Iklan

Pertanyaan

Tentukan apakah reaksi-reaksi berikut termasuk redoks atau bukan! KI + Cl 2 ​ → KCl + I 2 ​

Tentukan apakah reaksi-reaksi berikut termasuk redoks atau bukan!

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

16

:

33

:

32

Klaim

Iklan

B. Rohmawati

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Semarang

Jawaban terverifikasi

Pembahasan

Reaksi tersebut adalah reaksi redoks. Berdasarkan konsep perubahan bilangan oksidasi, reaksi reduksi adalah reaksi yang mengalami penurunan bilangan oksidasi, sedangkan reaksi oksidasi adalah reaksi yang mengalami kenaikan bilangan oksidasi. Untuk mengetahui suatu reaksi termasuk reaksi redoks atau bukan, dapat dilihat dari perubahan biloks unsur-unsur didalam reaksi. Berikut beberapa aturan dalam menentukan biloks suatu atom.: Biloks atom di dalam unsur bebas sama dengan nol. Biloks atom di dalam ion sama dengan muatan ionnya. Biloks atom-atom golongan logam IA, IIA, dan IIIA sesuai dengan golonganya. Biloks atom H umumnya yaitu +1, kecuali jika berikatan pada unsur logam yang disebut sebagai senyawa hidrida, biloksnya menjadi -1. Biloks atom O umumnya yaitu -2, kecuali jika berikatan pada atom F, atau pada senyawaan peroksida dan superoksida. Berdasarkan aturan tersebut, bilangan oksidasi tiap unsur adalah sebagai berikut. biloks I dalam KI KI → K + + I − biloks I = − 1 biloks I dalam I 2 ​ = 0 karena unsur bebas biloks Cl dalam KCl KCl → K + + Cl − biloks Cl = − 1 biloks Cl dalam Cl 2 ​ = 0 karena unsur bebas Perubahan bilangan oksidasi pada reaksi: KI + Cl 2 ​ → KCl + I 2 ​ − 1 0 − 1 0 Berdasarkan perubahan bilangan oksidasinya, reaksi tersebut merupakan reaksi redoks. Karena terjadi kenaikanbilangan oksidasi (oksidasi) pada unsur iodium (I)dari -1 menjadi 0, dan terjadi penurunan bilangan oksidasi (reduksi) pada unsur klor (Cl) dari 0 menjadi -1.

Reaksi tersebut adalah reaksi redoks.

Berdasarkan konsep perubahan bilangan oksidasi, reaksi reduksi adalah reaksi yang mengalami penurunan bilangan oksidasi, sedangkan reaksi oksidasi adalah reaksi yang mengalami kenaikan bilangan oksidasi.

Untuk mengetahui suatu reaksi termasuk reaksi redoks atau bukan, dapat dilihat dari perubahan biloks unsur-unsur didalam reaksi.  Berikut beberapa aturan dalam menentukan biloks suatu atom.:

  • Biloks atom di dalam unsur bebas sama dengan nol.
  • Biloks atom di dalam ion sama dengan muatan ionnya.
  • Biloks atom-atom golongan logam IA, IIA, dan IIIA sesuai dengan golonganya.
  • Biloks atom H umumnya yaitu +1, kecuali jika berikatan pada unsur logam yang disebut sebagai senyawa hidrida, biloksnya menjadi -1.
  • Biloks atom O umumnya yaitu -2, kecuali jika berikatan pada atom F, atau pada senyawaan peroksida dan superoksida.

Berdasarkan aturan tersebut, bilangan oksidasi tiap unsur adalah sebagai berikut.

  • biloks I dalam KI

     
  • biloks I dalam = 0 karena unsur bebas
  • biloks Cl dalam KCl

     
  • biloks Cl dalam = 0 karena unsur bebas

Perubahan bilangan oksidasi pada reaksi:

Berdasarkan perubahan bilangan oksidasinya, reaksi tersebut merupakan reaksi redoks. Karena terjadi kenaikan bilangan oksidasi (oksidasi) pada unsur iodium (I) dari -1 menjadi 0, dan terjadi penurunan bilangan oksidasi (reduksi) pada unsur klor (Cl) dari 0 menjadi -1.space

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

2

Iklan

Pertanyaan serupa

Tuliskan reaksi reduksi dan reaksi oksidasi darireaksi redoks berikut! Pb + PbO 2 ​ + HSO 4 − ​ + H + → PbSO 4 ​ + H 2 ​ O

1

4.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia