Fabel adalah cerita bermoral yang menggambarkan budi dan watak manusia yang diperankan oleh binatang. Fabel sendiri masuk ke dalam cerita fiksi, yang artinya bukan kehidupan nyata.
Amanat adalah sebuah ajaran moral atau pesan yang mau disampaikan oleh pengarang kepada pembaca.
Analisis amanat yang terdapat pada penggalan teks fabel:
“Tolong aku, Kupu-Kupu, aku minta ma’af waktu itu aku sangat sombong sekali bisa bertahan dari badai hanya karena aku berlindung di bawah tanah”. Si Kupu-kupu akhirnya menolong si Semut dan semut pun selamat serta berjanji tidak akan menghina semua makhluk ciptaan Tuhan yang ada di hutan tersebut.
Amanat yang dapat diambil dari cerita tersebut adalah janganlah kita bersikap sombong karena akan memberi dampak yang buruk terhadap diri kita kedepannya. Apabila ada orang yang bersikap sombong dan menghina kita, kita tidak perlu membalas orang tersebut dengan melakukan hal yang sama. Justru lakukan hal sebaliknya dengan bersikap baik kepadanya sehingga bisa memberikan dampak yang baik terhadap orang tersebut.
Amanat ini telah disesuaikan dengan penggalan teks fabel tersebut yang menceritakan si Semut yang bersikap sombong dan menghina si Kupu-Kupu saat si Kupu-Kupu sedang kesulitan. Ketika si Semut yang mengalami kesulitan, justru si Kupu-kupu yang menolongnya. Berikut kutipan yang membuktikan hal tersebut:
Si Kupu-kupu akhirnya menolong si Semut dan semut pun selamat serta berjanji tidak akan menghina semua makhluk ciptaan Tuhan yang ada di hutan tersebut.