Redoks adalah istilah yang menjelaskan perubahan bilangan oksidasi dalam sebuah reaksi kimia. Oksidator adalah zat yang menyebabkan zat lain mengalami oksidasi atau bisa disebut juga zat yang mengalami reduksi. Sedangkan reduktor adalah zat yang menyebabkan zat lain mengalami reduksi atau bisa disebut juga sebagai zat yang mengalami oksidasi.
Untuk menentukan apakah zat tersebut termasuk reduktor atau oksidator, perlu ditentukan terlebih dahulu perubahan bilangan oksidasi (biloks) pada setiap unsur yang terlibat reaksi sesuai dengan aturan bilangan oksidasi.
1.
Biloks O = -2 (Kecuali pada senyawa peroksida = -1)
Biloks Mn dapat dicari dengan perhitungan:
2. HCl
Biloks H yang berikatan dengan non-logam = +1
Biloks Cl pada senyawa biner = -1
3.
Biloks Cl pada senyawa biner = -1
Biloks Mn dapat dicari dengan perhitungan:
3.
Merupakan molekul unsur, sehingga biloks Cl = 0
4.
Biloks H yang berikatan dengan non-logam = +1
Biloks O =-2 (kecuali pada senyawa peroksida = -1)
Unsur Mn terjadi penurunan biloks dari +4 menjadi +2 sehingga mengalami reaksi reduksi atau berperan sebagai zat oksidator, dengan hasil reduksi adalah .
Unsur Cl mengalami kenaikan biloks dari -1 menjadi 0 sehingga HCl mengalami reaksi oksidasi atau berperan sebagai zat reduktor, dengan hasil oksidasi adalah .
Jadi, reaksi tersebut merupakan reaksi redoks. sebagai oksidator dan HCl sebagai reduktor. Hasil reduksi adalah dan hasil oksidasi adalah .