Penyetaraan reaksi redoks dapat dilakukan melalui dua metode, yaitu metode biloks dan metode setengah reaksi. Penyetaraan reaksi redoks dengan metode bilangan oksidasi dapat mengikuti langkah-langkah berikut:
- Menentukan unsur-unsur yang mengalami perubahan bilangan oksidasi
- Memberi koefisien yang sesuai pada unsur-unsur yang mengalami perubahan bilangan oksidasi
- Menentukan jumlah penambahan bilangan oksidasi untuk reaksi oksidasi dan penurunan bilangan oksidasi untuk reaksi reduksi. Kalikan jumlah unsur yang terlibat dengan muatannya
- Menyetarakan perubahan bilangan oksidasi dengan memberi koefisien yang sesuai
- Setarakan muatan dengan menambahkan (dalam suasana asam) dan (dalam suasana basa)
- Setarakan jumlah atom H dengan menambahkan
Berikut langkah-langkah penyetaraan reaksi pada soal di atas:
Pada teori penentuan biloks, diketahui bahwa total biloks ion sama dengan muatannya, serta biloks unsur bebas dan gas adalah nol. Pada reaksi tersebut, terjadi perubahan biloks Cl dari +1 menjadi -1, serta perubahan biloks I dari -1 menjadi 0. Setelah itu, setarakan unsur yang biloksnya berubah. Diperoleh hasil sebagai berikut:
Selanjutnya, menghitung perubahan biloks. Biloks Cl berubah dari +1 menjadi -1, artinya terjadi penurunan sebesar 2 (menangkap 2 elektron). Biloks I berubah dari -1 menjadi 0, artinya terjadi penambahan sebesar 1 (melepas 1 elektron). Kemudian, perubahan bilangan oksidasi disetarakan dengan mengalikan Cl dengan 1, dan I dikalikan dengan 2. Berikut reaksi yang diperoleh:
Selanjutnya dihitung jumlah muatan pada sisi kiri (reaktan) dan sisi kanan (produk). Total muatan pada sisi reaktan sebesar -5, dan pada sisi produk sebesar -1. Untuk menyetarakan muatan, dilakukan penambahan 4 pada sisi reaktan.
Kemudian, unsur H dan O disetarakan dengan menambahkan pada sisi kanan, dan mengalikan dan dengan koefisien 2.
Dengan demikian, diperoleh reaksi setara sebagai berikut: