Uji Molisch adalah uji yang digunakan untuk mengidentifikasi adanya karbohidrat dalam bahan pangan. Uji positif adanya karbohidrat ditandai dengan terbentuknya cincin berwarna merah-ungu pada batas antara kedua lapisan.
Uji Fehling adalah uji gula pereduksi bertujuan untuk membuktikan adanya gula pereduksi, misal glukosa, fruktosa, galaktosa,maltosa, dan laktosa. Uji positif dengan pereaksi Fehling menghasilkan endapan merah bata (). Senyawa sukrosa, amilum dan selulosa tidak bereaksi dengan pereaksi Fehling.
Uji Biuret adalah uji yang dilakukan untuk mengetahui adanya ikatan peptida. Uji positif jika terbentuk warna merah muda-ungu.
Uji iodium adalah uji yang dilakukan untuk membuktikan adanya polisakarida (amilum, glikogen, dan dekstrin). Reaksi iodin dengan amilum atau pati menghasilkan warna biru, dengan dekstrin menghasilkan warna merah, serta dengan glikogen dan sebagian pati menghasilkan warna coklat.
Berdasarkan tabel uji coba bahan pangan, teridentifikasi bahwa positif uji Molisch artinya mengandung karbohidrat, negatif uji Fehling artinya tidak mengandung gula pereduksi, positif uji Biuret artinya mengandung ikatan peptida (protein), dan positif uji iodium artinya mengandung polisakarida.
Dengan demikan, dapat disimpulkan bahwa bahan pangan tersebut mengandung karbohidrat polisakarida tanpa gula pereduksi (amilum) dan mengandung protein.