jiji adalah pantang menyerah dalam mencari pekerjaan, ketika tidak mendapatkan satu pekerjaan, Jiji mencari pekerjaan yang lain walaupun akhirnya pekerjaan itu pun tidak diperolehnya. Pada kalimat yang berbunyi "Aku bisa membantumu,"Jiji menawarkan diri. "Kau bisa menggunakan aku sebagai tangga.”, dari kalimat tersebut terlihat jelas watak tokoh Jiji adalah pantang menyerah, setelah dia tidak mendapatkan pekerjaan kondektur dan supir, Jiji terus berusaha dengan cara menawarkan dirinya untuk sebagai sebuah tangga untuk membantu pekerjaan temannya. Berdasarkan analisis di atas, dapat disimpulkan bahwa watak tokoh /karakter Jiji pada fabel di atas adalah pantang menyerah. Dengan demikian, jawaban yang benar adalah pilihan C.

Watak merupakan salah satu unsur pembangun fabel. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, watak adalah sifat batin manusia yang mempengaruhi segenap pikiran dan tingkah laku, budi pekerti, tabiat. Berikut ini adalah analisis watak tokoh atau karakter Jiji pada fabel di atas, yaitu:

  1. Pada kalimat yang berbunyi "Sang Jerapah itu bernama Jiji. Dia ingin segera mendapat pekerjaan. Pekerjaan apa saja yang penting tidak merugikan orang lain.", dari kalimat tersebut terlihat jelas bahwa watak tokoh Jiji adalah pantang menyerah dalam mencari pekerjaan yang penting tidak merugikan orang lain.
  2. Pada kalimat yang berbunyi "Jiji terlalu tinggi untuk menjadi kondektur bus. Ketika berdiri di dalam bus, ia harus menekuk leher dan itu membuat lehernya nyeri. Ia juga terlalu tinggi untuk menjadi sopir truk. Lehernya terlalu panjang di ruang kemudi. Saat ia tekuk, hidungnya menyentuh kemudi truk.", dari kalimat tersebut terlihat jelas bahwa watak tokoh Jiji adalah pantang menyerah dalam mencari pekerjaan, ketika tidak mendapatkan satu pekerjaan, Jiji mencari pekerjaan yang lain walaupun akhirnya pekerjaan itu pun tidak diperolehnya.
  3. Pada kalimat yang berbunyi "Aku bisa membantumu,"Jiji menawarkan diri. "Kau bisa menggunakan aku sebagai tangga.”, dari kalimat tersebut terlihat jelas watak tokoh Jiji adalah pantang menyerah, setelah dia tidak mendapatkan pekerjaan kondektur dan supir, Jiji terus berusaha dengan cara menawarkan dirinya untuk sebagai sebuah tangga untuk membantu pekerjaan temannya.


Berdasarkan analisis di atas, dapat disimpulkan bahwa watak tokoh /karakter Jiji pada fabel di atas adalah pantang menyerah.


Dengan demikian, jawaban yang benar adalah pilihan C.space

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

3

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Latar waktu pada kutipan fabel tersebut adalah ....

3

4.5

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia