Iklan

Iklan

Pertanyaan

Kutipan cerpen berikut untuk soal nomor 7–10.


    Berita itu seperti petir di siang bolong buatku. Aku masih tertegun-tegun, berusaha keras mencerna semuanya. Setahuku, kondisi fisik Kurniadi memang menurun sejak terakhir kami bertemu di warung Bu Jurai waktu itu. Tetapi, setiap kali kutanya kabarnya lewat telepon, nada bicaranya masih terdengar biasa saja. Hingga kemarin malam, tetangga sebelah rumahnya mengabari tentang kematiannya.

    "Saya bingung mau kasih kabar ke siapa, Pak," ujar wanita setengah tua bernama Bu Wati itu. la mengaku menemukan kartu namaku di saku baju Kurniadi pada saat terakhirnya. 

    "Iya, terima kasih, Bu. Saya sahabatnya. Keluarganya di mana, Bu?" tanyaku, usai menenangkan diriku sendiri.

     "Kami tidak tahu, Pak. Dia tinggal sendirian di rumah itu. Sejak sakit, sepertinya tidak ada yang pernah keliling ronda, almarhum terlihat megap-megap, lalu terjatuh di teras. Bersama Pak RT kami membawanya ke rumah sakit, tapi menjelang sore, almarhum tidak tertolong lagi," ujar Bu Wati. 

    Dengan kepala berkunang-kunang, aku berusaha mengingat-ingat keluarga besar sobatku yang malang itu. Setahuku, Kurniadi tidak punya kakak atau adik. Ayahnya sudah meninggal sejak ia masih SMA. Dan bersama ibunya, Kurniadi kemudian membuka toko komputer yang kemudian menjadi sumber kehidupan mereka berdua. Ketika kami masih sering bertemu, seingatku belum pernah sekalipun aku bertemu keluarga besarnya. Hanya sang ibu dan dia. Kurniadi wafat sebatang kara. Tanpa cuci muka dan ganti baju, bergegas aku mengurus pemakaman sahabatku itu. 


Dikutip dari: Joego Herwindo, -Taruhan Para Pecundang" dalam Kelas Cerpen KOMPAS 2016, Cerita Para Perambuh, Jakarta, KOMPAS, 2017

Sudut pandang kutipan cerpen tersebut adalah...

Sudut pandang kutipan cerpen tersebut adalah... 

  1. orang pertama pelaku utamaundefined 

  2.  orang pertama pelaku tambahanundefined 

  3.  orang ketiga pelaku utamaundefined 

  4. orang ketiga pelaku tambahanundefined 

  5. orang ketiga serbatahuundefined 

Iklan

A. Pusporini

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Iklan

Pembahasan

Jenis -jenis sudut pandang : Sudut Pandang Orang Pertama (Tokoh Utama) Sesuai dengan namanya–sudut pandang orang pertama (tokoh utama)–si penulis seolah-olah ‘masuk’ dalam cerita tersebut sebagai tokoh utama/tokoh sentral dalam cerita ( first person central ) Sudut Pandang Orang Pertama (Tokoh Sampingan) Pada teknik ini, tokoh “aku” hadir tidak dalam peran utama, melainkan peran pendukung atau tokoh tambahan ( first personal peripheral ). Sudut Pandang Orang Ketiga (Serba Tahu) Pada sudut pandang orang ketiga serba tahu, si penulis akan menceritakan apa saja terkait tokoh utama. Sudut Pandang Orang Ketiga (Pengamat) Teknik ini hampir sama dengan teknik sudut pandang orang ketiga serba tahu, hanya saja, tidak semahatahu teknik itu Sudut pandang kutipan cerpen tersebut adalah o rang pertama pelaku utama. Dengan demikian, jawaban yang paling tepat adalah pilihan jawaban A.

Jenis -jenis sudut pandang :

  • Sudut Pandang Orang Pertama (Tokoh Utama) Sesuai dengan namanya–sudut pandang orang pertama (tokoh utama)–si penulis seolah-olah ‘masuk’ dalam cerita tersebut sebagai tokoh utama/tokoh sentral dalam cerita (first person central)

  • Sudut Pandang Orang Pertama (Tokoh Sampingan) Pada teknik ini, tokoh “aku” hadir tidak dalam peran utama, melainkan peran pendukung atau tokoh tambahan (first personal peripheral).

  • Sudut Pandang Orang Ketiga (Serba Tahu) Pada sudut pandang orang ketiga serba tahu, si penulis akan menceritakan apa saja terkait tokoh utama.

  • Sudut Pandang Orang Ketiga (Pengamat) Teknik ini hampir sama dengan teknik sudut pandang orang ketiga serba tahu, hanya saja, tidak semahatahu teknik itu

Sudut pandang kutipan cerpen tersebut adalah orang pertama pelaku utama. 

Dengan demikian, jawaban yang paling tepat adalah pilihan jawaban A.

 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

15

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Peristiwa yang terjadi di rumah itu jalin-menjalin dan terekam dalam memoriku. Lelaki tua itu memimpin doa, lalu memberikan kado kepada istrinya, dan mereka pun makan bersama. Nasi yang kukunyah teras...

9

5.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia