Tata nama benzena 2 substituen
Untuk menentukan rantai induk pada turunan benzena 2 substituen menggunakan penomeran dan nomor terkecil diberikan pada gugus yang memiliki prioritas paling tinggi.
Adapun urutan prioritas rantai induk (dari paling prioritas hingga paling tidak prioritas) sebagai berikut:

Jika 2 substituen berdampingan pada posisi 1 dan 2 maka diberikan awalan orto- (o-), untuk posisi 1,3 menggunakan awalan meta- (m-), dan posisi 1,4 diberikan awalan para- (p-).

Berdasarkan urutan prioritas rantai induk di atas, gugus
lebih prioritas dari gugus halogen
. Jadi, rantai induknya berupa benzena yang tersubstitusi oleh
, yaitu anilina. Berdasarkan aturan IUPAC, rantai induk akan mendapatkan nomor terkecil, maka gugus
diberi nomor 1, lalu dilanjutkan penomorannya dengan gugus
sebagai nomor terkecil kedua sehingga diperoleh tata nama o-kloroanilina.
Jadi, nama senyawa turunan benzena tersebut adalah o-kloroanilina