Nilai pH setelah ditambah Natrium hidroksida yaitu 5,01.
Larutan penyangga memiliki kemampuan untuk mempertahankan harga pH pada saat penambahan sedikit asam, basa atau pengenceran. Larutan penyangga asam terbentuk dari asam lemah dan basa konjugasinya, sedangkan larutan penyangga basa terbentuk dari basa lemah dan asam konjugasinya. Pada soal ini, merupakan tipe larutan penyangga asam karena keberadaan dari CH3COOH sebagai asam lemah dan CH3COONa sebagai basa konjugasinya. Langkah pertama adalah dengan menentukan mol asam asetat dan natrium asetat, kemudian mencari konsentrasi ion [H+] dengan menggunakan rumus larutan penyangga, terakhir menggunakan rumus pH.
mol CH3COOH=1M×50 mLmol CH3COOH=50 mmolmol CH3COONa=1M×50 mLmol CH3COONa=50 mmolmol NaOH yang ditambahkan=0,1M×10 mLmol NaOH yang ditambahkan=1 mmolKondisi awal=[H+]=Ka×mol CH3COONamol CH3COOH [H+]=1×10−5×5050 [H+]=1×10−5pH=−log[H+]pH=−log 1×10−5pH=5
pH awal adalah 5. Setelah diketahui data tersebut maka harus dibuat mula-mula, reaksi, setimbang atau sisa untuk penambahan NaOH. NaOH yang dimaksud dalam hal ini adalah akan diambil sebagai konsentrasi ion [OH−] nya dimana untuk valensinya=1.
[H+]=Ka×mol CH3COO−mol CH3COOH[H+]=1×10−5×5149[H+]=9,6×10−6pH=−log[H+]pH=−log 9,6×10−6pH=6−log 9,6pH=5,01
Nilai pH cenderung tetap dari kondisi awal (tidak ada perubahan signifikan). pH setelah ditambah NaOH adalah 5,01 sementara pada kondisi awal pH=5.