Iklan

Pertanyaan

Tunjukkan bahwa reaksi berikut merupakan reaksi redoks! CuO + H 2 ​ → Cu + H 2 ​ O

Tunjukkan bahwa reaksi berikut merupakan reaksi redoks!

8 dari 10 siswa nilainya naik

dengan paket belajar pilihan

Habis dalam

00

:

21

:

10

:

51

Klaim

Iklan

B. Rohmawati

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Semarang

Jawaban terverifikasi

Pembahasan

Reaksi tersebut merupakan reaksi redoks. Pada suatu reaksi, perubahan bilangan oksidasi unsur-unsurnya menunjukkan terjadinya reaksi oksidasi dan reduksi. Oksidasi adalah peristiwa kenaikan bilangan oksidasi dan reduksi adalah peristiwa penurunan bilangan oksidasi. Untuk menentukan perubahan bilangan oksidasi dapat menggunakan aturan sebagai berikut: Bilangan oksidasi unsur bebas adalah nol (0). Jumlah bilangan oksidasi untuk semua atom dalam senyawa adalah nol (0). Bilangan oksidasi hidrogen dalam senyawanya adalah +1, kecuali dalam hidrida, hidrogen mempunyai bilangan oksidasi -1. Bilangan oksidasi oksigen dalam senyawanya adalah -2, kecuali dalam peroksida (biloks oksigen = -1), superoksida (biloks oksigen = -1/2), dan senyawa biner fluorida (biloks oksigen = +2). Dari aturan tersebut, maka perubahan bilangan oksidasi pada reaksi yang dituliskan dalam soal digambarkan seperti di bawah ini. Penjabaran: Biloks Cudalam CuO 1 × biloks Cu + 1 × biloks O biloks Cu + ( − 2 ) biloks Cu ​ = = = ​ biloks CuO 0 + 2 ​ Biloks Cudalamunsur bebas= 0 Biloks H dalam H 2 ​ (unsur bebas) = 0 Biloks H dalam H 2 ​ O = +1 Berdasarkan penjelasan di atas, dapat diketahui bahwa Cumengalami penurunan bilangan oksidasi dari +2menjadi 0(reduksi), sedangkan Hmengalami kenaikanbilangan oksidasi dari 0 menjadi +1(oksidasi) sehingga reaksi tersebut merupakan reaksi redoks (reduksi oksidasi).

Reaksi tersebut merupakan reaksi redoks.

Pada suatu reaksi, perubahan bilangan oksidasi unsur-unsurnya menunjukkan terjadinya reaksi oksidasi dan reduksi. Oksidasi adalah peristiwa kenaikan bilangan oksidasi dan reduksi adalah peristiwa penurunan bilangan oksidasi. Untuk menentukan perubahan bilangan oksidasi dapat menggunakan aturan sebagai berikut:

  1. Bilangan oksidasi unsur bebas adalah nol (0).
  2. Jumlah bilangan oksidasi untuk semua atom dalam senyawa adalah nol (0).
  3. Bilangan oksidasi hidrogen dalam senyawanya adalah +1, kecuali dalam hidrida, hidrogen mempunyai bilangan oksidasi -1.
  4. Bilangan oksidasi oksigen dalam senyawanya adalah -2, kecuali dalam peroksida (biloks oksigen = -1), superoksida (biloks oksigen = -1/2), dan senyawa biner fluorida (biloks oksigen = +2).

Dari aturan tersebut, maka perubahan bilangan oksidasi pada reaksi yang dituliskan dalam soal digambarkan seperti di bawah ini.

Penjabaran:

  • Biloks Cu dalam 

     
  • Biloks Cu dalam unsur bebas = 0
  • Biloks  dalam  (unsur bebas) = 0
  • Biloks  dalam  = +1

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat diketahui bahwa Cu mengalami penurunan bilangan oksidasi dari +2 menjadi 0 (reduksi), sedangkan H mengalami kenaikan bilangan oksidasi dari 0 menjadi +1 (oksidasi) sehingga reaksi tersebut merupakan reaksi redoks (reduksi oksidasi).space

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

4

Nur Asisa

Pembahasan lengkap banget

DEA PAULINA TARIGAN

Makasih ❤️

Iklan

Pertanyaan serupa

Tentukan apakah reaksi-reaksi berikut termasuk redoks atau bukan! KI + Cl 2 ​ → KCl + I 2 ​

2

5.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia