Iklan

Iklan

Pertanyaan

Tentukan apakah reaksi berikut ini tergolong reaksi autoredoks atau bukan! 3 NO 2 ​ + H 2 ​ O → 2 HNO 3 ​ + NO

Tentukan apakah reaksi berikut ini tergolong reaksi autoredoks atau bukan!

 space space space

Iklan

B. Rohmawati

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Semarang

Jawaban terverifikasi

Iklan

Pembahasan

Reaksi redoks di atas benar merupakan reaksi autoredoks atau reaksi disproporsionasi. Redoks merupakan singkatan dari reduksi dan oksidasi. Berdasarkan konsep perubahan bilangan oksidasi, definisi reaksi reduksi dan oksidasi adalah sebagai berikut: Reaksi reduksi: reaksi penurunan bilangan oksidasi, zat yang mengalami reaksi reduksi disebut oksidator. Reaksi oksidasi: reaksi kenaikan bilangan oksidasi, zat yang mengalami reaksi oksidasi disebut reduktor. Terdapat reaksi redoks spesial (autoredoks), yaitu: Reaksi Disproporsionasi Reaksi redoks dimana suatu zat mengalami reduksi dan oksidasi sekaligus menghasilkan 2 senyawa berbeda, dengan kata lain reduktor dan oksidatornya adalah zat yang sama. Reaksi Konproporsionasi Reaksi redoks yang merupakan kebalikan dari reaksi disproposionasi. Pada reaksi konproporsionasi, hasil oksidasi dan hasil reduksinya adalah zat yang sama. Pada reaksi redoks berikut: Atom N mengalami kenaikan biloks (oksidasi) dari +4 menjadi +5, sekaligus mengalami penurunan biloks (reduksi) dari +4 menjadi +2. Reaksi di atas mempunyai zat oksidator dan reduktor yang sama, maka reaksi di atas merupakan reaksi autoredoks, yaitu reaksi disproporsionasi.

Reaksi redoks di atas benar merupakan reaksi autoredoks atau reaksi disproporsionasi.

Redoks merupakan singkatan dari reduksi dan oksidasi. Berdasarkan konsep perubahan bilangan oksidasi, definisi reaksi reduksi dan oksidasi adalah sebagai berikut:

  • Reaksi reduksi: reaksi penurunan bilangan oksidasi, zat yang mengalami reaksi reduksi disebut oksidator.
    Reaksi oksidasi: reaksi kenaikan bilangan oksidasi, zat yang mengalami reaksi oksidasi disebut reduktor.

Terdapat reaksi redoks spesial (autoredoks), yaitu:

  • Reaksi Disproporsionasi
    Reaksi redoks dimana suatu zat mengalami reduksi dan oksidasi sekaligus menghasilkan 2 senyawa berbeda, dengan kata lain reduktor dan oksidatornya adalah zat yang sama.
     
  • Reaksi Konproporsionasi
    Reaksi redoks yang merupakan kebalikan dari reaksi disproposionasi. Pada reaksi konproporsionasi, hasil oksidasi dan hasil reduksinya adalah zat yang sama.

Pada reaksi redoks berikut:

 

Atom N mengalami kenaikan biloks (oksidasi) dari +4 menjadi +5, sekaligus mengalami penurunan biloks (reduksi) dari +4 menjadi +2. Reaksi di atas mempunyai zat oksidator dan reduktor yang sama, maka reaksi di atas merupakan reaksi autoredoks, yaitu reaksi disproporsionasi.space space space space

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

9

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Perhatikan reaksi-reaksi berikut! 2 NaOH + Cl 2 ​ → NaCl + NaClO + H 2 ​ O 2 KClO 3 ​ + 3 S → 2 KCl + 3 SO 2 ​ 5 H 2 ​ O 2 ​ + 2 KMnO 4 ​ + 3 H 2 ​ SO 4 ​ → K 2 ​ SO 4 ​ + 2 MnSO 4 ​ + 8 H...

3

4.5

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia