Iklan

Iklan

Pertanyaan

Tentukan oksidator dan reduktor dari persamaan reaksi redoks berikut ini! 3 FeS ( a q ) + 8 HNO 3 ​ ( a q ) → 3 Fe ( NO 3 ​ ) 2 ​ ( a q ) + 2 NO ( a q ) + 3 S ( s ) + H 2 ​ O ( l )

Tentukan oksidator dan reduktor dari persamaan reaksi redoks berikut ini!
 

 

Iklan

N. Puspita

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

yang bertindak sebagai oksidator adalah d an reduktor adalah .

yang bertindak sebagai oksidator adalah undefined dan reduktor adalah begin mathsize 14px style Fe S end style.undefined 

Iklan

Pembahasan

Pembahasan
lock

Skema reaksi redoksnya adalah sebagai berikut (reaksi sudah setara): Atom yang memiliki bilangan oksidasi yang umum adalah atom O (-2) dan H (+1). Bilangan oksidasi atomS pada senyawa biner adalah -2 sehingga dapat diketahui bilangan oksidasi atom Fe pada FeS sebagai berikut : Jumlah bilangan oksidasi unsur pembentuk senyawa adalah 0, maka: Bilangan oksidasi Fe pada adalah +2, kemudian untuk mengetahui apakah Fe mengalami perubahan bilangan oksidasi maka kita harus mencari bilangan oksidasi Fe pada hasil reaksi yaitu . Bilangan oksidasi Fe pada adalah +2 oleh karena itu atom Fe tidak mengalami perubahan bilangan oksidasi. Atom S pada hasil reaksi merupakan unsur bebas sehingga bilangan oksidasi S pada hasil reaksi adalah 0 dan atom S mengalami kenaikan bilangan oksidasi dari -2 menjadi 0 sehingga atom Spada mengalami reaksi oksidasi (reduktor). Bilangan oksidasi atom N pada dapat dicari sebagai berikut : Bilangan oksidasi atom N pada adalah +5, dan karena atom N pada senyawa hasil reaksi tidak mengalami perubahan bilangan oksidasi maka kita harus mencari dari senyawa hasil reaksi berikutnya yaitu . Bilangan oksidasi atom N pada adalah +2. Atom N mengalami penurunan bilangan oksidasi yaitu dari +5 menjadi +2. Oleh karena itu atom N pada mengalami reaksi reduksi (oksidator). Jadi yang bertindak sebagai oksidator adalah d an reduktor adalah .

Skema reaksi redoksnya adalah sebagai berikut (reaksi sudah setara):
 


 

Atom yang memiliki bilangan oksidasi yang umum adalah atom O (-2) dan H (+1). Bilangan oksidasi atom S pada senyawa biner adalah -2 sehingga dapat diketahui bilangan oksidasi atom Fe pada FeS  sebagai berikut :

Jumlah bilangan oksidasi unsur pembentuk senyawa adalah 0, maka:

begin mathsize 14px style table attributes columnalign right center left columnspacing 0px end attributes row cell Muatan space Fe S end cell equals cell left parenthesis 1 cross times b point o point space Fe right parenthesis plus left parenthesis 1 cross times b point o point space S right parenthesis end cell row 0 equals cell left curly bracket 1 cross times left parenthesis italic y right parenthesis right curly bracket plus left curly bracket 1 cross times left parenthesis minus sign 2 right parenthesis right curly bracket end cell row 0 equals cell italic y minus sign 2 end cell row italic y equals cell plus 2 end cell end table end style  

Bilangan oksidasi Fe pada undefined adalah +2, kemudian untuk mengetahui apakah Fe mengalami perubahan bilangan oksidasi maka kita harus mencari bilangan oksidasi Fe pada hasil reaksi yaitu begin mathsize 14px style Fe open parentheses N O subscript 3 close parentheses subscript 2 end style.

undefined   

Bilangan oksidasi Fe pada undefined adalah +2 oleh karena itu atom Fe tidak mengalami perubahan bilangan oksidasi.

Atom S pada hasil reaksi merupakan unsur bebas sehingga bilangan oksidasi S pada hasil reaksi adalah 0 dan atom S mengalami kenaikan bilangan oksidasi dari -2 menjadi 0 sehingga atom S pada undefined mengalami reaksi oksidasi (reduktor).

Bilangan oksidasi atom N pada undefined dapat dicari sebagai berikut :

undefined 

Bilangan oksidasi atom N pada undefined adalah +5, dan karena atom N pada senyawa hasil reaksi undefined tidak mengalami perubahan bilangan oksidasi maka kita harus mencari dari senyawa hasil reaksi berikutnya yaitu begin mathsize 14px style N O end style.

begin mathsize 14px style Muatan space N O equals left parenthesis 1 cross times b point o point space N right parenthesis plus left parenthesis 1 cross times b point o point space O right parenthesis 0 equals left curly bracket 1 cross times left parenthesis italic y right parenthesis right curly bracket plus left curly bracket 1 cross times left parenthesis minus sign 2 right parenthesis right curly bracket 0 equals italic y plus left parenthesis minus sign 2 right parenthesis italic y equals plus 2 end style 

Bilangan oksidasi atom N pada undefined adalah +2. Atom N mengalami penurunan bilangan oksidasi yaitu dari +5 menjadi +2. Oleh karena itu atom N pada begin mathsize 14px style H N O subscript bold 3 end style mengalami reaksi reduksi (oksidator).

Jadi yang bertindak sebagai oksidator adalah undefined dan reduktor adalah begin mathsize 14px style Fe S end style.undefined 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

1

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Perhatikan reaksi redoks berikut! Fe 2 ​ O 3 ​ ( s ) + 3 CO ( g ) → 2 Fe ( s ) + 3 CO 2 ​ ( g ) Identifikasilah zat yang bertindak sebagai oksidator dan reduktor!

102

5.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia