Iklan

Pertanyaan

Usaha Gajah Mada menguasai Padjajaran gagal karena adanya peristiwa....

Usaha Gajah Mada menguasai Padjajaran gagal karena adanya peristiwa....

  1. Peristiwa Pralaya

  2. Peristiwa Bubat

  3. Peristiwa Paregreg

  4. Peristiwa Genter

  5. Peristiwa geger Pecinan

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

01

:

27

:

23

Klaim

Iklan

A. Jasmine

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Jakarta

Jawaban terverifikasi

Pembahasan

Kerjaaan Majapahit merupakan salah satu kerajaan Hindu-Buddha yang berdiri di Nusantara sejaktahun 1293 M hingga tahun 1500 M. Pada masa pemerintahan Tribhuwana Tunggadewi, terjadi pemberontakan di Sadeng dan Keta yang keduanya berada di wilayah Besuki, Jawa Timur. Pemberontakan ini dapat diatasi oleh Gajah Mada. Atas jasanya ini, ia diangkat sebagai Mahapatih Hamengkubumi Majapahit. Pada saat pengangkatannya tahun 1336 M, Gajah Mada mengucapkan sumpah terkenalnya, yang disebut Sumpah Palapa yang berisi “Gajah Mada pantang bersenang-senang sebelum dapat menyatukan Nusantara". Kawasan yang di maksud sebagai Nusantara adalah pulau-pulau yang meliputi Malaka, Sumatra, Jawa, Madura , Bali, Kalimantan, Sunda Kecil dan Maluku. Politik penyatuan Nusantara oleh Gajah Mada berakhir pada 1357 M disebabkan oleh meletusnya Perang Bubat. Perang Bubat merupakanperang antara Kerajaan Pajajaran dan Kerajaan Majapahit. Perang ini dilatarbelakangi ketikaHayam Wuruk yang merupakan raja pengganti Tribhuwana Tunggadewi berniat meminang putri Raja Pajajaran Sri Baduga Maharaja bernama Dyah Pitaloka Citraresmi atau Citra Rashmi (1340-1357) pada tahun 1357. Pihak Pajajaran menganggap lamaran ini sebagai perjanjian persekutuan. Pada awalnya, rombongan raja Pajajaran beserta keluarga dan pengawalnya bertolak ke Majapahit untuk mengantarkan sang putri. Sri Baduga memerintahkan pasukannya berkemah di lapangan Bubat untuk menunggu Hayam Wuruk menjemput putrinya. Namun, Gajah Mada melihat hal ini sebagai peluang untuk memaksa Kerajaan Sunda takluk. Ia melarang Hayam Wuruk menjemput dan menginginkan Sri Baduga sendirilah yang datang sebagai tanda takluk. Sri Baduga murka dan menolak mentah-mentah. Perang pun tidak terelakkan, Meski dengan gagah berani memberikan perlawanan, Sri Baduga dan seluruh anggota pasukannya terbunuh. Dyah Pitaloka melakukan bela pati atau bunuh diri untuk membela kehormatan kerajaannya. Berdasarkan penjelasan di atas maka jawabannya adalah B.

Kerjaaan Majapahit merupakan salah satu kerajaan Hindu-Buddha yang berdiri di Nusantara sejak tahun 1293 M hingga tahun 1500 M. Pada masa pemerintahan Tribhuwana Tunggadewi, terjadi pemberontakan di Sadeng dan Keta yang keduanya berada di wilayah Besuki, Jawa Timur. Pemberontakan ini dapat diatasi oleh Gajah Mada. Atas jasanya ini, ia diangkat sebagai Mahapatih Hamengkubumi Majapahit. Pada saat pengangkatannya tahun 1336 M, Gajah Mada mengucapkan sumpah terkenalnya, yang disebut Sumpah Palapa yang berisi “Gajah Mada pantang bersenang-senang sebelum dapat menyatukan Nusantara". Kawasan yang di maksud sebagai Nusantara adalah pulau-pulau yang meliputi Malaka, Sumatra, Jawa, Madura , Bali, Kalimantan, Sunda Kecil dan Maluku.

Politik penyatuan Nusantara oleh Gajah Mada berakhir pada 1357 M disebabkan oleh meletusnya Perang Bubat. Perang Bubat merupakan perang antara Kerajaan Pajajaran dan Kerajaan Majapahit. Perang ini dilatarbelakangi ketika Hayam Wuruk yang merupakan raja pengganti Tribhuwana Tunggadewi berniat meminang putri Raja Pajajaran Sri Baduga Maharaja bernama Dyah Pitaloka Citraresmi atau Citra Rashmi (1340-1357) pada tahun 1357. Pihak Pajajaran menganggap lamaran ini sebagai perjanjian persekutuan. Pada awalnya, rombongan raja Pajajaran beserta keluarga dan pengawalnya bertolak ke Majapahit untuk mengantarkan sang putri. Sri Baduga memerintahkan pasukannya berkemah di lapangan Bubat untuk menunggu Hayam Wuruk menjemput putrinya. Namun, Gajah Mada melihat hal ini sebagai peluang untuk memaksa Kerajaan Sunda takluk. Ia melarang Hayam Wuruk menjemput dan menginginkan Sri Baduga sendirilah yang datang sebagai tanda takluk. Sri Baduga murka dan menolak mentah-mentah. Perang pun tidak terelakkan, Meski dengan gagah berani memberikan perlawanan, Sri Baduga dan seluruh anggota pasukannya terbunuh. Dyah Pitaloka melakukan bela pati atau bunuh diri untuk membela kehormatan kerajaannya. 


Berdasarkan penjelasan di atas maka jawabannya adalah B.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

5

Iklan

Pertanyaan serupa

Perhatikan wacana berikut ini : Salah satu cara majapahit dibawah pimpinan Mahapatih Gajahmada untuk mewujudkan cita cita menguasai seluruh Nusantara melalui sumpah Palapa adalah dengan menguasai k...

44

4.8

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia