Iklan

Iklan

Pertanyaan

Seorang siswa membuat larutan oralit dengan memasukan 11,7 g garam (NaCl) dan 68,4 g gula C 12 ​ H 22 ​ O 11 ​ dalam 2 L air. Jika diketahui K b ​ = 0 , 5 2 ∘ C m − 1 larutan tersebut akan mendidih pada suhu .... ( A r ​ : Na = 23 g mol − 1 , Cl = 35 , 5 g mol − 1 , C = 12 g mol − 1 , H = 1 g mol − 1 , O = 16 g mol − 1 , ρ air ​ = 1 g mol − 1 )

Seorang siswa membuat larutan oralit dengan memasukan 11,7 g garam (NaCl) dan 68,4 g gula dalam 2 L air. Jika diketahui  larutan tersebut akan mendidih pada suhu ....
()

  1. begin mathsize 14px style 100 comma 078 degree C end style

  2. begin mathsize 14px style 100 comma 104 degree C space end style

  3. begin mathsize 14px style 100 comma 156 degree C end style

  4. begin mathsize 14px style 100 comma 208 degree C end style

  5. begin mathsize 14px style 100 comma 312 degree C end style

Iklan

D. Entry

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

larutan tersebut akan mendidih pada suhu

 larutan tersebut akan mendidih pada suhu 101 comma 56 degree C point

Iklan

Pembahasan

Pembahasan
lock

Di dalam soal terdapat dua senyawa yang dicampurkan dan dihitung titik didihnya. Senyawa tersebut adalah NaCl yang bersifat elektrolit dan (sukrosa) yang bersifat non-elektrolit. Perbedaan sifat tersebut menyebabkan sedikit terjadi perbedaan perhitungan, yaitu pada NaCl akan dikalikan dengan i (faktor van't Hoff) sedangkan untuk sukrosa tidak. Langkah pertama yang dilakukan adalah menghitung massa pelarutnya. Selanjutnya kita akan menghitungMr dan molaritas dari masing-masing zat. sukrosa ( ) Untuk molalitasnya adalah sebagai berikut. garam (NaCl) Untuk molalitas NaClnya adalah sebagai berikut. Langkah berikutnya adalah menghitung i (faktor van't Hoff) dari NaCl dengan rumus . n adalah jumlah ionnya, dan adalah derajat ionisasi dari NaCl. NaCl jika kita ionkan menjadi ion dan , sehingga jumlah ionnya adalah 2. Lalu karena NaCl adalah elektrolit kuat, maka . Sekarang kita bisa menghitung kenaikan titik didihnya. Di dalam campuran terdapat dua zat, maka molalitasnya adalah penjumlahan dari molalitas kedua zat. Dari nilai ini kita bisa menghitung atau titik didihnya. dalam rumus di bawah ini adalah titik didih dari pelarutnya. Dalam soal ini pelarutnya adalah air, sehingga adalah . Dari pilihan jawaban di soal tidak ada jawaban yang tepat. Jadi,larutan tersebut akan mendidih pada suhu

Di dalam soal terdapat dua senyawa yang dicampurkan dan dihitung titik didihnya. Senyawa tersebut adalah NaCl yang bersifat elektrolit dan C subscript 12 H subscript 22 O subscript 11 (sukrosa) yang bersifat non-elektrolit. Perbedaan sifat tersebut menyebabkan sedikit terjadi perbedaan perhitungan, yaitu pada NaCl akan dikalikan dengan i (faktor van't Hoff) sedangkan untuk sukrosa tidak.
Langkah pertama yang dilakukan adalah menghitung massa pelarutnya.
V equals 2 space L equals 2000 space ml massa double bond rho cross times V space space space space space space space space space space equals 1 space g forward slash ml cross times 2000 space ml space space space space space space space space space space equals 2000 space g

Selanjutnya kita akan menghitung Mr dan molaritas dari masing-masing zat.

  • sukrosa (C subscript 12 H subscript 22 O subscript 11)
    Mr equals left parenthesis 12 cross times Ar space C right parenthesis plus left parenthesis 22 cross times Ar space H right parenthesis plus left parenthesis 11 cross times Ar space O right parenthesis space space space space equals left parenthesis 12 cross times 12 space g forward slash mol right parenthesis plus left parenthesis 22 cross times 1 space g forward slash mol right parenthesis plus left parenthesis 11 cross times 16 space g forward slash mol right parenthesis space space space space equals 144 space g forward slash mol plus 22 space g forward slash mol plus 176 space g forward slash mol space space space space equals 342 space g forward slash mol

    Untuk molalitasnya adalah sebagai berikut.
    m equals massa over Mr cross times 1000 over p space space space equals fraction numerator 68 comma 4 space g over denominator 342 end fraction cross times fraction numerator 1000 over denominator 2000 space g end fraction space space space equals 0 comma 1 space molal
     
  • garam (NaCl)
    Mr double bond Ar space Na and Ar space Cl space space space space equals 23 space g forward slash mol plus 35 comma 5 space g forward slash mol space space space space equals 58 comma 5 space g forward slash mol

    Untuk molalitas NaClnya adalah sebagai berikut.
    m equals massa over Mr cross times 1000 over p space space space equals fraction numerator 11 comma 7 space g over denominator 58 comma 5 end fraction cross times fraction numerator 1000 over denominator 2000 space g end fraction space space space equals 0 comma 1 space molal

Langkah berikutnya adalah menghitung i (faktor van't Hoff) dari NaCl dengan rumus i equals 1 plus left parenthesis n minus sign 1 right parenthesis alpha. n adalah jumlah ionnya, dan alpha adalah derajat ionisasi dari NaCl. NaCl jika kita ionkan menjadi ion Na to the power of plus space end exponentdan Cl to the power of minus sign, sehingga jumlah ionnya adalah 2. Lalu karena NaCl adalah elektrolit kuat, maka alpha equals 1.
i equals 1 plus left parenthesis n minus sign 1 right parenthesis alpha space equals 1 plus left parenthesis 2 minus sign 1 right parenthesis 1 space equals 2

Sekarang kita bisa menghitung kenaikan titik didihnya. Di dalam campuran terdapat dua zat, maka molalitasnya adalah penjumlahan dari molalitas kedua zat.

increment T subscript b double bond K subscript b cross times m space space space space space space space equals K subscript b cross times left parenthesis left parenthesis m space Na Cl space cross times i right parenthesis plus m space sukrosa right parenthesis space space space space space space space equals 0 comma 52 degree C forward slash m cross times left parenthesis left parenthesis 0 comma 1 space m cross times 2 right parenthesis plus 0 comma 1 space m right parenthesis space space space space space space space equals 0 comma 52 degree C forward slash m cross times 0 comma 3 space m space space space space space space space equals 1 comma 56 degree C

Dari nilai increment T subscript b ini kita bisa menghitung T subscript b atau titik didihnya. T subscript b to the power of o dalam rumus di bawah ini adalah titik didih dari pelarutnya. Dalam soal ini pelarutnya adalah air, sehingga T subscript b to the power of o adalah 100 degree C.
T subscript b equals T subscript b to the power of o plus increment T subscript b space space space equals 100 degree C plus 1 comma 56 degree C space space space equals 101 comma 56 degree C

Dari pilihan jawaban di soal tidak ada jawaban yang tepat.

Jadi, larutan tersebut akan mendidih pada suhu 101 comma 56 degree C point

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

9

Lovely Hater

Hitungan di atas salah sikit 0,52 × 0,3 = 0,156 shg jb ada di pilihan yaitu 100,156°C

Amara Nadya

Pembahasan lengkap banget Mudah dimengerti Makasih ❤️

NOOR HALIJAH

Ini yang aku cari! Makasih ❤️ Bantu banget Mudah dimengerti Pembahasan lengkap banget

Agnesti Wulansari

Pembahasan lengkap banget Ini yang aku cari! Mudah dimengerti Bantu banget Makasih ❤️

Mohammad Fathurrahman Alfarizii

Makasih ❤️

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Suatu garam organik [ ( C 4 ​ H 9 ​ ) 4 ​ N ] [ ClO 4 ​ ] terdiri atas ion-ion ( C 4 ​ H 9 ​ ) 4 ​ N + dan ClO 4 − ​ .Garam tersebut dilarutkan dalam kloroform. Berapa gram massa garam yang harus dila...

20

4.5

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia