Iklan

Iklan

Pertanyaan

Tentukan apakah reaksi di bawah ini termasuk reaksi redoks atau bukan redoks? Jika termasuk reaksi redoks tentukan pula zat yang bertindak sebagai oksidator, zat yang bertindak sebagai reduktor, zat yang merupakan hasil reduksi, dan zat yang merupakan hasil oksidasi! MnO 2 ​ + 4 HCl → MnCl 2 ​ + Cl 2 ​ + 2 H 2 ​ O

Tentukan apakah reaksi di bawah ini termasuk reaksi redoks atau bukan redoks? Jika termasuk reaksi redoks tentukan pula zat yang bertindak sebagai oksidator, zat yang bertindak sebagai reduktor, zat yang merupakan hasil reduksi, dan zat yang merupakan hasil oksidasi!

 

Iklan

S. Lubis

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

reaksi tersebut merupakan reaksi redoks. sebagai oksidator dan HCl sebagai reduktor. Hasil reduksi adalah dan hasil oksidasi adalah .

reaksi tersebut merupakan reaksi redoks.  begin mathsize 14px style Mn O subscript 2 end style sebagai oksidator dan HCl sebagai reduktor. Hasil reduksi adalah begin mathsize 14px style Mn Cl subscript 2 end style dan hasil oksidasi adalah begin mathsize 14px style Cl subscript 2 end style.

Iklan

Pembahasan

Pembahasan
lock

Redoks adalah istilah yang menjelaskan perubahan bilangan oksidasi dalam sebuah reaksi kimia. Oksidator adalah zat yang menyebabkan zat lain mengalami oksidasi atau bisa disebut juga zat yang mengalami reduksi. Sedangkan reduktor adalah zat yang menyebabkan zat lain mengalami reduksi atau bisa disebut juga sebagai zat yang mengalami oksidasi. Untuk menentukan apakah zat tersebut termasuk reduktor atau oksidator,perlu ditentukan terlebih dahulu perubahan bilangan oksidasi (biloks) pada setiap unsur yang terlibat reaksi sesuai dengan aturan bilangan oksidasi. 1. Biloks O = -2 (Kecuali pada senyawa peroksida = -1) Biloks Mn dapat dicari dengan perhitungan: 2. HCl Biloks H yang berikatan dengan non-logam= +1 Biloks Cl pada senyawa biner = -1 3. Biloks Cl pada senyawa biner = -1 Biloks Mn dapat dicari dengan perhitungan: 3. Merupakan molekul unsur, sehingga biloks Cl = 0 4. Biloks H yang berikatan dengan non-logam = +1 Biloks O =-2 (kecuali pada senyawa peroksida = -1) Unsur Mn terjadi penurunan biloks dari +4 menjadi +2 sehingga mengalami reaksi reduksi atau berperan sebagai zat oksidator, dengan hasil reduksi adalah . Unsur Cl mengalami kenaikan biloks dari -1 menjadi 0 sehingga HCl mengalami reaksi oksidasi atau berperan sebagai zat reduktor, dengan hasil oksidasi adalah . Jadi, reaksi tersebut merupakan reaksi redoks. sebagai oksidator dan HCl sebagai reduktor. Hasil reduksi adalah dan hasil oksidasi adalah .

Redoks adalah istilah yang menjelaskan perubahan bilangan oksidasi dalam sebuah reaksi kimia. Oksidator adalah zat yang menyebabkan zat lain mengalami oksidasi atau bisa disebut juga zat yang mengalami reduksi. Sedangkan reduktor adalah zat yang menyebabkan zat lain mengalami reduksi atau bisa disebut juga sebagai zat yang mengalami oksidasi.

Untuk menentukan apakah zat tersebut termasuk reduktor atau oksidator, perlu ditentukan terlebih dahulu perubahan bilangan oksidasi (biloks) pada setiap unsur yang terlibat reaksi sesuai dengan aturan bilangan oksidasi.

1. Mn O subscript 2

Biloks O = -2 (Kecuali pada senyawa peroksida = -1)

Biloks Mn dapat dicari dengan perhitungan:

table attributes columnalign right center left columnspacing 0px end attributes row cell biloks space Mn plus 2 left parenthesis biloks space O right parenthesis end cell equals 0 row cell biloks space Mn plus 2 left parenthesis minus sign 2 right parenthesis end cell equals 0 row cell biloks space Mn plus left parenthesis minus sign 4 right parenthesis end cell equals 0 row cell biloks space Mn end cell equals cell plus 4 end cell end table

2. HCl

Biloks H yang berikatan dengan non-logam = +1

Biloks Cl pada senyawa biner = -1

3. Mn Cl subscript 2

Biloks Cl pada senyawa biner = -1

Biloks Mn dapat dicari dengan perhitungan:

table attributes columnalign right center left columnspacing 0px end attributes row cell biloks space Mn plus 2 left parenthesis biloks space Cl right parenthesis end cell equals 0 row cell biloks space Mn plus 2 left parenthesis minus sign 1 right parenthesis end cell equals 0 row cell biloks space Mn plus left parenthesis minus sign 2 right parenthesis end cell equals 0 row cell biloks space Mn end cell equals cell plus 2 end cell end table

3. Cl subscript 2

Merupakan molekul unsur, sehingga biloks Cl = 0

4. H subscript 2 O

Biloks H yang berikatan dengan non-logam = +1

Biloks O =-2 (kecuali pada senyawa peroksida = -1)
 



Unsur Mn terjadi penurunan biloks dari +4 menjadi +2 sehingga Mn O subscript 2 mengalami reaksi reduksi atau berperan sebagai zat oksidator, dengan hasil reduksi adalah Mn Cl subscript 2.

Unsur Cl mengalami kenaikan biloks dari -1 menjadi 0 sehingga HCl mengalami reaksi oksidasi atau berperan sebagai zat reduktor, dengan hasil oksidasi adalah Cl subscript 2.

Jadi, reaksi tersebut merupakan reaksi redoks.  begin mathsize 14px style Mn O subscript 2 end style sebagai oksidator dan HCl sebagai reduktor. Hasil reduksi adalah begin mathsize 14px style Mn Cl subscript 2 end style dan hasil oksidasi adalah begin mathsize 14px style Cl subscript 2 end style.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

2

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Tentukan reaksi oksidasi dan reaksi reduksi, hasil oksidasi dan reduksinya, serta oksidator dan reduktornya dari reaksi berikut! 3 NO 2 ​ ( g ) + H 2 ​ O ( g ) → 2 HNO 3 ​ ( a q ) + NO ( g )

2

4.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia