Berdasarkan kepolarannya, senyawa kovalen dapat dibedakan menjadi senyawa kovalen polar dan senyawa kovalen nonpolar. Senyawa kovalen polar adalah senyawa yang memiliki polar (kutub), karena satu sisi molekul memiliki kerapatan elektron lebih tinggi dibandingkan sisi lain molekul, sehingga sisi tersebut membentuk kutub negatif, sedangkan sisi berlawanan berkutub positif. Molekul polar terbentuk karena nilai momen dipolnya besar dari 0, dapat disebabkan karena perbedaan keelektronegatifan yang besar antaratom yang berikatan atau pengaruh bentuk molekulnya. Molekul-molekul yang berbentuk tidak simetris (gaya tarik ikatan atom-atomnya tidak sama kuat), pada umumnya bersifat polar (karena ada satu sisi yang lebih negatif dan lebih positif).
Molekul CH4, XeF2, XeF4, PCI5 memiliki bentuk molekul berturut-turut tetrahedral, linier, segiempat planar, dan trigonal bipiramida, dimana keempat molekul ini memiliki bentuk simetris, artinya gaya tarik atom-atom terhadap atom pusat sama kuat sehingga menghilangkan momen dipol (μ = 0).
Sedangkan BrF5 memiliki bentuk molekul piramida segiempat karena adanya sepasang elektron bebas, perhatikan bentuk molekul BrF5 berikut:
Dengan demikian, daerah dengan pasangan elektron bebas lebih negatif dari daerah lainnya (membentuk kutub negatif), sehingga molekul BrF5 bersifat polar.
Jadi, jawaban yang benar adalah C.