Penyetaraan reaksi redoks dapat dilakukan melalui dua metode, yaitu metode biloks dan metode setengah reaksi. Penyetaraan reaksi redoks dengan metode bilangan oksidasi dapat mengikuti langkah-langkah berikut:
- Menentukan unsur-unsur yang mengalami perubahan bilangan oksidasi
- Memberi koefisien yang sesuai pada unsur-unsur yang mengalami perubahan bilangan oksidasi
- Menentukan jumlah penambahan bilangan oksidasi untuk reaksi oksidasi dan penurunan bilangan oksidasi untuk reaksi reduksi. Kalikan jumlah unsur yang terlibat dengan muatannya
- Menyetarakan perubahan bilangan oksidasi dengan memberi koefisien yang sesuai
- Setarakan muatan dengan menambahkan (dalam suasana asam) dan (dalam suasana basa)
- Setarakan jumlah atom H dengan menambahkan
Berikut penyetaraan reaksi pada soal di atas:
Pada teori penentuan biloks, diketahui bahwa total biloks ion sama dengan muatannya, serta biloks unsur bebas dan gas adalah nol. Pada reaksi tersebut, terjadi perubahan biloks Cr dari +6 menjadi +3, dan perubahan biloks Br dari -1 menjadi 0. Selanjutnya, ion yang berubah biloksnya disetarakan, sehingga diperoleh reaksi berikut:
Setelah itu, menghitung perubahan bilangan oksidasi. Biloks Cr berubah dari +6 ke +3, artinya terjadi penurunan sebesar 3. Biloks Br berubah dari -1 ke 0, artinya terjadi kenaikan sebesar 1. Untuk menyetarakan perubahan biloks, kalikan Cr dengan 1 dan Br dengan 3. Berikut hasilnya:
Setelah itu, setarakan muatan pada sisi reaktan dan produk. Total muatan pada sisi reaktan sebesar -8, pada sisi produk sebesar +6. Supaya setara, tambahkan 14 di sisi reaktan.
Kemudian menyetarakan jumlah H dengan menambah di sisi produk.
Dengan demikian, diperoleh reaksi setara sebagai berikut: