Urutan tekanan osmotik dari ketiga larutan tersebut bila diukur pada suhu 27 ∘ C adalah ...

Pembahasan

Tekanan osmotik adalah tekanan yang diberikan pada larutan agar peristiwa osmosis tidak terjadi . Besarnya tekanan osmosis bergantung pada suhu dan banyaknya partikel zat terlarut.Satuan konsentrasi molaritas (M)menunjukkan banyaknya partikel zat terlarut dalam larutan. Ketiga larutan tersebut berada pada keadaan suhu dan konsentrasi yang sama, namun harus dipertimbangkan apakah larutan ini termasuk elektrolit atau tidak. Larutan elektrolit dapat terurai menjadi ion-ionnya.Oleh sebab itu,larutan elektrolit memiliki jumlah partikel terlarut yang lebih banyak dibandingkan dengan larutan nonelektrolit, pada konsentrasi yang sama. Semakin banyak ion-ion yang dihasilkan dari reaksi penguraiannya, semakin besar tekanan osmotik larutan tersebut. Larutan C 6 ​ H 12 ​ O 6 ​ atau glukosa, termasuk larutan nonelektrolit, tidak mengalami ionisasi dalam air. Sehingga jumlah partikelnya adalah yang paling sedikit. C 6 ​ H 12 ​ O 6 ​ → ​ Larutan KBr adalah larutan senyawa ionik sehingga dapat terionisasi sempurna dalam air menghasilkan 2 ion menurut reaksi berikut: KBr → K + + Br − Larutan Al 2 ​ ( SO 4 ​ ) 3 ​ merupakan senyawa ionik yang dapat terion membentuk 5 ion: Al 2 ​ ( SO 4 ​ ) 3 ​ → 2 Al 3 + + 2 SO 4 2 − ​ Karena larutan Al 2 ​ ( SO 4 ​ ) 3 ​ memiliki ion paling banyak, maka larutan ini memiliki jumlah partikel yang paling banyak. Jadi, urutan tekanan osmotik larutan tersebut dari yang paling rendah adalah C 6 ​ H 12 ​ O 6 ​ <KBr < Al 2 ​ ( SO 4 ​ ) 3 ​ .