Iklan

Pertanyaan

Terangkan tahap-tahap proses pengembalian Irian Barat sesuai dengan Perjanjian New York!

Terangkan tahap-tahap proses pengembalian Irian Barat sesuai dengan Perjanjian New York!

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

01

:

02

:

22

:

21

Klaim

Iklan

A. Jasmine

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Jakarta

Jawaban terverifikasi

Pembahasan

Tahap-tahap proses pengembalian Irian Barat sesuai dengan Perjanjian New York adalah Belanda menyerahkan Irian Barat kepada pemerintahan sementara PBB UNTEA, pemerintah sementara PBB UNTEA menyerahkan Irian Barat kepada pemerintah Indonesia, dan Irian Barat diberi kesempatan untuk menyatakan pendapatnya akan bergabung dengan Republik Indonesia atau memisahkan diri dari Republik Indonesia. Untuk lebih jelasnya, yuk simak penjelasan berikut: Perjanjian New York merupakan upaya dalam penyelesaian konflik perebutan wilayah Irian Barat antara Indonesia dan Belanda. Timbulnya perjanjian ini didasarkan pada situasi yang semakin genting karena Indonesia telah melaksanakan operasi militer tahap pertama (fase infiltrasi) yang dilakukan oleh Komando Mandala. Pada 15 Agustus 1962, Belanda akhirnya menyerahkan Irian Barat kepada indonesia dalam sebuah perundingan yang dinamakan Perjanjian New York di Markas Besar PBB, New York, Amerika Serikat. Perundingan ini dilakukan oleh delegasi Indonesia yang dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Dr. Subandrio, delegasi Belanda yang diwakili oleh Schuurman dan Dr. Jan Herman van Roijen, Ellsworth Bunker dari Amerika Serikat sebagai pihak penengah, dan U Thant selaku Sekretaris Jenderal PBB sebagai pengawas perundingan. Sesuai dengan Perjanjian New York, proses pengembalian Irian Barat dilakukan dengan tahap-tahap sebagai berikut: Belanda akan menyerahkan Irian Barat kepada badan kekuasaan sementara PBB UNTEA ( United Nations Temporary Executive Authority ) pada 1 Oktober 1962. Pada 1 Oktober 1962, bendera PBB akan berkibar di Irian Barat berdampingan dengan bendara Belanda, yang selanjutnya akan diturunkan pada 31 Desember 1962 untuk digantikan dengan bendera Indonesia mendampingi bendera PBB. Pemerintahan UNTEA berakhir pada 1 Mei 1963 dan kemudian pemerintahan diserahkan kepada pihak Indonesia dan bendera PBB diturunkan. Selama masa pemerintahan UNTEA, sebanyak-banyaknya tenaga (pegawai) Indonesia akan dipergunakan, sedangkan tenaga dan tentara Belanda akan dipulangkan selambat-lambatnya pada 1 Mei 1963. Mulai 31 Desember 1963, secara resmi PBB menyerahkan Irian Barat kepada pemerintah Republik Indonesia. Upacara serah terima dilakukan di Hollandia (Jayapura), di mana pihak Indonesia diwakili oleh Menteri/Panglima Angkatan Darat Letnan Jenderal Ahmad Yani. Pada 1969, Irian Barat diberi kesempatan untuk menyatakan pendapatnya tetap dalam Republik Indonesia atau memisahkan diri dari Republik Indonesia.

Tahap-tahap proses pengembalian Irian Barat sesuai dengan Perjanjian New York adalah Belanda menyerahkan Irian Barat kepada pemerintahan sementara PBB UNTEA, pemerintah sementara PBB UNTEA menyerahkan Irian Barat kepada pemerintah Indonesia, dan Irian Barat diberi kesempatan untuk menyatakan pendapatnya akan bergabung dengan Republik Indonesia atau memisahkan diri dari Republik Indonesia.

Untuk lebih jelasnya, yuk simak penjelasan berikut:

Perjanjian New York merupakan upaya dalam penyelesaian konflik perebutan wilayah Irian Barat antara Indonesia dan Belanda. Timbulnya perjanjian ini didasarkan pada situasi yang semakin genting karena Indonesia telah melaksanakan operasi militer tahap pertama (fase infiltrasi) yang dilakukan oleh Komando Mandala.

Pada 15 Agustus 1962, Belanda akhirnya menyerahkan Irian Barat kepada indonesia dalam sebuah perundingan yang dinamakan Perjanjian New York di Markas Besar PBB, New York, Amerika Serikat. Perundingan ini dilakukan oleh delegasi Indonesia yang dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Dr. Subandrio, delegasi Belanda yang diwakili oleh Schuurman dan Dr. Jan Herman van Roijen, Ellsworth Bunker dari Amerika Serikat sebagai pihak penengah, dan U Thant selaku Sekretaris Jenderal PBB sebagai pengawas perundingan.

Sesuai dengan Perjanjian New York, proses pengembalian Irian Barat dilakukan dengan tahap-tahap sebagai berikut:

  • Belanda akan menyerahkan Irian Barat kepada badan kekuasaan sementara PBB UNTEA (United Nations Temporary Executive Authority) pada 1 Oktober 1962.
  • Pada 1 Oktober 1962, bendera PBB akan berkibar di Irian Barat berdampingan dengan bendara Belanda, yang selanjutnya akan diturunkan pada 31 Desember 1962 untuk digantikan dengan bendera Indonesia mendampingi bendera PBB.
  • Pemerintahan UNTEA berakhir pada 1 Mei 1963 dan kemudian pemerintahan diserahkan kepada pihak Indonesia dan bendera PBB diturunkan.
  • Selama masa pemerintahan UNTEA, sebanyak-banyaknya tenaga (pegawai) Indonesia akan dipergunakan, sedangkan tenaga dan tentara Belanda akan dipulangkan selambat-lambatnya pada 1 Mei 1963.
  • Mulai 31 Desember 1963, secara resmi PBB menyerahkan Irian Barat kepada pemerintah Republik Indonesia. Upacara serah terima dilakukan di Hollandia (Jayapura), di mana pihak Indonesia diwakili oleh Menteri/Panglima Angkatan Darat Letnan Jenderal Ahmad Yani.
  • Pada 1969, Irian Barat diberi kesempatan untuk menyatakan pendapatnya tetap dalam Republik Indonesia atau memisahkan diri dari Republik Indonesia.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

38

Amanda puji Lestari 01

Pembahasan lengkap banget

Nawang Khomariah Astuti

Mudah dimengerti Pembahasan lengkap banget Bantu banget Ini yang aku cari! Makasih ❤️

Iklan

Pertanyaan serupa

Selain upaya diplomasi dan konfrontasi politik, pemerintah Indonesia melakukan konfrontasi ekonomi terkait masalah Irian Barat. Salah satu bentuk konfrontasi ekonomi tersebut dilakukan dengan cara ......

17

4.6

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02130930000

02130930000

Ikuti Kami

©2025 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia