Iklan

Pertanyaan

Uraikan pahlawan nasional disamping!

Uraikan pahlawan nasional disamping!

  1. bersama pasukan Teuku Umar, Cut Nyak Dhien melakukan gerilya. Teuku Umar dalam peperangan tersebut. Dengan pasukan yang tersisa, Cut Nyak Dhien terus perang gerilya melawan Belanda. Pada tahun 1901, Cut Nyak Dhien tertangkap. Kemudian, beliau diasingkan ke Sumedang, Jawa Barat dan wafat di sana.

  2. ....

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

23

:

35

:

22

Klaim

Iklan

M. Ifdlol

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Semarang

Jawaban terverifikasi

Jawaban

bersama pasukan Teuku Umar, Cut Nyak Dhien melakukan gerilya. Teuku Umar dalam peperangan tersebut. Dengan pasukan yang tersisa, Cut Nyak Dhien terus perang gerilya melawan Belanda. Pada tahun 1901, Cut Nyak Dhien tertangkap. Kemudian, beliau diasingkan ke Sumedang, Jawa Barat dan wafat di sana.

bersama pasukan Teuku Umar, Cut Nyak Dhien melakukan gerilya. Teuku Umar dalam peperangan tersebut. Dengan pasukan yang tersisa, Cut Nyak Dhien terus perang gerilya melawan Belanda. Pada tahun 1901, Cut Nyak Dhien tertangkap. Kemudian, beliau diasingkan ke Sumedang, Jawa Barat dan wafat di sana.

Pembahasan

Gambar tersebut merupakanistrinya Teuku Umar yakni Cut Nyak Dien. Beliau bersama Teuku Umar ikut bertempur dalam medan perang setelahmenikah lagi dengan Teuku Umar pada tahun 1880. Hal ini membuat meningkatnya moral semangat perjuangan Aceh melawan Kaphe Ulanda (Belanda Kafir). Nantinya, Cut Nyak Dhien dan Teuku Umar memiliki anak yang diberi nama Cut Gambang. Perang dilanjutkan secara gerilya dan dikobarkan perang fi'sabilillah. Sekitar tahun 1875, Teuku Umar melakukan gerakan dengan mendekati Belanda dan hubungannya dengan orang Belanda semakin kuat. Dengan demikian bersama pasukan Teuku Umar, Cut Nyak Dhien melakukan gerilya. Teuku Umar dalam peperangan tersebut. Dengan pasukan yang tersisa, Cut Nyak Dhien terus perang gerilya melawan Belanda. Pada tahun 1901, Cut Nyak Dhien tertangkap. Kemudian, beliau diasingkan ke Sumedang, Jawa Barat dan wafat di sana.

Gambar tersebut merupakan istrinya Teuku Umar yakni Cut Nyak Dien. Beliau bersama Teuku Umar ikut bertempur dalam medan perang setelah menikah lagi dengan Teuku Umar pada tahun 1880. Hal ini membuat meningkatnya moral semangat perjuangan Aceh melawan Kaphe Ulanda (Belanda Kafir). Nantinya, Cut Nyak Dhien dan Teuku Umar memiliki anak yang diberi nama Cut Gambang. Perang dilanjutkan secara gerilya dan dikobarkan perang fi'sabilillah. Sekitar tahun 1875, Teuku Umar melakukan gerakan dengan mendekati Belanda dan hubungannya dengan orang Belanda semakin kuat.

Dengan demikian bersama pasukan Teuku Umar, Cut Nyak Dhien melakukan gerilya. Teuku Umar dalam peperangan tersebut. Dengan pasukan yang tersisa, Cut Nyak Dhien terus perang gerilya melawan Belanda. Pada tahun 1901, Cut Nyak Dhien tertangkap. Kemudian, beliau diasingkan ke Sumedang, Jawa Barat dan wafat di sana.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

50

Iklan

Pertanyaan serupa

Jelaskan perlawanan rakyat selama penjajahan Belanda di daerah disertai nama tokoh pahlawannya ...

3

5.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia